36. Pengacau [✓]

1.1K 112 22
                                    

Happy Reading❤️
Typo Bertebaran😊

•••

Aleisha melihat bintang yang bersinar di langit dari balkon kamarnya. Sejak kejadian dimana Firezeins membully-nya, Aleisha hanya berdiam diri dikamarnya. Perubahan sikap inti Firezeins membuat Aleisha sedikit tak tenang, ia terus memikirkan nasibnya.

Bagaimana hari esok? Tadi saja Aleisha sudah diserempet motor. Apakah besok ia akan ditabrak busway?Ah tidak-tidak pikiran Aleisha terlalu melantur.

"Gue gak boleh diem aja kayak gini. Harus secepatnya gue temuin dalang dibalik semua ini." gumam Aleisha.

Aleisha kembali masuk ke kamarnya karena hari sudah semakin dingin. Aleisha terus berbicara sendiri di dalam kamarnya.

"Darimana gue harus mulai nyari dia? Markas Zeewater? Ah gak, cari mati itu mah. Terus gimana dong!"

"Apa ini ada hubungannya sama kertas yang ditemuin di motor Ken ya? Tapi gue aja gak tau isinya apaan! Ishh kenapa otak gue buntu bat sih!"

"Si pelaku pernah hubungin Kenzo gak sih? Masa gue harus hack ponsel si cowok resek, pasti keamanannya tinggi. Hhaahh bingung gueee!!"

Aleisha merebahkan dirinya di kasur Queen size-nya. Aleisha menatap langit-langit kamarnya, ia berfikir keras untuk menguak semua masalah ini.

"Satu-satunya cara adalah ngebuktiin bahwa tatto crown imperial bukan tanda kepemimpinan Zeewater. Tapi gimana caranya? Gak mungkin gue ngungkap identitas sih, nanti keseret dong The BS kalo gini caranya. Kalo gak gini gimana lagi dong?"

"Argghh gak tau ah, terima nasib aja buat besok mah. Mending gue tidur aja!"

Aleisha memejamkan matanya dan mulai mengunjungi alam mimpi. Biarkanlah, apa yang akan terjadi besok.

•••

Paginya, Aleisha berangkat sekolah pagi-pagi sekali yang diantar supinya. Aleisha terus berjaga-jaga takut bertem dengan salah satu inti Firezeins.

Setelah dirasa aman, Aleisha berjalan santai di koridor kelas. Sunyi, satu kata untuk koridor yang dilewati Aleisha karena hanya beberapa orang saja yang baru datang.

Aleisha berdiri didepan pintu kelasnya, di kelas 11Ipa1 belum ada satu orang pun yang datang. Aleisha menatap aneh ke arah pintu kelas yang ditutup, ada sesuatu kah atau memang Aleisha saja yang selalu datang siang jadi ia tidak tau kebiasaan pagi kelas 11Ipa1?

Ah sudahlah, Aleisha memegang knop pintu dan membukanya secara perlahan. Kejadian terlalu cepat sehingga Aleisha tidak bisa menghindar dari itu semua.

Cklek..

Byurr
Bugh
Pluk

"HAHAHAA!!" suara tawa menggema di kelas 11Ipa1. Usaha yang dilakukan Aleisha untuk menghindari mereka rupanya sia-sia. Karena yang ada di depannya saat ini adalah ke-6 inti Firezeins tanpa terkecuali.

"Sialan!" geram Aleisha.

Aleisha terkena bully seperti pada umumnya, di atas pintu terdapat ember yang berisikan air kotor bekas pel lantai, dan inti Firezeins yang melempari Aleisha dengan tepung dan telur.

Keadaan Aleisha sudah kacau, bau busuk dari telur yang bercampur dengan air pelan, dan seluruh tubuhnya sudah putih tertutup tepung seperti adonan kue. Tidak sakit memang, tapi malunya itu loh. Apalagi siswa-siswi Nusa Indah mulai berdatangan mengerumuni Aleisha dan melihat Aleisha dengan berbagai pandangan.

KenSha [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang