Hari baru. Para anggota Moon Guard sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Mereka berjalan bersama-sama melewati jalan yang ramai oleh para orang yang berlalu lalang untuk pergi bekerja ataupun sekolah sama seperti mereka.
"Pagi ini entah kenapa terasa lebih dingin" kata Jisoo mengeratkan jaketnya.
"Tentu saja. Ini sudah masuk ke musim dingin" balas Jimin. Jisoo mengangguk. Rose yang kasihan memutuskan untuk menggandeng tangan Jisoo berharap untuk bisa menyalurkan kehangatan tubuhnya.
"Cepat sekali ya tiba-tiba sudah musim dingin saja" kata Jennie menatap ke arah langit biru yang indah.
"Waktu memang cepet berlalu" timpal Taehyung. Jennie mengangguk. Entah hatinya merasa hangat saat melihat senyum Taehyung tadi. Sepertinya rasa sukanya pada Taehyung semakin besar saja setiap harinya.
Lisa tersenyum kecil melihat wajah Jennie yang merona karena kini Taehyung sedang mengajaknya mengobrol. Lisa beralih menatap Jungkook yang hanya diam saja. Lisa tak pernah bisa memahami Jungkook. Laki-laki itu terlalu tertutup dan misterius.
Saat mereka sampai di sekolah mereka dikagetkan dengan suasana ramai di halaman sekolah mereka. Seseorang tengah dikerumuni oleh para murid.
"Hei Jungkook-ah! Tolong aku"
Kesepuluh anggota Moon Guard mengenali suara itu. Joy. Tanpa banyak kata kesepuluh anggota Moon Guard membubarkan kerumunan dan menemukan ada Taeyong dan Joy yang sekarang bernafas lega.
"Rasanya tadi aku mau mati" kata Joy dramatis.
"Ada apa Joy sunbae?" Tanya Jungkook.
"Ah itu. Kami harus bertemu kepala sekolah. Tapi para manusia itu malah mengerumuni kami"
"Bertemu kepala sekolah?" Tanya Jennie yang bingung.
"Memberikan laporan bulanan seperti biasa" kata Taeyong menunjukkan map berwarna coklat.
Kesepuluh anggota Moon Guard mengangguk. Mereka lupa jika para Vampire bangsawan itu harus membuat laporan rutin sebulan sekali tentang setiap hal yang mereka lakukan. Itu merupakan kesepakatan yang sudah disetujui oleh Irene selaku pemimpin Vampire bangsawan.
Joy dan Taeyong pamit untuk segera menemui kepala sekolah. Mereka ingin cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan merepotkan ini dan kembali ke Mansion Moon untuk menikmati waktu tidur mereka. Selama beberapa hari mereka disibukkan dengan masalah para Vampire Origin. Masalah itu memang bukan hal sepele. Dan mereka harus segera menemukan jawabannya.
Para anggota Moon Guard menuju kelas mereka masing-masing. Taehyung dan Jennie berjalan berdua karena mereka satu kelas. Di sepanjang perjalanan Taehyung menyapa setiap orang yang ia kenal. Taehyung memang orang yang ramah dan memiliki banyak teman. Berbeda dengan Jennie, citranya di sekolah adalah sebagai perempuan dingin dan jutek. Jadi banyak yang tidak berani mendekatinya.
"Taehyung"
Jennie menatap sebal ke arah Jung Yerin, nama perempuan yang tadi memanggil Taehyung dengan nada sok imutnya. Itu yang ditangkap oleh Jennie. Padahal aslinya Yerin memang cara bicaranya seperti itu.
"Terima kasih ya untuk Minggu kemarin" kata Yerin dengan senyumnya. Hari Minggu kemarin memang Yerin meminta ditemani oleh Taehyung untuk mencarikan kado untuk adik laki-lakinya yang sedang berulang tahun.
"Sama-sama. Apakah dia menyukainya?" Tanya Taehyung.
Yerin mengangguk semangat. "Dia sangat suka. Tidak salah aku mengajak mu"
Taehyung tertawa. "Syukurlah kalau dia suka"
Jennie merasa terasingkan. Taehyung jika sudah nyaman mengobrol pasti lupa sekitarnya. "Ehem"
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Class [Hiatus]
Fantasy"Kelas khusus untuk orang-orang khusus" Note : Semua yang ada di cerita ini adalah karangan semata. Ada beberapa nama negara dan kota yang di ambil di dunia nyata. Tapi ini adalah cerita fiksi.