Happy Reading❤️
Typo Bertebaran😊•••
Setelah kepergian Aleisha dari apartemennya, Kenzo kembali memainkan ponselnya. Jiwa raganya ada disana namun, pikirannya terbang kemana-mana.
Kenzo sedikit merasa bersalah, ingat sedikit. Kenzo melempar ponselnya sembarang arah, ia sudah tidak fokus untuk memainkannya
"Dia pulang naik apa?" gumam Kenzo
Pertanyaan itu terus muncul dikepalanya. Kenzo berusaha untuk tidak peduli, namun hati nuraninya tidak bisa berbuat begitu.
Dengan segala niat yang sudah terkumpul akhirnya Kenzo memutuskan untuk menyusul Aleisha.
Kenzo melihat jam di ponselnya, dan adzan maghrib terdengar. Dengan segera Kenzo mengganti pakaiannya dan mengambil kunci motornya.
•••
Aleisha berjalan di trotoar jalan raya, banyak kendaraan berlalu lalang. Aleisha memandang langit yang sudah mulai gelap, matahari sudah berada di sebelah barat tanda sunset akan tiba.
Sebenarnya Aleisha tidak tau ini dimana, ia hanya berjalan tak tentu arah. Perkiraannya ini jauh dari sekolah. Hahh Aleisha hanya berharap ada keajaiban dia bisa langsung sampai di rumah dan rebahan di kasurnya.
Adzan maghrib tiba, Aleisha menghela nafas lelah. Ia melewati warung pinggir jalan yang ramai. Ada beberapa orang yang melihatnya dengan tatapan yang seolah-olah pernah bertemu.
"Za, bukannya itu cewek yang kemarin ngelawan lo bukan sih." ucap salah seorang di warung tersebut.
"Mana?" tanya Reza.
"Itu tuh yang lagi jalan sendiri." tunjuknya.
"Lah iya yah."
"Ngapain dia jalan sendirian disini?" tanya yang lainnya.
"Ya serah dia lah, jalan umum kok." sahut orang yang pertama.
Ternyata pembicaraan mereka terdengar oleh Aleisha, ia jadi kepo siapa yang membicarakannya. Aleisha menolehkan kepalanya ke arah warung tadi dan mempertajam penglihatannya. Jeng jeng jeng disana ternyata ada beberapa anggota Zeewater salah satunya si Reza yang kemarin ribut sama dia.
"Za, dia ngeliat ke sini Za." heboh anggota Zeewater.
"Ikut gue." titah Reza.
Tim inti dan beberapa anggota Zeewater berdiri dari tempat duduknya, Aleisha yang melihat itu langsung mengalihakan pandangannya dan melanjutkan jalannya dengan tergesa-gesa.
Semakin lama jalan Aleisha sudah mirip berlari sih. Aleisha menengok kebelakang untuk memastikan keadaan, ternyata Zeewater mengejarnya.
"Hadehhh nambah masalah aja." gerutu Aleisha.
"Woy jangan lari!" teriak anggota Zeewater.
Please lah, Aleisha capek, ia maunya rebahan bukan baku hantam. Lebih baik Aleisha menghindar dulu.
Zeewater semakin gencar mengejar Aleisha, Aleisha yang sudah lelah memelankan lajunya. Dia sudah tidak punya tenaga untuk berlari. Jalanan ini juga sepi tidak ada orang untuk minta tolong.
Hap.
Reza berhasil memegang tangan Aleisha dan anggota Zeewater mulai mengepungnya. Aleisha memberontak minta dilepaskan.
"Eitss, mau kemana lo sekarang gak bisa lari lagi." ujar Reza.
"Ck, kurang kerjaan." decak Aleisha sembari merotasikan matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KenSha [Completed✓]
Teen Fiction[First Story] ||°FOLLOW SEBELUM MEMBACA°|| • • KenSha Balas dendam seseorang berujung menyatukan kedua insan. Namun, setiap hal pasti ada rintanganya. Kesalahpahaman dan pengkhianatan yang menyebabkan ia harus berjuang dan mempertaruhkan segalanya u...