Pagi ini adalah hari kelulusan di sekolah Asahi. Acaranya dimulai jam 8 pagi dan dari jam 07.00, para murid sudah banyak yang berkumpul di sekolah. Di sini murid maupun staf sekolah selalu disiplin dan tepat waktu.
Asahi baru memasuki area sekolah namun ia tidak langsung menuju aula, seperti biasa ia akan pergi ke rooftop untuk menyendiri. Berbeda saat Asahi sekolah di Indonesia, di sini ia tidak pernah mau ikut-ikutan menjadi pengisi acara.
Sesampainya di rooftop, ia duduk di pojokan dan hendak merokok tapi niatnya itu ia urungkan saat ada pesan masuk di ponselnya.
Jaehyuk sent a photo
Deg - perasaan Asahi tak karuan saat melihat foto tersebut.
"Lo masih sama Ryu, cantik. Andai gue bisa liat lo secara langsung Ryu, apa Lo masih mau ketemu sama gue lagi?"
Asahi menghembuskan nafas berat, ia menyesalinya. Asahi menyesal karena memilih pergi dari Ryujin. Walaupun begitu, saat Asahi melihat foto Ryujin yang terlihat baik baik saja membuatnya merasa lega, itu yang terpenting.
Baru saja Asahi menyimpan ponselnya di saku jasnya, ada suara notifikasi pesan masuk lagi namun kali ini dari orang yang berbeda.
Heeseung sent a photo
"Have fun ya Ryu," monolog Asahi.
"Padahal gue selalu bayangin kalau gue yang dampingi lo di acara prom night dan kita dansa bareng," pungkas Asahi.
.
.
.
Sesuai yang diucapkan Asahi, di sekolah Ryujin sedang diadakan acara prom night. Hari kelulusan sudah terlaksana di sekolahnya lebih awal dibandingkan sekolah Asahi.
"Gue gak salah liat kan? Lo lebih anggun dari pas acara Dies Natalis itu Jin," ucap teman satu kelas Ryujin.
"Ah lo bisa aja," balas Ryujin dengan tersenyum.
"Tapi apa yang Siska bilang bener sih Jin, cewek berandalan sekolah berubah jadi princess malam ini."
"Apa lo bilang Som?" tanya Ryujin dengan tatapan dingin.
"Ampun-ampun saya mengaku salah," sesal Somi, ia tidak ingin menjadi bahan menu makan malamnya Ryujin.
Somi dan Siska saling pandang lalu tertawa bersama, sedangkan Ryujin masih dengan ekspresi dinginnya itu.
Mereka bertiga sudah selesai registrasi dan hendak masuk ke dalam auditorium namun ada Heeseung yang menghampiri Ryujin dan mengajaknya berbicara. Alhasil Somi dan Siska sudah masuk terlebih dahulu sedangkan Ryujin dan Heeseung kini sudah berada di Lorong tak jauh dari auditorium.
"Ada apa Heeseung?"
"Itu..."
"Apaan sih? Tumben banget lo ngomong tapi ragu-ragu gitu."
Heeseung memang ragu untuk mengatakannya, ia takut kalau Ryujin akan tersinggung atau apalah itu. Namun sepertinya ia tetap harus memberitahukannya.
"Ini soal Asahi Jin. Sekarang di sana Asahi lagi kelulusan. Gue denger dari om Younghoon kalau Asahi juga jadi juara kelas dan bisa masuk universitas ternama. Kabar dia juga baik-baik aja, ya walaupun katanya dia gak seaktif di sini."
Ryujin terdiam, jelas kabar tentang Asahi sangat ia nantikan. Mereka tidak saling berkomunikasi bahkan Asahi tidak pernah aktif di sosial medianya lagi atau mungkin sudah berganti akun, Ryujin pun tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
17 Tahun (Lalu) - Asahi Ryujin
Fanfiction[COMPLETED] ✓ "Adakalanya kisah cinta itu tak harus selamanya dimiliki, namun cukup untuk dikenang." - 17 Tahun (Lalu) Bagaimana kisah cintamu saat berusia tujuh belas tahun? Ayah bilang cinta masa sekolah itu hanya "cinta monyet". Nanti saat sudah...