Plak
Jungkook menyentuh pipinya yang terasa begitu dingin akibat tamparan keras yang ia terima.
"Kau sudah gila. Kau akan membunuh dirimu sendiri!"
Yerim mencoba mengatur nafasnya yang memburu. Ia sangat marah dengan pemuda di depannya ini. Bagaimana bisa pemuda itu melakukan hal yang sangat bodoh. "Kau tahu para Vampire-vampire itu berbahaya. Tapi kenapa kau sangat gegabah seperti ini. Kau mungkin hebat. Tapi mereka bisa membunuhmu hanya dengan satu gigitan. Kau harusnya sudah tahu hal itu. Ka-"
"Lalu aku harus bagaimana!"
Yerim tersentak ketika Jungkook membentaknya. Ia terkesiap melihat air mata Jungkook yang perlahan turun melewati pipinya.
"Aku harus bagaimana- Taehyung adalah sahabat ku. Dia mengorbankan dirinya untuk melindungi ku. Sedangkan aku tidak bisa apa-apa untuk menyelamatkannya. Aku tidak berguna. Aku benar-benar tidak berguna. Aku juga lemah. Andai aku kuat. Taehyung tidak perlu melindungi ku" kata Jungkook menatap dalam Yerim. "Aku harus membunuh semua Vampire itu dan membalas dendam"
"Lalu apa? Jika kau berhasil membunuh semua Vampire itu, lalu apa?!" Tanya balik Yerim dengan nada tegas. "Membunuh semua Vampire itu tidak akan bisa mengembalikan semuanya seperti semula. Semua sudah terjadi. Entah itu salah Vampire ataupun dirimu, semua sudah terjadi. Tidak ada yang bisa mengembalikannya seperti semula. Kau seharusnya tahu itu"
Jungkook hanya bisa diam sambil menundukkan kepalanya. Ia terlalu kalut sampai-sampai ia buta arah dan memutuskan hal gila untuk membunuh semua Vampire sendirian. Ia menjatuhkan pisaunya dan mulai menjambak rambutnya.
"Aku benar-benar lemah dan tidak berguna. Aku tidak bisa menyelamatkan Taehyung. Aku bahkan tidak bisa membalas dendam untuknya. Aku benar-benar menyedihkan"
Yerim menarik kepala Jungkook untuk bersandar pada bahunya. Jungkook merasakan hawa dingin yang sangat menyengat. Tapi entah kenapa ia merasa nyaman.
"Jika kau lemah dan tidak berguna. Seharusnya kau berusaha. Belajar dan berlatihlah sampai kau menjadi kuat dan berguna. Jangan melakukan hal bodoh seperti ini" kata Yerim lembut sambil mengelus rambut kelam Jungkook.
Jungkook balik memeluk Yerim. Ia menumpahkan segala keluh kesahnya pada Yerim. Sedangkan Vampire itu hanya diam mendengarkan. Sebenarnya hatinya juga sakit melihat Jungkook sehancur ini.
'Aku berjanji akan melindungi mu'
.
.
.
Irene masih menjaga Taehyung. Pemuda itu masih belum sadarkan diri setelah semalam mengalami sesuatu yang sangat menyakitkan. Sepertinya penyempurnaan Taehyung membutuhkan waktu lama karena Taehyung akan langsung berubah menjadi Vampire Salva setelah Irene memberikan darahnya waktu itu.
Tring
Irene menoleh cepat ke arah jendela. Sepertinya ia kedatangan tamu.
"Sial"
Semua Vampire bangsawan di ruangan itu menatap ke arah Jaehyun yang kini mengacak rambutnya frustasi.
"Ada apa?" Tanya Taeyong penasaran.
"Kakekku sedang dalam perjalanan kesini. Aku bisa merasakannya"
Semua Vampire itu dibuat terkejut. Ternyata perasaan tidak enak mereka sejak tadi adalah pertanda datangnya dewan Vampire.
"Shit. Kenapa mereka harus datang saat ini disaat Yerim sedang pergi" kesal Joy.
"Aku yang akan menemui mereka" kata Suga dingin. Ia mulai berjalan menuju ke halaman depan. Dimana dewan Vampire sudah datang. Jaehyun dan Wendy mengikuti Suga. Sedangkan yang lainnya tetap di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Class [Hiatus]
Fantasy"Kelas khusus untuk orang-orang khusus" Note : Semua yang ada di cerita ini adalah karangan semata. Ada beberapa nama negara dan kota yang di ambil di dunia nyata. Tapi ini adalah cerita fiksi.