Saya Nggak Suka Berbagi

27.2K 1.7K 13
                                    

"Emang kamu nggak cemburu? Saya aja cemburu kalo kamu ngobrol sama Bara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang kamu nggak cemburu? Saya aja cemburu kalo kamu ngobrol sama Bara."

Renata mendengus "Ya bukan gitu juga! Siapa sih yang nggak cemburu, kalo suaminya deket sama cewek lain!"

"Lah tadi? Kamu nyuruh saya deket sama cewek lain."

Renata menyipitkan kedua matanya, kesal rasanya jika harus berada di situasi seperti sekarang ini. Ditambah dengan hormon yang gampang naik turun seperti rollercoaster. Renata mengibaskan tangannya, lalu berpaling keluar jendela.

"Udah, jangan deket sama cewek lain!"

Meski tidak sepenuhnya paham, Devan memilih untuk menjalankan mobilnya keluar dari area kampus.

Padahal udah belajar sama ka Rafa, tapi tetep aja nggak peka. Eh...

Renata berbalik menghadap Devan, membuat pria dibelakang kemudi itu terjengkit kaget meski hanya beberapa detik.

Devan menarik nafas panjang "Kenapa hm?"

"Mas bilang panggilan my queen itu atas saran dari ka Rafa kan?"

"Iya."

"Semua perlakuan manis mas itu, atas saran dari ka Rafa?"

"Iya."

"Eh nggak juga, terkadang saya terinspirasi dari film atau quotes." ralat Devan cepat.

Kalo gini caranya, kenapa kesannya kaya ka Rafa yang suka sama gue ya?.

"Emang kenapa?"

Renata terkesiap, ia menatap Devan cengo. Hingga akhirnya suaminya itu kembali bersuara.

"Kenapa hm? Kamu nggak suka?"

"Iya."

"Loh kenapa? Bukannya kamu suka cowok romantis ya?"

"Iya."

"Nah karena itu, saya belajar sama Raf..."

"Tapi aku lebih suka mas apa adanya."

Devan langsung menepikan laju mobilnya, tubuhnya berputar hingga jarak antara dirinya dan Renata hanya terpaut beberapa jengkal saja.

"Maksudnya?"

"Aku tau sejak dulu mas nggak peka, nggak romantis dan lebih terkesan dingin. Oke, aku akui, aku emang suka mas berubah romantis seperti akhir-akhir ini."

"Tapi bukan berarti mas harus mengikuti semua perkataan ka Rafa, aku lebih suka kalo mas melakukan semuanya secara spontan. Dalam artian, aku kangen mas yang dulu."

"Cuek, tapi itu sesuai dengan karakter asli mas. Ya... kalo mas pengin berubah romantis, setidaknya jangan karena dorongan orang lain. Lakukan karena dorongan dari sini,"

Renata menyentuh dada bidang Devan.

"Hati mas." tutur Renata dalam.

Devan terenyuh mendengar penuturan sang istri, bahkan ia menahan tangan Renata agar tetap berada diatas dada bidangnya. Bibirnya terkulum ketika Renata menjatuhkan ciuman singkat diatas bibirnya.

SINGLE MOM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang