"Taehyung"
Para Vampire itu menghentikan langkah mereka dan melihat ke belakang. Tepatnya ke arah Irene dan Taehyung yang dihadang oleh Jennie.
"Mau apa manusia itu?" Tanya Eunwoo berbisik kepada Taeyong.
"Entahlah" balas Taeyong.
"Jennie? Ada apa? Apakah ada sesuatu yang mau kau bicarakan?" Tanya Taehyung dengan senyumnya.
Grep
Jennie langsung saja menghamburkan diri untuk memeluk Taehyung. Melepaskan seluruh rasa rindunya. Ia menangis. Tubuh Taehyung sangat dingin. Sangat berbeda dengan tubuhnya dulu yang hangat dan nyaman. Kini ia bagaikan sebongkah batu es yang beku dan dingin.
"Aku merindukan mu"
Irene menahan Jaehyun dan Joy yang akan maju menyerang Jennie. Jaehyun dan Joy tentu tidak terima dengan tindakan Jennie. Perempuan itu sudah kurang ajar memeluk mate nona mereka yang mereka hormati.
Taehyung melepaskan pelukan Jennie. "Aku juga merindukan mu. Teman-teman dan Moon Guard"
"Kalau begitu ayo pulang Taehyung" ajak Jennie menggenggam tangan Taehyung.
Irene diam-diam meremas tangannya. Ia mungkin tenang. Tapi perasaan dalam dirinya tidak karuan. Ia dan Taehyung sudah terikat sebagai mate. Tentu ikatan mereka sangat kuat. Dan biasanya, Vampire adalah makhluk yang posesif. Mereka sangat membenci orang-orang yang seenaknya mendekati apalagi menyentuh mate mereka. Mereka bisa sangat marah. Tapi Irene berhasil mengontrol kemarahannya. Ia adalah seorang Vampire Origin yang bermartabat. Ia tidak boleh meledak hanya karena masalah ini.
Taehyung melepaskan genggaman Jennie. "Aku sudah bukan Taehyung yang kalian kenal lagi. Sekarang aku adalah Vampire. Tempat ku bukan bersama kalian. Jadi maaf. Aku tidak bisa ikut dengan mu pulang. Aku sudah punya rumah sendiri sekarang" kata Taehyung menggenggam tangan Irene lebih erat. Menunjukkan bahwa Irene lah rumahnya. Tempat ia akan pulang. Selamanya, sampai maut memisahkan mereka.
Hati Jennie hancur. Ia benar-benar tidak mengharapkan ini. Kenapa hal ini harus terjadi padanya. Kenapa disaat ia benar-benar bisa mencintai seseorang, keadaannya seperti ini.
"Maaf Jennie" kata Taehyung sebelum kembali melangkah menjauhi Jennie.
Bukan hanya Jennie yang sedih dengan perkataan Taehyung tadi. Tapi seluruh Moon Guard juga sedih. Taehyung sudah benar-benar tidak bersama mereka.
Jungkook yang berada di gerbang melihat Taehyung dengan sendu. Ia sudah kehilangan salah satu sahabat terbaiknya. Andai saja waktu bisa diulang. Dia akan kembali ke masa lalu. Berlatih beladiri jauh lebih keras dari biasanya dan menjadi kuat. Pasti situasinya akan berbeda.
"Kau masih memikirkannya?"
Jungkook tersentak. Ia mendapati Yerim berdiri di hadapannya. Menatapnya dengan sorot mata dingin. Tapi Jungkook tidak merasakan dingin pada tatapan mata itu. Tapi hangat. Seakan-akan perempuan itu sangat mengkhawatirkannya.
"Kau masih berfikir untuk menjadi lebih kuat?" Tanya Yerim lagi.
"Tentu. Aku harus menjadi lebih kuat lagi. Aku tidak akan membiarkan teman ku pergi lagi" jawab Jungkook mantap. "Cukup Taehyung"
Yerim tersenyum simpul. "Benarkah? Bagaimana jika suatu saat nanti, kau yang akan meninggalkan mereka? Apa yang akan kau lakukan?"
Jungkook terdiam. Tak pernah sekalipun ia memikirkan tentang hal itu. Ia hanya fokus untuk menjadi kuat demi melindungi teman dan keluarganya. Tapi ia tidak memikirkan kemungkinan bahwa ialah yang akan pergi meninggalkan mereka. Bahwa ialah suatu saat nanti yang harus diselamatkan. Ia tidak pernah mencoba untuk memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Class [Hiatus]
Fantasy"Kelas khusus untuk orang-orang khusus" Note : Semua yang ada di cerita ini adalah karangan semata. Ada beberapa nama negara dan kota yang di ambil di dunia nyata. Tapi ini adalah cerita fiksi.