37

485 91 8
                                    

Kondisi Red Light High School menjadi riuh. Para siswa dan siswi berkumpul di gerbang masuk khusus Moon class. Mereka sangat antusias setelah mendengar kabar bahwa para murid dari Moon class akan kembali masuk sekolah setelah beberapa hari tidak masuk. Membuat mereka bingung sekaligus penasaran. Tapi akhirnya rasa penasaran mereka terobati hari ini.

Jeritan penuh damba menggema setelah mereka melihat para murid Moon class dari kejauhan. Dan ya jika Moon class masuk sekolah, disitulah ada Moon Guard yang bekerja keras untuk menertibkan para siswa dan siswi Sun class.

Seperti biasa Joy akan dengan senang hati melambaikan tangannya kepada para fans-nya. Ia harus tetap ramah meskipun suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja. Begitupun dengan Jaehyun dan Eunwoo yang balas tersenyum ke arah para siswi yang terus memanggil nama mereka dengan histeris.

"Tolong kalian mundur!" Perintah Jungkook menahan para kumpulan manusia itu.

Bruk

Grep

Jungkook menoleh mendapati Yerim yang telah melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Jungkook, menahan pemuda itu yang terdorong ke belakang. Hawa dingin menyeruak di tubuh Jungkook. Tubuh Yerim memang lebih dingin daripada Vampire lainnya.

"Hati-hati" kata Yerim melepaskan tangannya dari pinggang Jungkook. Ia melanjutkan langkahnya dengan tenang.

Kejadian itu hanya terjadi sepersekian detik. Tapi jantung Jungkook berdebar-debar. Selalu seperti ini ketika ia berdekatan dengan Vampire dari Klan Eve itu. Ia tidak tahu kenapa bisa seperti itu.

"Taehyung?"

"Bukankah itu Taehyung dari kelas 2-4?"

"Bagaimana dia bisa masuk ke Moon class?!"

Semua orang kini menatap Taehyung dengan bertanya-tanya. Sedangkan Irene tidak memperdulikannya dan terus saja menggenggam tangan Taehyung untuk terus berjalan di sampingnya.

Jennie menatap Taehyung dalam. Ada perasaan rindu yang sangat besar dalam dirinya untuk pemuda itu. Ia ingin berlari dan memeluk Taehyung sekarang juga. Tapi aura dari para Vampire itu memaksanya untuk tetap berada di tempatnya. Ia hanya bisa menatapnya dari jauh. Ia harus ingat bahwa Taehyung bukanlah bagian dari Moon Guard lagi. Dia sudah menjadi Vampire. Makhluk yang paling ia benci.

Para murid Moon class berjalan dengan tenang menuju kelas mereka. Jumlah mereka tidak lengkap. Sehun memutuskan untuk menjaga Seulgi jadi ia tidak ikut masuk sekolah. Suga dan Wendy juga memutuskan untuk tetap di Mansion Moon karena kondisi Suga yang masih belum stabil pasca kehilangan adik satu-satunya.

"Terima kasih karena kalian masih mau masuk sekolah" kata Namjoon menyapa mereka.

Tapi para murid Moon class itu langsung saja berjalan melewati Namjoon. Membuat pria itu hanya bisa tersenyum miring. Memang Hunter dan Vampire tidak akan pernah bisa akur. Apalagi ia sudah mendengar tentang Irene yang membantai seluruh anggota kelompok Dragon Hunter. Membuat hubungan antara Hunter dan Vampire makin rusak. Meskipun sebenarnya yang salah adalah kelompok Dragon Hunter. Tapi Irene juga terlalu gegabah dengan membantai seluruh anggota kelompok. Semoga saja tidak terjadi peperangan akibat masalah ini.

"Baiklah hari ini kita akan belajar matematika. Kalian sudah meninggalkan banyak sekali jam pembelajaran. Jadi kali ini kita akan mengejar semua materi yang kalian tinggalkan. Saya harap kalian fokus" kata Namjoon mulai mencatat di papan tulis.

Para Vampire itu hanya memperhatikan tanpa berniat mencatat. Mereka memang diberkati dengan otak yang cerdas yang mampu menyerap semua ilmu tanpa terkecuali. Tanpa mencatat pun mereka bisa langsung hafal semua pelajaran dengan mudahnya. Berbeda dengan Taehyung yang sekarang sibuk mencatat. Sebagai Vampire baru, Taehyung memang belum mengetahui seluruh kekuatan Vampire dengan baik. Untuk itulah ia masih mencatat pembelajaran.

Bulan purnama bersinar terang tanpa dihalangi oleh awan. Nampak sangat indah dan menawan. Namun malam seperti ini adalah malam yang paling disukai oleh Vampire. Mereka jauh lebih menyukai berburu ditemani dengan cahaya rembulan daripada harus berada di dalam kegelapan. Apalagi untuk para Vampire Alterout yang memiliki jarak pandang yang pendek tidak sejauh Vampire Salva maupun Vampire Origin.

Para anggota Moon Guard setia berada di sekeliling gedung. Menjaga luar dan dalam untuk memastikan bahwa Moon class aman. Jennie memandang dari kejauhan Taehyung yang nampak begitu fokus pada pembelajaran. Hatinya rasanya sesak saat melihat betapa nyamannya Taehyung bersama dengan para Vampire itu. Ia juga merasa iri kepada Irene yang bisa membantu Taehyung. Iri dengan bagaimana takdir membawa mereka berdua akhirnya menjadi mate. Benar-benar menyesakkan untuknya yang hanya bisa menangis tanpa bisa berbuat apa-apa untuk orang yang ia cintai.

Lisa menatap Jennie yang murung. Lisa tahu apa penyebab Jennie seperti itu. Tapi Lisa tidak bisa berbuat banyak. Semuanya sudah terjadi. Dan Taehyung kini takdirnya berbeda dengan mereka. Yang bisa ia lakukan adalah terus berdoa untuk Taehyung dan Jennie. Semoga kehidupan mereka selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Ia tidak mau teman-temannya hidup dalam keterpurukan terus menerus. Hidup harus terus berjalan. Tanpa atau dengan orang yang kita cintai.

Waktu terus berlalu tak sadar sudah hampir tengah malam dan sebentar lagi waktunya Moon class untuk mengakhiri kelas mereka. Malam ini tidak terjadi sesuatu yang membahayakan. Sangat tenang dan damai. Namun suasana ini justru membuat mereka semakin waspada.

"Baiklah apakah ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Namjoon pada para muridnya.

Tidak ada satupun yang berminat untuk bertanya. Ya tidak semuanya. Ada Taehyung yang mengangkat tangannya. "Seonsaengnim, saya ingin untuk materi yang baru saja dijelaskan, untuk diulang kembali. Saya masih belum mengerti. Terima kasih"

Namjoon mengangguk. Untuk pertama kalinya di Moon class ada yang benar-benar murid normal. Ya meskipun Taehyung sudah menjadi Vampire tapi jiwa manusianya masih belum hilang.

Teng

Teng

Pukul 00.00 tepat tengah malam. Jam gedung berbunyi dengan kerasnya. Menandakan waktu pembelajaran bagi Moon class sudah berakhir.

"Baiklah. Pembelajaran malam ini sudah selesai. Pelajari kembali pembelajaran hari ini. Dan sampai bertemu besok" kata Namjoon menutup perjumpaan mereka pada malam itu.

"Sekolah memang merepotkan" gumam Taeyong malas.

"Yah~ setidaknya Hunter itu cukup bagus dalam menjelaskan" balas Jaehyun.

"Tidak menyangka memang. Hunter sepertinya mau mengajar buruannya seperti ini." timpal Eunwoo terkekeh pelan.

"Keputusan Mr. Shindong memang selalu aneh" kata Jaehyun lalu tertawa diikuti oleh Eunwoo. Taeyong hanya tersenyum kecil menanggapinya.

Taehyung hanya diam saja. Ia masih belum akrab dengan teman-teman Vampire-nya itu. Ia terlalu malu dan ragu untuk mendekati mereka. Apalagi setelah tahu bahwa ia telah menodai takdir seorang Vampire Origin yang paling mereka hormati. Ia jadi merasa bersalah.

"Kau akan segera akrab dengan mereka. Tenang saja" kata Joy merangkul pundak Taehyung.

Taehyung hanya balas tersenyum dan mengangguk. Ya setidaknya mereka masih mau menerimanya dengan baik.

"Ayo kita kembali" kata Irene.

Taehyung mengangguk. Ia menerima uluran tangan Irene dan mulai berjalan ke luar kelas bersama yang lainnya. Meskipun terkesan dingin dan kaku. Tapi sebenarnya para Vampire ini adalah sosok yang ceria. Taehyung juga sebenarnya sedikit terkejut melihat bagaimana kepribadian mereka tak jauh berbeda dengan manusia.

"Taehyung"

.

-to be continued-

Moon Class [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang