U A | 4

2.4K 169 11
                                    

----

Clara dan Oliv kini berjalan beriringan menuju suatu tempat. Kelas 11 IPS-3, kelas Serra. Clara berniat mengembalikan buku absen yang Serra titipkan kemarin. Karena Kak Deka selaku sekretaris 1 meminta Clara untuk mengembalikan buku itu kepada si pemegang.

Di jam istirahat seperti ini tentu Clara tak berani berjalan sendirian, maka ia mengajak Oliv.

Clara meneguk ludahnya susah sebab melihat segerombolan murid laki-laki yang berbincang tepat di depan kelas yang akan ia tuju. Ini yang Clara tidak suka.

"Kenapa Ra? Muka lo tegang amat," celetuk Oliv bertanya saat raut muka Clara berubah.

"Kita balik aja deh, nanti aja balikinnya," jawab Clara.

"Kenapa nanti? Itu kelasnya ada di depan sana, bentar lagi sampai," ujar Oliv seraya menunjuk kelas itu atau lebih tepatnya ke segerombolan cowok.

Sontak Clara langsung memurunkan tangan Oliv. "Jangan nunjuk-nunjuk! Nanti dikira kita ngomongin mereka," tegur Clara.

"Ihh kenapa sih? Ayo udah!" Oliv menarik tangan Clara, sedangkan Clara terus memberontak. Namun tentu saja sia-sia. Mereka sudah berada tepat di depan cowok-cowok itu.

"Permisi.... mau lewat," ujar Oliv agak meninggi. Lantas mereka memberikan jalan pada Clara dan Oliv. Sungguh dugaan Clara salah, tak seharusnya ia menuduh mereka yang tidak-tidak.

"Clara ya?" sahut salah seorang cowok.

"Sstt! Gak usah ganggu, kita mau lewat!" ketus Oliv.

Clara mendongak sekilas sebelum Oliv kembali menariknya. Entah matanya yang bermasalah atau kebetulan, ia melihat cowok yang kemarin lusa memberinya keripik di minimarket.

"Serra nya ada?" tanya Oliv pada seisi kelas.

"Eh iya gue? Ohh Clara?" balas si pemilik nama. Lalu ia beranjak dari kursinya menghampiri Clara dan Oliv yang berdiri diambang pintu.

"Ini Ser, kemarin Kak Deka titip ke gue." Clara menyodorkan buku absen anggota jurnalis itu.

Serra menerimanya. "Makasih ya Ra, harusnya lo bilang aja biar gue yang ambil ke kelas lo," kata Serra merasa tak enak telah merepotkan Clara.

Clara tersenyum tipis. "Santai aja kali. Ya udah gue balik ke kelas." Ia menarik tangan Oliv untuk pergi dari sana.

"Dadaa anak IPS-3!" teriak Oliv seraya melambai-lambaikan tangannya. Dengan cepat Clara membungkam mulut Oliv yang kelewat heboh.

"Sorry, emang heboh anaknya." Clara tersenyum canggung.

"EH NAMA LO CLARA KAN? DICARI-" teriakan orang itu terpotong. Clara melirik sekilas lalu melenggang cepat dari sana.

*

Getar notif dari hp Clara mengganggu kefokusan cewek itu saat mengerjakan tugas. Karena tempat duduknya paling depan, dengan hati-hati ia merogoh hpnya dari dalam tas.

Arsen
Kalau selesai foto

Ya

Makasihhh Clara baik❤

Read

Clara memutuskan untuk tak membalas pesan terakhir dari cowok yang ia suka itu. Bukan cuek atau apa, melainkan ia tak tahu harus mmebalas apa.

Beberapa menit kemudian, Clara menghela nafas lega karena telah menyelesaikan 10 soal fisika yang lumayan menguras tenaga dan pikiran itu. Ia hendak beranjak berdiri namun tunggu, sepertinya Clara melupakan sesuatu.

Untuk Arsen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang