Penulis.
Nirmala terus menjerit girang sambil guling-gulingan di atas sofa. Ia juga menendang bantal kecil yang berada di dekatnya.
"Dek, apaan sih" omel Kak Arlan sambil meletakkan bantal-bantal yang terjatuh ke tempatnya semula.
Lisa yang sedang berada di TKP memilih untuk tidak berkomentar lebih lanjut sambil menyeduh cokelat hangat yang telah disediakan. Ia ingin bersikap lebih kalem karena ada Kak Arlan di dekatnya.
Nirmala bangkit dari kegiatan rusuhnya lalu menepuk pundak Kak Arlan. "Kak, kakak pernah nggak sih bilang begini ke cewek?"
Nirmala lalu merubah suaranya menjadi seperti suara laki-laki, "Ehem. 'Ya alasan aku mau akrab denganmu karena orang itu adalah kamu'" ucapnya lalu kembali berteriak dan menendang-nendang angin seperti orang kerasukan.
Kak Arlan yang ditanya hanya bisa menatap Nirmala ngeri.
Lisa mendekati Nirmala dengan penasaran. "Ada cowok yang ngomong gitu ke kamu, La?"
Nirmala mengangguk senang.
"Siapa? Ya ampun.. Romantis banget" mata Lisa langsung berbinar-binar. "Kak Arlan ngomong gitu juga dong ke aku" pintanya kemudian, membuat Kak Arlan semakin ngeri dibuatnya.
Kak Arlan nggak habis pikir kenapa di hari libur seperti ini dia harus menghadapi dua orang aneh seperti mereka. Mana satunya adik kandung, nggak bisa diusir deh dari rumah.
"Kakak pernah nggak ngomong gitu ke cewek?" tanya Nirmala lagi.
"Nggak" jawab Kak Arlan singkat.
"Ayo Kak, ngomong kayak gitu di depanku dong" rengek Lisa kemudian.
"Apaan sih? Mimpi ya?" balas Kak Arlan lalu mengambil minumnya yang berada di meja makan.
"Huh, nggak romantis" gerutu Lisa. "Coba lihat kelakuannya, cewek mana yang mau sama dia selain aku?"
"Tapi kenyataannya, banyak yang suka sama dia, Lis" balas Nirmala pelan, namun masih bisa didengar Lisa.
"Banyak?"
"Iya"
"Kenapa sih cewek-cewek sukanya sama cowok dingin kayak Kak Arlan? Aku nggak paham deh"
Nirmala dan Lisa sukses dibuat kaget oleh Kak Arlan yang sengaja meletakkan gelas dengan keras di atas meja. Sepertinya dia mendengar apa yang mereka gibahkan.
"Aku tau jawabannya!" teriak Lisa kemudian seraya bangkit dari duduknya dan menghadap ke arah Kak Arlan. "Tentu saja alasannya karena Kak Arlan tampan dan baik. Dia memang terlihat dingin di luar, tapi sebenarnya hatinya sangat baik. Iya kan?"
Nirmala tertawa kecil melihat ulah temannya. Dasar nggak jelas, nanya sendiri jawab sendiri.
"Aku kasih tau ya, Dek. Kamu jangan gampang meleleh dengan cowok yang bermulut manis seperti itu" Kak Arlan akhirnya angkat bicara. "Di dunia ini, ada dua tipe cowok : cowok yang tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan baik dan cowok yang berlebihan dalam mengekspresikan perasaannya. Untuk cowok tipe pertama, mungkin akan membuat kamu bingung dan menerka-nerka. Tapi justru mereka yang biasanya lebih baik daripada tipe cowok kedua"
KAMU SEDANG MEMBACA
Things That We Didn't Say [END]
Fiksi UmumRANKING : 1 #IU [24 November 2021] 7 #VIU [15 September 2021] 69 #VBTS [25 Februari 2022] 98 #Dream [23 September 2021] 100 #Friendzone [23 Sept 2021] Secara mengejutkan Nirmala bertemu kembali dengan Galen, cinta pertamanya semasa SMA. Kini mereka...