Keluarga Ryujin baru akan sarapan bersama, tapi saat Ryujin sudah datang ke ruang makan, Rose sedikit kebingungan melihat putrinya.
"Loh ko tumben pakai jaket ditutup sampai leher gitu, emang kamu gak kepanasan?"
Ryujin terdiam, ia tidak berniat untuk berbohong pada bundanya tapi ia tidak ingin orang tuanya khawatir. Ryujin juga meminta Jaehyuk untuk merahasiakan soal kejadian kemarin.
"Gapapa bun lagi pengen aja."
Setelahnya, seluruh anggota keluarga Ryujin menyelesaikan aktivitas sarapannya.
Jaehyuk dan Ryujin tidak pernah berangkat bersama. Jaehyuk membawa motor besarnya sendiri dan Ryujin biasa naik bus, diantar ayahnya atau diantar supir.
.
.
.
"Dalam organ sel tumbuhan, salah satunya adalah Retikulum endoplasma. Bentuknya tersusun dari selapis membran yang berlekuk-lekuk dan posisinya yang berada di dekat atau menempel dengan inti sel..."
Guru biologi sedang menjelaskan materi di jam ketiga dan ke empat kelas Asahi. Hampir semua murid di kelas itu sangat pintar dan keadaan kelas yang tenang.
Sembari mendengarkan gurunya, Sieun melirik pada Asahi yang duduk di kursi kedua bagian depan. Sieun sendiri duduk di jajaran kursi ketiga dekat dengan jendela, otomatis ia hanya bisa melihat punggung dan bagian samping Asahi.
Sieun teringat kejadian semalam kemudian tersenyum pahit. Tiba-tiba suasana hatinya memburuk dan alhasil ia mencoret-coret bukunya.
Bel berbunyi dan itu tanda waktunya untuk istirahat pertama.
"Baiklah, jangan lupa PR hal 236-239."
"Baik bu."
Semua murid sudah mulai berhamburan keluar kelas, termasuk Jaehyuk yang akan pergi ke kantin tapi sebelumnya menghampiri Asahi.
"Sa ikut gak?" Asahi menggeleng.
"Sieun ikut?" Sieun mengangguk.
"Kita duluan Sa," Asahi mengangguk.
Saat Jaehyuk dan Sieun baru keluar kelas, langkah keduanya terhenti saat melihat murid perempuan yang mereka kenal sedang berdiri dibalik tembok kelas.
"Ya ampun kaget gue," ucap Jaehyuk dengan dilebih-lebihkan.
"Dih lebay lo."
Sieun yang melihat interaksi itu keheranan, katanya Jaehyuk tidak mengenal murid tersebut?
"Ngapain lo disini?"
"Bukan urusan lo."
"Oh gue tau."
Jaehyuk langsung masuk kembali ke kelas seraya berteriak "Asahi ada cewek gila nyamperin lo."
Di dalam kelas itu tidak hanya ada Asahi, masih ada beberapa murid lainnya.
"Cewek gila?" gumam murid perempuan itu.
Bersamaan dengan itu, Asahi keluar dari kelasnya dan berjalan ke arah Jaehyuk dan Sieun. Saat melihat ke samping, ternyata ada Ryujin disana. Jadi murid perempuan itu adalah Ryujin.
Setelahnya, Jaehyuk dan Sieun berjalan bersama meninggalkan Asahi dan Ryujin. Sedangkan Ryujin masih terdiam memikirkan perkataan Jaehyuk barusan.
"Oh lo kesini duluan, ayo."
Asahi sudah mulai berjalan duluan kemudian disusul Ryujin dengan banyak pertanyaan di kepalanya. Kini keduanya sudah berjalan beriringan.
"Eh es batu, maksud Jaehyuk soal cewek gila itu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
17 Tahun (Lalu) - Asahi Ryujin
Fanfiction[COMPLETED] ✓ "Adakalanya kisah cinta itu tak harus selamanya dimiliki, namun cukup untuk dikenang." - 17 Tahun (Lalu) Bagaimana kisah cintamu saat berusia tujuh belas tahun? Ayah bilang cinta masa sekolah itu hanya "cinta monyet". Nanti saat sudah...