RANKING :
1 #IU [24 November 2021]
7 #VIU [15 September 2021]
69 #VBTS [25 Februari 2022]
98 #Dream [23 September 2021]
100 #Friendzone [23 Sept 2021]
Secara mengejutkan Nirmala bertemu kembali dengan Galen, cinta pertamanya semasa SMA. Kini mereka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Galen tidak menyangka niatnya untuk memberi kejutan pada Nirmala malah berbalik padanya. Saking terkejutnya, Ia bahkan refleks melepas balon-balon yang telah Ia jaga cukup lama ke udara.
Mata Galen dan Pak Dion refleks ke arah terbangnya balon tersebut. Kini balon-balon itu sudah terbebas ke udara, dan lagi-lagi Galen tidak merasakan apapun seperti yang dibilang Nirmala dulu.
Arah mata Galen berubah saat Pak Dion menyodorkan buket bunga tepat di depan wajahnya.
"Ambil" ucap Pak Dion kemudian, membuat Galen mau tidak mau menerima bunga tersebut.
Pak Dion mengedarkan pandangannya pada segala hal yang Galen bawa -- bunga dan gitar. Oh, jangan lupakan balon yang sudah terbang entah ke mana itu.
"Kamu salah rumah" ucap Pak Dion yang terdengar seperti sebuah pernyataan, bukan pertanyaan. "Kamu tau? Hampir saja saya dihapus dari kartu keluarga gara-gara dikira suka sesama jenis. Dasar bocah tengil, untung pacar saya lagi nggak main ke sini"
Galen memonyongkan bibir. "Iya maaf"
"Minta maaf yang bener. Bilang 'Saya sungguh-sungguh minta maaf ya, Pak Dion yang ganteng"
Galen menatap kesal sosok di depannya. Bisa-bisanya dia memanfaatkan keadaan memalukan seperti ini?
"BURUAN. Atau saya ceritain pengalaman memalukan ini ke Lambe Sekolah"
"Ck. Iya iya" gerutu Galen. "Oke. Ehem. SayasungguhsungguhmintamaafatassemuakejadianiniPakDionyangganteng" lanjutnya dengan sekali tarikan napas.
Pak Dion tertawa puas.
"Lancar juga ya Gal, lumayan buat latihan ijab kabul nanti"
"Endasmu" gumam Galen pelan, namun masih bisa didengar Pak Dion.
"Kamu pikir saya nggak tau apa artinya, hah? Berani-beraninya sama orang tua ngomong gitu hah?" omel Pak Dion sambil menjewer telinga Galen.
Pertengkaran mereka berakhir setelah seorang ojek online memencet klakson di depan pagar rumah Pak Dion.
"Oh? Mau nganter pesanan ya, Pak?" teriak Pak Dion yang dibalas anggukan ojek online tersebut.
Pak Dion pun langsung masuk ke dalam rumah dengan terburu-buru. Sementara itu, Galen yang melihat musuhnya menghilang pun langsung cepat-cepat memasukkan gitarnya ke dalam tas gitar.
Pokoknya dia harus kabur secepatnya.
Tak lama kemudian, Pak Dion kembali sambil membawa sebuah kantong kresek hitam dan juga parsel buah berukuran sedang untuk diberikan kepada ojek online tersebut.
"Ini ya, Pak. Ada dua barang, parsel buah dan di dalam kantong ini isinya bakso ikan. Nama pengirim, nomor, dan alamatnya sudah ada di aplikasi, ya" ucap Pak Dion sopan.