14

620 117 33
                                    

Wanita itu terkekeh.





"Sayangnya~ disini aku adalah musuh kalian"

Keempat Vampire bangsawan itu kaget.

"Kenapa?! Kau adalah Vampire Origin sama seperti nona Irene. Sudah selayaknya Vampire Origin saling bekerja sama. Bukan saling bermusuhan" kata Seulgi tak habis pikir.

"Kau sepertinya tidak tahu tentang Vampire Origin" wanita itu menatap Seulgi dengan tajam. "Bagi kalian para Vampire Salva kami, para Vampire Origin adalah pemimpin dan pelindung yang harus kalian hormati dan jaga. Tapi sebagai sesama Vampire Origin. Kami adalah musuh. Sebagai Vampire terkuat, kami selalu saja merasa iri dan dengki ketika melihat Vampire Origin lain lebih dipuja daripada diri kami. Kami egois. Kami ingin menjadi satu-satunya Vampire Origin yang dipuja-puja oleh Vampire tingkat bawah seperti kalian. Dendam. Itu bukanlah hal tabu lagi bagi kami. Jadi jika kalian mengharapkan Vampire Origin saling membantu dengan tulus demi kepentingan kehidupan para Vampire. Kalian salah besar. Kami membantu, untuk mendapatkan kepercayaan kalian. Agar kalian mau tunduk kepada kami. Begitulah Vampire Origin yang kalian bangga-banggakan. Para Vampire rendahan bodoh"

Keempat Vampire bangsawan itu dibuat marah.

"Kau benar-benar-" rasanya Seulgi ingin merobek mulut wanita di depannya ini. Kata-katanya itu terlalu menyakitkan untuk mereka dengar.

Sebagai Vampire Salva. Sudah menjadi kodrat mereka untuk lebih menghormati Vampire Origin yang pada dasarnya adalah Vampire terkuat dari segala Vampire di dunia ini. Dan sudah menjadi kodrat Vampire Origin untuk menjadi pemimpin dan melindungi para Vampire yang lebih lemah.

"Kau yang tidak mengerti tentang Vampire Origin" bentak Joy dengan mata berkilat marah.

"Hm~ kau adalah Park Joy, mate dari Sungjae" kata wanita itu membuat tubuh Joy membeku. Wanita itu mengeluarkan sebuah bunga camelia di tangannya. Nafas Joy tiba-tiba menjadi putus-putus saat melihat bunga camelia itu.

"Sungjae oppa!" Teriak Joy kembali jatuh berlutut.

"Apa yang kau lakukan?!" Teriak Seulgi marah.

"Aku hanya memperlihatkan padanya, apa yang terjadi pada mate-nya" kata wanita itu tenang. Ia tersenyum simpul menyadari Joy makin histeris saat penglihatannya semakin tajam memperlihatkan Sungjae yang ternyata sudah mati. "Sayang sekali. Padahal kalian belum melakukan ritual pengikatan. Tapi kalian sudah terpisah"

Wanita itu meremas bunga camelia di tangannya hingga bunga camelia itu menghilang. Joy langsung saja diam. Tubuhnya penuh dengan peluh. Matanya menatap kosong. Jelas sekali dia sangat terguncang.

"Sungjae oppa sudah mati. Dia sudah mati" kata Joy tak bisa untuk tidak menangis. Taeyong langsung saja memeluknya. Mencoba menenangkan Joy.

Seulgi menatap tajam wanita itu. "Apa yang kau lakukan pada Sungjae?"

Wanita itu menunjukkan senyumnya. "Aku membunuhnya. Dan memindahkan kekuatannya pada Himeko"

"Kau iblis! Bagaimana bisa kau melakukannya. Kau adalah Vampire Origin. Bagaimana bisa kau membunuh sesama Vampire Origin?!"

Karena tidak bisa menahan amarahnya Seulgi langsung saja melompat menyerang wanita itu. Tapi hal tak terduga terjadi. Tiba-tiba di sekitar Seulgi ada banyak kelopak bunga camelia, berputar-putar di sekelilingnya. Seulgi tiba-tiba menjatuhkan pedangnya dan jatuh berlutut. Ia menjerit kesakitan sambil menutupi kedua telinganya.

"Seulgi!" Teriak Sehun mencoba mendekati Seulgi.

Tapi Himeko langsung mencegahnya dengan menahan serangan tombak Sehun dengan perisai listriknya.

Moon Class [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang