Jungkook masih setia mengejar Eunha. Jungkook merasa Eunha berlari terlalu cepat. Bahkan jauh lebih cepat darinya. Ini aneh, mustahil untuk seorang perempuan seperti Eunha bisa berlari lebih cepat dari Jungkook yang memiliki fisik yang kuat.
"Tunggu Eunha" Akhirnya Jungkook berhasil menarik tangan Eunha agar berhenti.
"Seharusnya kau jangan mengikuti ku Jungkook! Kau bisa dalam bahaya!"
Jungkook terdiam saat Eunha membentaknya. Ia terkejut. Eunha adalah seorang gadis manis yang lembut. Dan ini adalah pertama kalinya ia melihat Eunha semarah ini.
"Apa maksudmu? Aku mengikuti mu karena aku khawatir padamu"
"Jangan seperti ini Jungkook! Jangan membuat ku berharap lagi! Kau sudah menolak ku! Dan- dan- aku-" Eunha tidak bisa melanjutkan perkataannya. Lidahnya terasa kelu untuk meneruskan ucapannya. "Pokoknya Jungkook. Kau harus pergi sekarang. Kau tidak aman di dekat ku. Aku ini berbahaya. Seperti yang Vampire itu katakan"
"Vampire? Bagaimana kau bisa tahu jika Yerim-ssi adalah Vampire?" Tanya Jungkook yang terkejut.
Yang mengetahui Moon class adalah Vampire hanya Shindong, Namjoon dan juga Moon Guard. Murid-murid dari Sun class tidak ada yang mengetahui tentang hal tersebut. Karena identitas Moon class merupakan rahasia yang harus dijaga demi menjaga kedamaian Red Light High School. Tapi bagaimana bisa Eunha mengetahuinya. Tidak mungkin ada yang berani membocorkannya.
Eunha diam. Dia merutuki dirinya yang malah salah berbicara. Sekarang Jungkook pasti sangat penasaran terhadapnya.
"Kau harus pergi Jungkook" kata Eunha dengan panik.
"Kau belum menjawab pertanyaan ku, Eunha" balas Jungkook tegas.
Eunha menggelengkan kepalanya. Ia tidak mungkin berkata jujur pada Jungkook bahwa dia sekarang adalah Vampire. Ia belum siap melihat Jungkook menjauhinya.
"Eunha, ternyata kau membawa mangsa kita. Pantas saja kau sangat lama diluar"
Eunha meneguk ludahnya susah payah. "Jeonghan-ssi, jangan sakiti Jungkook. Ini belum saatnya kita menangkapnya"
"Apa maksudnya?" Jungkook menatap bingung dua orang yang sedang saling berhadapan itu.
Jeonghan hanya tersenyum ke arah Eunha. "Sepertinya nona tidak akan masalah jika kita melakukannya. Lagipula jika kita menangkapnya lebih awal. Maka kita tidak perlu berlatih keras lagi Eunha. Kau juga akan lebih cepat bersama dengannya bukan?"
Eunha menggelengkan kepalanya. Ini bukan keinginannya. Ia memang ingin bersama Jungkook. Tapi tidak seperti ini caranya. Jika mereka menangkap Jungkook sekarang. Jungkook pasti menderita. Apalagi para Vampire itu sangat kejam. Ia tidak akan mampu melihat Jungkook menderita.
Jeonghan berjalan mendekati Jungkook. Tapi Eunha berdiri di depan Jungkook. "Jangan, kumohon"
Jeonghan meraih kerah baju Eunha dan langsung melemparkan tubuh mungil Eunha hingga menabrak tembok. Jungkook berusaha mendekati Eunha tapi tiba-tiba saja Jeonghan mencekik dan mengangkat tubuhnya ke atas.
"Tenanglah Jungkook. Aku hanya akan membuat mu pingsan"
Jleb
"Akh!"
Jeonghan menjatuhkan Jungkook setelah pemuda itu menusuk lengannya dengan pisau perak. Jungkook memang selalu membawa pisau perak di jaketnya untuk menjaga diri. Jungkook dengan cepat berlari menuju ke arah Eunha yang masih terkapar di sisa-sisa tembok yang hancur karena ia tabrak.
"Eunha" panggil Jungkook menyentuh bahu Eunha.
"Pergi Jungkook. Aku baik-baik saja. Dia bukanlah lawan mu" kata Eunha dengan wajah pucatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Class [Hiatus]
Fantasy"Kelas khusus untuk orang-orang khusus" Note : Semua yang ada di cerita ini adalah karangan semata. Ada beberapa nama negara dan kota yang di ambil di dunia nyata. Tapi ini adalah cerita fiksi.