Kota Bihor, Rumania. Disinilah Yerim sekarang. Dengan menggunakan jubah yang menutupi pakaian sampai kepalanya. Ia menggenggam kalung rosario pemberian dari Shindong. Kota Bihor adalah salah satu kota di Rumania yang sangat berbahaya bagi para Vampire. Hampir seluruh pemuda dan laki-laki di kota ini adalah Hunter. Oleh karena itu, Shindong memberikan Yeri kalung rosario yang merupakan kalung identitas Hunter di Kota Bihor ini. Jadi setiap Hunter yang sudah dinyatakan layak akan mendapatkan kalung Rosario untuk identitas mereka sebagai Hunter.
Jika kalian bertanya kenapa Shindong bisa memiliki kalung rosario dari Rumania. Tentu karena dulu saat masih muda, Shindong menempuh pendidikan di Rumania untuk menjadi seorang Hunter yang hebat. Bahkan sampai sekarang, Shindong masih sangat terkenal di Rumania karena kemampuannya.
Yerim berjalan tenang menuju gerbang masuk Kota Bihor. Ia melihat para penjaga yang banyak sekali di gerbang dan juga tembok yang melingkari kota. Benar-benar penjagaan yang ketat. Sebelum berhasil menginjakkan kaki di bawah gerbang, ia dihentikan oleh dua penjaga. Yerim melirik kalung rosario di leher mereka. Jelas-jelas mereka Hunter. Yerim juga bisa merasakan banyak sekali hawa manusia di sekitar lokasinya. Yerim berusaha semaksimal mungkin untuk menyembunyikan aura kuatnya sebagai Vampire Origin. Ia tidak boleh membuat masalah disini.
"Kami akan melakukan pemeriksaan" kata salah satu petugas. Yerim membuka jubahnya dan memberikan tas miliknya. Para penjaga pria memeriksa barang-barangnya. Sedangkan penjaga perempuan memeriksa tubuhnya.
Setelah dipastikan Yerim tidak membawa barang-barang berbahaya, ia dibiarkan lewat. Yerim berjalan tenang memasuki kota. Ia diam-diam menghela nafas panjang. Ia beruntung para penjaga itu tidak mencurigainya. Ia mencari tempat yang lebih tenang lalu membuka peta yang sengaja ia bawa. Ia mengamati peta itu lamat-lamat. Cukup lama melihat peta ia menghembuskan nafas kasar. Ia tidak bisa membaca peta.
"Nona kenapa?"
Yerim menurunkan petanya dan menunduk melihat seorang anak laki-laki berusia sekitar enam tahun berdiri di depannya dengan membawa sekeranjang bunga mawar merah.
"Aku tidak bisa membaca peta" kata Yerim merasa sedikit malu.
"Memangnya nona mau kemana?"
"Aku ingin ke perpustakaan Mystique"
"Oh~ perpustakaan Mystique. Aku tahu dimana. Aku bisa mengantar mu"
"Benarkah? Terima kasih" kata Yerim senang. Anak laki-laki ini baik sekali. "Nama mu siapa?"
"Namaku Brandon, kalau nona?"
"Azura"
Kini Brandon mulai mengantarkan Yerim. Di sepanjang perjalanan Brandon menjelaskan tempat-tempat yang mereka lalui karena tahu Yerim berasal dari jauh. Ternyata Rumania memang seperti yang di rumorkan. Hunter dimana-mana. Jade Vine ditanam di banyak tempat. Banyak toko yang menjual peralatan Hunter. Benar-benar neraka bagi Vampire.
"Nona, suatu saat nanti. Aku akan menjadi salah satu Hunter terhebat di dunia seperti ayahku dan tuan Marius. Membasmi seluruh Vampire di dunia dan membebaskan umat manusia. Aku keren kan? Apa menurut nona aku bisa?" kata Brandon membuat Yerim hanya tersenyum getir. Tali takdir pertempuran antara manusia dan Vampire akan terus terhubung sampai suatu saat nanti menemukan ujungnya. Yerim hanya mengangguk membuat Brandon tersenyum cerah.
Tak lama akhirnya mereka sampai di perpustakaan Mystique. Terlihat sangat kuno dan seperti tidak terlalu dirawat. "Ini perpustakaan Mystique nona Azura" kata Brandon pada Yerim yang masih memandangi perpustakaan itu. Aura kuat dari seorang penyihir langsung menerpa seluruh indera Yerim.
"Terima kasih Brandon. Ini untukmu" kata Yerim memberikan sekantong koin emas. Meskipun zaman sudah cukup modern tapi koin emas justru harganya menjadi semakin mahal. Dan Vampire berumur di atas seratus tahun pasti memiliki beberapa koin emas. Brandon balik berterima kasih dan segera pamit pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Class [Hiatus]
Fantasy"Kelas khusus untuk orang-orang khusus" Note : Semua yang ada di cerita ini adalah karangan semata. Ada beberapa nama negara dan kota yang di ambil di dunia nyata. Tapi ini adalah cerita fiksi.