Dia Istri Saya Pak

22.4K 1.4K 3
                                    

Keesokan paginya Devan dan Gio pergi ke kantor polisi, keduanya datang untuk membuat laporan soal Marsel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan paginya Devan dan Gio pergi ke kantor polisi, keduanya datang untuk membuat laporan soal Marsel. Beberapa bukti sudah mereka dapatkan, bahkan bukti baru soal kasus penyerangan Marsel pada Devan saat di bar.

"Jadi apa hubungan antara pak Devan dengan bu Renata?"

"Dia istri saya pak."

"Soal kejadian sembilan tahun lalu, apa bapak melihat kejadian itu secara langsung. Atau bapak menerima informasi dari bu Renata?"

"Saya melihatnya secara langsung. Waktu itu Marsel memberi obat tidur pada Renata, setelah Renata pingsan, Marsel memasukkannya kedalam karung dengan batu didalamnya."

"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?"

"Marsel membuang tubuh Renata kedalam sungai,"

"Bisa beritahu kamu, dimana lokasinya?"

"Jembatan merah, dekat tol mati pak."

Polisi itu mengangguk paham, kepalanya berputar melihat polisi lain yang sedang mencatat segala jenis kesaksian yang diberikan Devan.

"Apa ada saksi mata lain, saat kejadian berlangsung?"

Devan menggeleng, namun ia menyerahkan sebuah flashdisk mini.

"Jarak saya dengan Marsel cukup jauh, tapi semua terekam jelas dari kamera yang waktu itu menempel pada helm saya."

Polisi itu mengambil flashdisk pemberian Devan untuk dicek dan selanjutnya diajdikan barang bukti. Mereka juga bersedia membuka kembali kasus lama Renata, mengingat begitu banyak kejanggalan dalam kasus yang sempat ditutup itu.

"Baik, pihak kami akan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut."

"Terima kasih pak,"

"Sama - sama pak Devan."

"Kalau begitu kami pamit."

Devan dan Gio berjalan keluar, menuju mobil pajero hitam yang terparkir didepan kantor polisi.

Ddrrttt

Devan memasang seatbelt hingga terdengar bunyi 'klik', setelah itu barulah ia merogoh saku jasnya untuk mencari keberadaan benda pipih yang sejak tadi bergetar panjang. Tanda jika ada telepon yang menghampiri ponselnya.

Sudut bibir Devan terangkat, tanpa pikir panjang dia langsung menerima panggilan atas nama 'My wife❤' itu.

"Halo sayang?" sapa Devan setelah ponselnya berada diatas telinga.

Gio mengangguk, dia mulai menjalankan mobil setelah mendapat instruksi.

"Udah selesai?"

"Hmm, baru aja mas sama Gio keluar dari kapolsek."

"Ya udah, sekarang mas pulang ya."

"Maaf sayang, tapi kayanya mas nggak bisa. Ada banyak pekerjaan yang harus mas urus di kantor,"

SINGLE MOM (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang