05

837 138 5
                                    

Hamparan bunga mawar merah yang bermekaran menjadi pemandangan yang sangat menyejukkan mata. Udara pagi yang sejuk bercampur dengan aroma manis dari bunga mawar. Menambah kesan segar pada pagi hari.

Rose melangkahkan kakinya memasuki mansion Moon yang terlihat sangat sepi. Tentu saja. Matahari sudah terlihat dan kebanyakan penghuni mansion Moon akan tidur. Rose mengedarkan pandangannya menatap sekeliling mansion Moon yang tampak begitu indah dan terawat.

Saat hendak mengetuk pintu Rose mendengar suara dari arah samping mansion. Rose melangkah melewati pagar hidup yang terbuat dari banyak bunga mawar merah yang indah. Rose benar-benar takjub dengan taman bunga mawar itu. Benar-benar indah dan memanjakan mata. Ia tak menyangka para Vampire ternyata juga sangat menyukai bunga indah yang satu ini.

"Kenapa kau kemari?"

Rose dengan cepat menoleh saat sebuah suara bariton menerpa pendengarannya. Ia menormalkan nafasnya yang memburu saat melihat atensi Jaehyun yang sedang memetik beberapa bunga mawar tanpa melihatnya. Tangan kekarnya dengan lihai memetik bunga mawar tanpa takut tergores duri tajam bunga itu.

"Kenapa kau kemari?" tanya Jaehyun lagi karena Rose masih diam mematung.

Rose berdeham guna mengurangi kegugupannya. Ia gugup tentu saja. Di hadapannya kini adalah Vampire. Monster penghisap darah manusia. "Aku kemari ingin memberikan surat untuk Irene-ssi"

Jaehyun hanya menatap Rose datar. Jantung Rose kembali berdetak dengan cepat. Jaehyun hanya memandanginya tanpa berbicara. Membuat suasana tiba-tiba menjadi beku.

"Ma-maaf a-aku harus segera bertemu Irene-ssi"

Rose langsung berbalik arah guna menghindari Jaehyun. Tapi ia lengah. Lengannya tak sengaja tergores duri bunga mawar hingga mengeluarkan sedikit darah. Rose memeriksa lengannya yang terasa sedikit perih.

Brugh

Tubuh Rose jatuh terlentang dengan Jaehyun di atasnya. Rose benar-benar terkejut. Ini terjadi sangat cepat. Rose mulai ketakutan melihat mata Jaehyun memerah dan taring yang perlahan muncul. Selalu seperti ini. Ia selalu ketakutan ketika Vampire sudah menunjukkan wujud asli mereka.

"Darah mu sepertinya akan nikmat"

Jaehyun mengendus leher Rose. Matanya semakin memerah karena terangsang dengan bau darah Rose. Sudah lama ia tak merasakan minum darah langsung dari manusia. Karena peraturan yang dibuat oleh kepala sekolah dan Irene kesempatannya untuk minum langsung dari manusia berkurang. Sekarang ia ada kesempatan. Ia membuka mulutnya yang telah keluar taring dan mendekat ke leher Rose.

Rose menutup matanya kuat. Ia tak bisa melawan. Jaehyun adalah Vampire. Dan kekuatan Vampire itu berkali-kali lipat lebih kuat dari pada manusia biasa. Ia hanya berharap bisa selamat setelah ini dan tidak berubah menjadi Vampire Alterout.

Strash

Jaehyun menjauh dari leher Rose setelah sebuah panah es melewati wajahnya dan menancap di samping leher Rose.

"Hentikan Jaehyun. Kau akan mendapatkan hukuman berat jika berani melakukan hal itu"

Jaehyun mendongak dan mendapati Yerim duduk di atas atap gazebo sambil menatapnya tajam. Tubuh Jaehyun membeku. Mata biru itu benar-benar membuatnya tak berkutik.

"Menjauh darinya dan masuk ke mansion"

Tanpa berkata Jaehyun menurut. Tubuhnya seperti bergerak otomatis mengikuti perintah dari Yerim.

"Kau baik-baik saja?"

Rose menatap uluran tangan Yerim. Rose mengangguk dan menerima uluran tangan itu.

Moon Class [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang