U A | 24

1.5K 104 36
                                    

Vote dulu yokkk

----

Hari ini, hari dimana diadakannya lomba futsal antara SMA Garuda Jaya melawan SMA Erlangga. Clara bangun lebih semangat hari ini, tak lupa polesan make up tipis melekat diwajahnya. Senyumannya senantiasa mengembang.

Bahkan hatinya semakin berbunga-bunga kala Arsen menjemputnya pagi ini. Namun Clara tetap meminta Arsen untuk menurunkannya di halte. Dengan alasan yang sama pula.

Kini ia berjalan santai menuju kelas.

"Clara!!" pekik Oliv seraya memeluk erat temannya itu.

"Astaga Ol, gue sesek," ujar Clara.

Oliv melepas pelukannya. "Hehe sorry. Seneng banget deh lo bisa masuk hari ini, nanti kita nyorakin Retta bareng-bareng," sahutnya ceria. Clara hanya tersenyum sebagai balasan.

"Nih Ra, gue pompain balon tepuk dari rumah." Retta memberikan dua balon itu pada Clara.

"Makasih banyak Ret. Gue juga mau minta maaf soal kemarin udah bohong sama lo," ucap Clara sendu.

Tangan Retta menepuk pundak Clara. "Fine. Ya udah gue ke lapangan dulu, mau siap-siap," ujarnya.

"Semangat!" seru Clara dengan senyuman mengembang.

"Semangat Retta! Gue jamin lo menang!" teriak Oliv.

"Semangat Ret," sahut Lyona.

"Thanks ya. Bye.."

****

Inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh para murid dan juga guru. Pertandingan futsal antara SMA Garuda Jaya dan SMA Erlangga. Kali ini ada dua pertandingan, yaitu futsal putra dan futsal putri.

Acara dibuka dengan pertandingan futsal putri. Dimana ada Retta disana. Kedua tim mulai memasuki lapangan untuk bersiap-siap.

Sedangkan para penonton, sudah duduk berjajar rapi di tribun.

"Hallo ibu-ibu cantik, boleh gabung nggak?" celetuk Baim tiba-tiba muncul di samping Clara.

"Ibu-ibu, bening-bening gini dibilang ibu-ibu!" protes Oliv tak terima.

"Ralat, Clara doang yang bening," balas Baim yang langsung mendapat tatapan tajam dari Lyona. "Eh ralat lagi, sama Lyona. Yang ibu-ibu lo doang Ol," tambahnya.

"Ol Ol ! Nama gue Oliv!" kesal Oliv makin menjadi.

"Ya udin sama aja. Ol Oli Oli!" ledek Baim sambil menjulurkan lidahnya.

"Ngeselin banget sih lo! Gue laporin beb Vian nanti!" balas Oliv.

"Laporin aja nggak takut, wlekkk!"

Oliv langsung memukuli Baim dengan balon tepuk ditangannya. Baim pun membalas. Alhasil Clara yang berada di antara mereka terganggu.

"STOP!" bentaknya memisah dua cewek dan cowok itu.

"Gue mau nonton futsal aja nggak tenang!" marah Clara. Oliv dan Baim pun menunduk takut. Ternyata Clara kalau sudah marah menyeramkan juga.

Untuk Arsen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang