Extra Part

2.4K 142 28
                                    

Ini gengss extra part nyaa, semoga puas ya kalian..
cuma ada 1 extra part yaa..
aku lagi fokus nulis cerita baru judulnya OBSTACLE coming soon.
Dan hari kamis aku juga mulai pkl, jadi ini lagi sibuk²nyaa
fyi, OBSTACLE mungkin aku up awal puasa. Minggu pertama atau kedua maybe
yaudin dehh

happy reading!!!!

----

SMA Garuda Jaya pagi ini sudah sangat ramai. Seluruh penjuru gedung sekolah dipenuhi oleh orang-orang berpakaian kebaya serta jas.

Ya, mereka hari ini wisuda untuk mengakhiri masa belajar di sekolah menengah atas. Dan akan menjalani kehidupan perkuliahan.

Panggung megah berada di tengah halaman. Tempat dimana para murid menerima ijazah serta bersalaman dengan guru-guru.

Semua orang tersenyum bahagia. Kecuali satu cewek yang kini berdiri menghadap panggung. Ia tersenyum kaku. Hari ini dia memang bahagia. Namun juga sedih.

Jika kalian mengikuti kisah mereka, pasti tahu apa penyebabnya. Arsen Zendra Leander. Dialah penyebab cewek bernama Clara Senja Edrea itu sedih.

Terhitung satu tahun lebih 4 bulan mereka berpisah. Rasanya menyakitkan, namun perlahan rasa sakit itu menjadi terbiasa.

Clara melamun, memikirkan apa yang sedang cowok itu lakukan sekarang. Sudah 2 hari mereka tak berkomunikasi. Clara tak kaget dan pastinya mengerti. Karena ia tahu, pasti Arsen di sana juga butuh ketenangan dalam menjalankan pengobatan.

"Peringkat kedua nilai ujian dari kelas MIPA adalah.. Clara Senja Edrea!"

Seisi ruangan bertepuk tangan memberikan apresiasi untuk Clara. Hingga beberapa diantaranya berdiri. Terutama teman-teman dekat cewek itu.

"Heh! Sstt! Ra!" Retta menyenggol lengan Clara karena dia sedari tadi melamun.

"Hah? Apa?" beo Clara bingung.

"Lo peringkat dua! Cepat ke panggung sana!"

"Se-serius lo?" tanya Clara tak menyangka.

"Ya seriuslah! Cepetan!" desak Retta.

Alhasil Clara beranjak dari kursi dengan senyuman kikuk. Ternyata mereka semua bertepuk tangan untuknya. Astaga, memikirkan Arsen membuat Clara kehilangan konsentrasi.

"Selamat ya, Clara," ujar kepala sekolah SMA Garuda Jaya yang menyalami Clara sekaligus memberikan hadiah untuknya.

"Terima kasih, Pak," balas Clara sopan.

"Clara selamat!" sorak yang lain.

"Huu! Masa depan gue nih bos!" seru Baim berteriak. Kepalanya langsung mendapat toyoran dari Ditya.

"Di sini ada CCTV dari Arsen mampus lo!" ucap Ditya bergidik ngeri sambil melihat langit-langit aula.

"Lo mah! Jangan nakut-nakutin gue kenapa!" sebal Baim.

"Ya kan siapa tahu," balas Ditya.

"Oh my God, Clara! Gue bangga banget sama lo!" Retta langsung memeluk Clara saat gadis itu sudah turun dari panggung.

"Thank you!" balas Clara dengan senyuman merekah.

"Congrats Clara!"sahut Oliv yang ikut memeluk Clara.

"Selamat, Ra!" Vian ikut memberikan ucapan.

"Selamat, Ra! Arsen pasti bangga," sahut Ditya dengan nada menggoda.

"Makasih banyak semuanya!"

"Selamat Clara!" Baim hendak ikut berpelukan namun langsung dihadang oleh Vian.

Untuk Arsen (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang