20 - Ayah bilang cuma cinta monyet

253 46 5
                                    

Setelah menonton di bioskop secara bersama-sama itu, Asahi dan yang lainnya memutuskan untuk berpisah. Kini Asahi menemani Sieun masuk ke salah satu toko pakaian yang masih berada di mall yang sama dengan bioskop tadi.

Saat menunggu Sieun, Asahi berdiri tidak jauh dari gadis itu. Walapun ia berada di dalam toko tapi tetap bisa melihat area luar. Tepat bagian timur dari tempat Asahi sekarang, Ryujin dan Jake sedang berada di salah satu toko sepatu.

"Sa liat, bagus gak?"

Pertanyaan Sieun mengalihkan fokus Asahi dari toko sepatu yang dikunjungi Ryujin itu.

"Bagus," ucap Asahi asal.

Sejujurnya ia tidak terlalu memerhatikan baju yang dimaksud Sieun. Kini ia kembali melihat ke toko sepatu tadi yang masih ada Ryujin di sana.

"Kalau yang ini?" tanya Sieun kembali sembari memperlihatkan baju yang baru saja ia pilih.

"Oh..iya."

"Iya?"

"Iya bagus," jawab Asahi cepat.

"Ya udah Sa kita ke bagian sana yuk," Sieun menarik lengan Asahi untuk menemaninya.

Lagi-lagi Asahi hanya berdiri tak jauh dari Sieun sembari sesekali memainkan ponselnya hingga ada sesuatu yang menarik perhatian Asahi.

Laki-laki ini berjalan menuju tempat tersebut kemudian langsung memilih satu barang di sana. Selain menjual pakaian, toko tersebut juga menyajikan berbagai macam tas, sepatu, aksesoris dan lainnya.

"Cantik," gumam Asahi sembari memandangi barang tersebut.

Barang itu cukup sederhana namun kilaunya memanjakan mata Asahi dan seketika langsung ingin ia beli walaupun tentu itu bukan untuk dirinya.

Tanpa ragu, Asahi memilih barang pilihan pertamanya itu kemudian berjalan menuju kasir. Sieun yang menyadari itu hanya melihat sekilas ke arah Asahi, lalu ia mulai mencari barang lain yang ingin ia beli.

.

"Coba yang ini kak," kata Jake sembari menyerahkan sepasang sepatu wanita yang modelnya sangat feminin sekali.

"Hah?"

"Kakak coba ini," ulang Jake.

"Gue? Gak ah."

"Gapapa coba dulu kak."

Jake meminta Ryujin untuk duduk dan dirinya berlutut di depan Ryujin seraya melepas sepatu sneaker gadis ini dan menggantikannya dengan sepatu yang Jake pilih.

"Gue pake sendiri aja Jake."

Setelah memakai sepasang sepatu pilihan Jake itu, Ryujin berjalan menuju cermin besar dan menatap pantulan dirinya. Sepatu itu memang sangat cantik, pas dengan kulit putih Ryujin. Walaupun tidak pernah memakai sepatu seperti itu sebelumnya, namun ia senang saat mencobanya.

"Bagus, cocok banget dipake kak Ryu."

"Iya sih tapi rasanya tetap bukan gue banget Jake," ucap Ryujin sembari melepas sepatu tersebut dan berjalan tanpa alas kaki menuju kursi yang sebelumnya ia duduki.

Jake mengikuti Ryujin dan sepatu itu ia ambil, "Kalau gitu gue mau beli ini."

"Lo mau beli itu?" tanya Ryujin dan dijawab anggukan oleh Jake.

"Buat apa lo beli itu?"

"Buat aku kasih kak... ah sepupu gue," jawab Jake sembari tersenyum kikuk.

"Oh gitu, emang ukurannya sama?"

"Kayaknya sama sih."

"Oke deh."

17 Tahun (Lalu) - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang