45

488 97 13
                                    

Mata kelam itu perlahan-lahan terbuka. Melihat kembali cahaya setelah cukup lama hanya berada di dalam kegelapan. Tatapan matanya yang dulu tajam kini terlihat suram. Hawa tubuhnya yang biasanya kuat kini pun terasa lemah.

"Kau akhirnya bangun"

Seulgi menoleh mendapati wajah adik kembarnya yang nampak sangat khawatir. "Sehun, kenapa wajahmu seperti itu? Kau terlihat jelek"

Sehun mencoba menyembunyikan rasa khawatirnya dengan kekehan halus. Saudaranya sudah baik-baik saja. Sekarang ia bisa sedikit tenang. Rasanya beban berat di punggungnya perlahan-lahan terangkat.

Seulgi menatap di sekelilingnya. Dia melihat ada Irene, Wendy dan Joy di dalam kamarnya. Ia bertanya-tanya, kenapa Vampire-vampire itu ada di kamarnya. Apakah mereka menunggunya?

"Ramuannya benar-benar bekerja. Nyonya Elisabeth memang hebat" pekik Joy senang. Ia bahagia bisa melihat Seulgi bangun lagi. Meskipun keadaan perempuan itu tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

"Apa yang terjadi?" Tanya Seulgi yang tidak bisa mengingat hal apa yang terjadi padanya sehingga ia terbaring lemah seperti ini.

"Kau tidak mengingatnya?" Tanya Sehun yang dibalas gelengan oleh Seulgi. "Kau tidur selama hampir satu bulan setelah kau gagal melindungi Woozi dari Camelia ketika kita berada di Rumania"

Seulgi diam. Ingatannya perlahan-lahan mulai kembali. Ia mulai mengingat kembali kejadian ketika di Rumania. Ia benar-benar merasa menyesal karena tidak berhasil menjalankan misinya. Dan karena kegagalannya, sekali lagi mereka harus kehilangan satu Vampire Origin. Ia merasa sangat bersalah pada Suga karena ia tidak bisa melindungi adik satu-satunya Vampire dari Klan Min itu.

Seharusnya ia yang mati. Ia hanyalah seorang Vampire Salva, sedangkan Woozi adalah Vampire Origin yang langka. Seharusnya ia yang mengorbankan dirinya dan mati di tangan Camelia. Tapi kenapa harus Woozi yang malah balik menolongnya dan membuatnya harus rela tertangkap oleh Camelia. Dan Seulgi yakin Woozi pasti sudah meninggal. Mengingat bahwa Camelia berencana mengumpulkan kekuatan lima elemen dengan memindahkan kekuatan dari Vampire Origin ke Vampire Salva buatannya.

"Istirahatlah Seulgi. Tubuhmu masih sangat lemah" kata Irene yang di angguki lemah oleh Seulgi.

"Aku akan turun dan mengambilkan mu darah. Kau pasti sangat lapar" kata Wendy yang lagi-lagi dibalas anggukan oleh Seulgi.

Sehun menatap saudaranya itu dalam diam. Sepertinya ia tahu apa yang sedang dipikirkan oleh Seulgi. Pasti masalah Woozi. Dia pasti merasa bersalah karena tidak bisa melindungi seorang Vampire Origin yang sangat berharga bagi mereka.

"Kau tidak perlu memikirkan apa-apa. Semua sudah baik-baik saja sekarang" kata Sehun menatap wajah sendu Seulgi. Ia mencoba untuk menghibur saudaranya itu.

Seulgi tersenyum kecil. "Woozi tertangkap karena kesalahan ku, Sehun. Kita kehilangan seorang Vampire Origin lagi karena aku. Seharusnya aku saja yang mati. Nyawa Vampire Salva seperti diriku ini tidak seberapa daripada nyawa seorang Vampire Origin. Kita sudah kehilangan kekuatan dan pelindung kita yang paling berharga"

Sehun diam. Ia sudah menduga Seulgi akan bilang seperti itu. Kodrat mereka sebagai Vampire Salva adalah terus mengabdi pada Vampire Origin. Vampire Salva juga sering sekali harus rela mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi Vampire Origin. Tapi sebenarnya tugas untuk melindungi adalah milik Vampire Origin. Sebagai Vampire terkuat, Vampire Origin memang harus melindungi Vampire yang lebih lemah dari mereka.

Tapi sekarang keadaan justru sebaliknya. Vampire Salva dianggap setia jika mengorbankan dirinya untuk Vampire Origin. Sedangkan Vampire Origin dianggap terhormat jika berhasil memiliki banyak pengikut setia. Dunia Vampire kini sudah berubah. Tidak ada lagi yang namanya kepedulian dan kasih sayang. Vampire sekarang jauh lebih memikirkan kekuatan dan kekuasaan.

Moon Class [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang