09

680 129 0
                                    

Sudah berkali-kali Lisa mengubah posisi tidurnya. Tapi ia sama sekali tidak bisa tidur. Ia mengingat perkataan dari Namjoon tadi saat mengantarkan dirinya dan Jungkook pulang.

"Jadi dulunya Seulgi sunbae dan Sehun sunbae adalah Hunter? Sang pemburu Vampire?" Tanya Jungkook di tengah perjalanan pulangnya di antar oleh Namjoon.

Namjoon mengangguk. "Setiap Hunter di masa sekarang pasti tahu cerita dari Serigala perak bersaudara. Karena mereka berdua benar-benar legenda di antara para Hunter. Cerita mereka diceritakan secara turun-temurun bahkan cerita mereka telah dibukukan"

"Mereka berdua adalah orang terpilih yang bisa menggunakan dua senjata pemburu Vampire terbaik yang pernah di buat oleh para Hunter. Pedang Starsilver Longsword dan tombak Blade Blood Spear. Seperti kata Seulgi-nim. Dua senjata itu terbuat dari gabungan perak, black sand dan kristalisasi akar pohon Jade Vine. Dua senjata itu memang dibuat untuk memburu Vampire Origin karena bahan khusus yang membuat kedua senjata itu menjadi senjata pembunuh paling ampuh yang bahkan bisa menahan serangan khusus Vampire Origin"

"Tapi karena kekuatan dua senjata itulah setiap orang yang menggunakannya akan memiliki umur pendek. Tapi tidak dengan Serigala perak bersaudara yang bisa menggunakan kedua senjata itu tanpa masalah apapun. Hingga akhirnya mereka berdua lah yang dipercaya untuk memiliki kedua senjata itu"

"Nama asli mereka berdua sebenarnya adalah Lareine Crifford dan Lorenzo Crifford. Saudara kandung yang berasal dari keluarga Hunter dari Slovenia. Kisah mereka benar-benar luar biasa selama lebih dari lima belas tahun. Hingga tiba-tiba mereka dikabarkan menghilang pada perang dunia Hunter dengan Vampire lima ratus tahun lalu. Banyak yang bilang bahwa mereka mati. Tapi sekarang saya tahu bahwa mereka masih hidup hanya saja kehidupan mereka berubah karena mereka telah berubah menjadi Vampire. Mereka merubah identitas mereka dan membuat seakan-akan Serigala perak bersaudara sudah tiada"

"Jadi dulu mereka benar-benar Hunter yang hebat?" Tanya Lisa yang penasaran.

Namjoon mengangguk. "Mereka berdua adalah Hunter terhebat sepanjang masa. Miris sekali sekarang mereka berubah menjadi makhluk yang seharusnya menjadi buruan mereka. Takdir memang mengerikan"

Perkataan Namjoon itu terus terngiang-ngiang di kepalanya. Ia takut. Ia sangat takut jika ia tiba-tiba menjadi Vampire seperti yang di alami oleh Seulgi dan Sehun. Dua seniornya itu yang pada dasarnya adalah Hunter yang bertugas memburu para Vampire tiba-tiba harus berubah menjadi Vampire. Makhluk yang seharusnya mereka buru, bunuh dan benci.

Lisa tidak bisa membayangkannya. Ia tidak bisa membayangkan dirinya akan berubah menjadi Vampire. Makhluk yang paling ia benci. Makhluk yang sudah merebut semua kebahagiannya. Ia tidak mau. Ia tidak akan pernah mau berubah menjadi Vampire. Ia lebih baik mati daripada berubah menjadi Vampire.

Lisa akhirnya menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia tak mau memikirkannya lagi.

.

.

.

Setelah menempuh perjalanan selama semalaman tanpa istirahat akhirnya Yerim sampai di rumahnya. Sebuah kastil megah di pedalaman hutan salju daerah Kanada. Tempat itu selalu tertutup salju bahkan ketika musim panas. Untuk itulah banyak yang bilang bahwa mereka adalah penerus klan Icedeath, klan kuno yang hidup di daerah bersalju yang ekstrim. Tapi sayangnya klan kuno itu sudah punah karena perang dunia Vampire satu juta tahun lalu.

"Nona Azura. Selamat datang" seorang Vampire pelayan datang menyambut Yerim. "Tuan Alastor sudah menunggu anda"

Azura Svanz Eve adalah nama asli Yerim. Sedangkan Kim Yerim merupakan nama Korea yang diberikan oleh Irene sebagai identitas Yerim di Korea.

Yerim berjalan tenang menuju ke dalam kastil. Sampai di ruang utama ia dihadapkan dengan Alastor Sam Eve, kakaknya yang menjadi pemimpin baru di klan Eve setelah kematian kedua orang tua mereka delapan tahun lalu.

"Aroma ini. Selamat datang sister" sapa Alastor dengan senyumnya. Semua Vampire yang ada disana pamit undur diri untuk memberikan privasi kepada dua bersaudara itu. "Kau lama sekali. Apa kau sudah lupa tentang kakak mu yang tampan ini"

"Aku disini karena ada urusan dengan nenek"

"Kenapa kau buru-buru seperti itu? Kita sudah lama tidak minum bersama" kata Alastor berjalan mendekati Yerim.

"Kau pasti sudah tahu kan?"

Alastor menghembuskan nafasnya. Matanya langsung berubah dingin. "Iya aku sudah tahu. Masalah ini benar-benar serius"

"Aku akan menemui nenek"

"Dia ada di kediamannya"

Yerim mengangguk. Ia berjalan tenang menuju kediaman neneknya. Sebuah pondok kecil di tengah hutan belakang kastil yang dikelilingi oleh bunga-bunga es yang sangat indah. Neneknya memang sangat mencintai ketenangan. Untuk itulah ia lebih memilih tinggal di pondoknya itu daripada di kastil.

"Ah Azura lama tidak bertemu"

Yerim duduk di depan neneknya yang sedang melihat isi dari bola kristal miliknya. Neneknya masih terlihat cantik walaupun usianya sudah lebih dari dua ribu tahun. Vampire memanglah makhluk abadi yang diberkati dengan paras wajah rupawan.

"Kau pasti kesini karena kematian Yoona kan?"

Yerim mengangguk. Ia memberikan foto dari Im Nayeon kepada sang nenek. "Yoona pasti menjadi korban dari ritual sihir"

Sang nenek mengangguk. Ia membuka sebuah buku kuno yang sangat tebal. Yerim setia melihat apa yang dilakukan sang nenek.

"Hm, ini tidak baik. Lambang sihir ini adalah lambang untuk ritual Siirtymä. Ritual perpindahan yang mengharuskan sang pelaku ritual untuk membunuh dan memakan jantung dari target ritualnya tepat saat bulan purnama" jelas sang nenek setelah menemukan halaman yang ia cari.

"Sebenarnya untuk apa ritual itu?" Tanya Yerim penasaran. Ritual sihir yang sampai merenggut nyawa pastinya adalah ritual sihir terlarang.

"Ritual Siirtymä adalah ritual terlarang. Ini seperti ritual untuk mencuri suatu kekuatan dari target ritualnya. Jadi bisa nenek simpulkan. Bahwa siapapun pelaku ritual ini tujuannya adalah untuk mendapatkan keabadian dan kekuatan yang hanya dimiliki seorang Vampire Origin. Kau pasti tahu. Setiap Vampire Origin memiliki kekuatan spesial mereka sendiri yang tidak dimiliki oleh Vampire lain. Seperti nenek yang memiliki kekuatan untuk melakukan segala jenis sihir, seperti kakak mu yang bisa mengubah setiap partikel sesuai keinginannya dan seperti dirimu sendiri yang memiliki kekuatan elemen es. Hanya Vampire Origin yang memiliki kekuatan spesial seperti itu. Dan pasti banyak yang menginginkan kekuatan spesial seperti itu. Entah itu manusia, penyihir bahkan sesama Vampire"

"Jadi maksud nenek. Ada Vampire yang berusaha untuk mendapatkan kekuatan Yoona yang merupakan Vampire Origin penguasa elemen angin. Tapi menurut nenek siapa yang mungkin melakukannya. Yoona adalah penyihir kuat. Bahkan Vampire Origin setingkat diriku pun susah untuk mengalahkannya" kata Yerim benar-benar tak habis pikir. Yoona adalah Vampire Origin kuat yang masuk ke jajaran Dewan Vampire. Tapi kini Vampire kuat itu sudah tiada dengan sangat misterius.

"Yang pasti Azura. Nenek merasakan sebuah rencana besar di balik kematian Yoona. Akan ada sesuatu yang terjadi. Dan nenek yakin Yoona bukanlah satu-satunya korban. Pasti akan ada korban lagi. Kau harus berhati-hati. Mereka mengincar kekuatan Vampire Origin. Siapapun mereka, nenek yakin mereka bukanlah Vampire sembarangan. Dan mereka bukan hanya satu orang. Tapi satu kelompok. Dan nenek yakin. Pasti ada campur tangan Vampire Origin di dalamnya. Kau tahu bahkan seribu Vampire Salva pun belum cukup untuk mengalahkan satu Vampire Origin"

"Nenek benar. Vampire Origin hanya bisa dikalahkan oleh Vampire Origin. Tapi kenapa mereka melakukannya? Rencana apa yang sedang mereka lakukan? Dan siapa Vampire Origin yang ada di balik ini semua?"

"Entahlah Azura. Nenek tidak bisa melihatnya. Semuanya masih buram dan nenek tidak yakin bisa melihatnya. Hal ini terlalu besar. Kau harus mencari tahu semuanya sendiri"

Yerim diam. Sepertinya setelah ini akan ada banyak kejadian buruk yang akan terjadi.

.

-to be continued-

Moon Class [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang