Malam semakin larut. Suasana malam itu terasa sangat berbeda. Terlalu sepi. Tidak terlihat adanya tanda-tanda kehadiran Vampire Alterout. Aneh. Hal ini tidak biasanya terjadi. Hampir setiap malam selalu terlihat Vampire Alterout yang berkeliling untuk berburu mangsa. Tapi malam ini terlalu sunyi. Seakan memberikan suatu pertanda buruk.
"Tunggu" Jungkook berhasil menahan pergerakan perempuan itu. "Eunha apa yang kau lakukan disini?"
"Tangannya dingin"
Nafas Eunha tak beraturan. Ia menunduk takut-takut saat Jungkook membalikkan tubuhnya untuk berhadapan dengan pemuda itu. Kenapa dirinya seperti ini. Ia benar-benar belum siap bertemu dengan Jungkook. Apalagi dengan keadaannya yang seperti ini.
"Jawab aku Eunha. Kau sudah berhari-hari tidak masuk ke sekolah. Kau juga tidak ada kabar. Kami semua mengkhawatirkan mu"
Eunha melepaskan tangan Jungkook yang menggenggam tangannya. "Aku baik-baik saja Jungkook. Kau tidak perlu mengkhawatirkan ku"
Jungkook merasakan ada yang berbeda dari Eunha. Perempuan itu terasa dingin dan tubuhnya bergetar takut. "Tatap aku Eunha. Kau berbicara denganku bukan dengan jalan"
Eunha dengan takut-takut menatap Jungkook. Mata itu sudah tidak sehangat dulu. Tatapan matanya terlihat dingin. Ada apa sebenarnya dengan Eunha.
"Kau kenapa? Kenapa kau menghilang? Semua orang mengkhawatirkan mu" kata Jungkook menatap dalam mata Eunha. Tapi Eunha malah membuang pandangannya. Tidak mau terlalu lama menatap mata sekelam malam itu.
"Aku baik-baik saja. Kalian tidak perlu mengkhawatirkan ku"
Jungkook diam sejenak. Ia tahu Eunha tidak berbicara jujur padanya. "Jangan berbohong Eunha"
Eunha menggeleng. "Aku tidak berbohong. Aku benar baik-baik saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dariku"
"Baiklah jika kau tidak mau jujur. Sekarang aku akan mengantarmu pulang. Ini sudah malam. Akan sangat berbahaya untuk mu pulang sendiri"
Eunha menggeleng lagi. "Tidak perlu. Aku bisa pulang sendiri"
"Ini sudah malam. Aku tidak bisa membiarkan mu dalam bahaya"
Eunha hanya diam. Ia sangat bingung sekarang. Ia sebenarnya ingin bersama Jungkook. Tapi dirinya sekarang tidak dalam keadaan yang baik. Ia takut ia akan melukai Jungkook. Atau yang lebih parah lagi pria itu akan melakukan sesuatu yang buruk pada Jungkook. Pasalnya, Jungkook-lah yang pria itu incar.
"Eunha. Katakan sesuatu"
Eunha tersentak. Pada akhirnya ia mengangguk. Tidak ada salahnya jika Jungkook mengantarnya pulang. "Baiklah Jungkook. Kau bisa mengantarku pulang"
"Jangan. Kau tidak boleh mengantarnya pulang Jungkook"
Jungkook dan Eunha tentu terkejut dengan kedatangan Yerim yang tiba-tiba. Sejak tadi Yerim dan para Vampire Salva di dalam kafe merasakan aura yang tidak menyenangkan. Yerim memutuskan untuk menyusul Jungkook karena ia mengkhawatirkan pemuda itu. Dan meminta para Vampire Salva di kafe untuk mencari tempat berlindung.
"Dia bukanlah orang baik Jungkook. Kau tidak boleh bersama dengannya" lanjut Yerim menatap tajam Eunha. Sedangkan Eunha hanya menunduk dalam. Tidak berani menatap mata hazel itu.
"Apa maksudmu? Eunha adalah temanku. Dia bukanlah orang jahat" sergah Jungkook.
Yerim menggeleng. Dia menatap Jungkook dalam. "Dia bukanlah temanmu lagi Jungkook. Dia sudah berubah. Apa kau tidak merasakannya. Dia memiliki aura dingin. Dia bukanlah manusia lagi dan dia sangat berbahaya"
Eunha merasa tercekik dengan aura kuat yang sengaja dikeluarkan oleh Yerim untuk mengintimidasi-nya. Dengan segera Eunha berlari pergi meninggalkan Jungkook dan Yerim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Class [Hiatus]
Fantasy"Kelas khusus untuk orang-orang khusus" Note : Semua yang ada di cerita ini adalah karangan semata. Ada beberapa nama negara dan kota yang di ambil di dunia nyata. Tapi ini adalah cerita fiksi.