Jangan Aneh - Aneh Renata

35.7K 2.4K 86
                                    

Dan di sinilah mereka berada, sebuah pusat perbelanjaan yang nampak ramai oleh pengunjung lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan di sinilah mereka berada, sebuah pusat perbelanjaan yang nampak ramai oleh pengunjung lainnya.

"Kita bagi tugas,"

Renata mendongak, karena memang tinggi mereka yang terpaut lumayan jauh. Jika mereka berdiri saling bersebelahan, tinggi Renata hanya sebatas dada laki-laki itu saja. Tapi tunggu dulu, Renata masih dalam masa pertimbuhan dan artinya ia masih bisa lebih tinggi dari sekarang.

"Kamu ke rak makanan ringan, saya ke buah-buahan."

"Oke. Eh..."

Renata berbalik ketika kakinya baru saja menjauh sekitar 2 langkah dari Devan.

"Apa?"

"Hmm itu, aku harus ngambil apa aja?"

Devan mengedik acuh "Snack, susu, terserah."

Renata mangut-mangut "Oh oke," ucapnya menyanggupi sambil mengacungkan jempolnya.

Sepeninggal Renata, Devan mengambil sebuah troli belanjaan lalu pergi menuju rak buah. Ini kali pertama baginya pergi berbelanja, jadi dia hanya memilih seperlunya saja.

Tuh cewek suka buah apa aja ya?.

"Permisi mas,"

Devan terkejut, tapi berusaha untuk terlihat tenang. Ia menoleh dan mendapati seorang pegawai wanita tengah tersenyum kearahnya.

"Ma lagi nyari buah apa?"

Devan diam, ia sendiri bingung mau mengambil buah apa. Di trolinya hanya ada apel, nanas dan alpukat, tadinya ia ingin mengambil buah kesukaan Renata. Tapi Devan tidak tau apa yang di sukai gadis itu.

"Mas?" panggil si pegawai.

"Eh?"

"Mas cari buah apa?" ulangnya masih dengan sebuah senyuman ramah.

"E... itu, buah buat cewek hamil."

"Hah?"

"Oh, maksudnya buah yang bagus buat ibu hamil ya?" lanjut si pegawai.

Devan mengangguk membenarkan.

"Buah apa aja sebenernya cocok mas, asalkan jangan nanas aja."

"Kenapa?" pekik Devan terkejut.

"Kenapa apanya ya mas?" bingung si pegawai.

"Kenapa nggak boleh nanas?"

"Oh itu, kata orang-orang sih nanas itu bisa bikin keguguran."

Devan manganggukkan kepalanya pelan, ia baru tau jika wanita hamil tidak boleh makan nanas. Jadi dia memutuskan untuk meletakkan kembali potongan nanas itu ke tempat semula.

"Buat kakaknya ya mas?"

Devan menoleh "Apanya?"

"Emm itu, mas nanya buah yang cocok buat ibu hamil. Pasti buat kakanya ya?"

SINGLE MOM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang