27 - First Kiss

283 39 3
                                    

Hari ini Ryujin tidak fokus mendengarkan guru yang sedang menjelaskan materi, padahal ini adalah mata pelajaran favoritnya. Ia masih memikirkan kejadian semalam saat ia dan Asahi di kelab malam.

Flashback on

"Gue udah denger, jadi lepasin gue Sa," ucap Ryujin sembari berusaha untuk tetap tenang.

"Tetep kayak gini, gue mohon."

Ryujin terdiam mendengarnya, entah mengapa ia juga tidak menolaknya. Jadilah kini kedua tangan Ryujin masih merangkul leher Asahi dan pinggang Ryujin dipeluk oleh Asahi. Walau musik yang diputar bukan musik romantis namun nyatanya mereka berdua merasa nyaman dan tidak terganggu sama sekali.

Selama mereka menikmati waktu bersama, keduanya tidak saling berbicara. Seperti dari tatapan mata saja sudah cukup dan ajaibnya lagi, beberapa kali Asahi tersenyum pada Ryujin. Hal itu tentu membuat Ryujin ketar ketir, dalam hatinya ia berteriak, jantungnya berdebar, wajahnya tersipu.

Dret dret dret – Asahi sedikit melonggarkan pelukannya saat ia merasakan ponselnya bergetar, ia simpan ponsel itu di saku jasnya.

"Bentar Ryu," ucap Asahi yang kini sudah melepaskan pelukan itu.

Asahi melihat pesan yang masuk dan ternyata dari Jaehyuk. Sahabatnya itu bilang pada mereka untuk segera pulang dan benar saja saat Asahi melihat arlojinya, sudah hampir jam 22.00 malam.

"Siapa?" tanya Ryujin penasaran.

"Jaehyuk."

"Dia kenapa?"

"Minta lo cepet pulang, udah mau jam sepuluh."

"Udah jam sepuluh aja, ya udah yuk. Eh tapi Reza gimana?"

"Nanti gue dapet laporan dari cewek itu."

"Oke deh."

Kini Asahi dan Ryujin sudah berada di dalam mobil lalu tiba-tiba Asahi membuka jasnya kemudian mendekat pada Ryujin.

Otomatis Ryujin sedikit memundurkan badannya hingga punggungnya sudah bersandar. Lagi-lagi ia menggerutu dalam hatinya karena Asahi selalu saja melakukan tindakan secara tiba-tiba, bahkan kini pikiran Ryujin sudah kemana-mana. Namun ternyata Ryujin salah, Asahi membuka jasnya untuk menutupi paha Ryujin.

Ryujin menatap Asahi sekilas dan kini wajahnya mulai tersipu lagi. Sedangkan Asahi tidak berkata apapun, ia bersiap untuk menyalakan mobil namun tiba-tiba ada pesan masuk di ponselnya.  

"Gue udah dapet laporan."

"Serius? Mana?"

"Ini," Asahi memperlihatkan isi pesan tersebut.

Dalam pesan tersebut berisi foto Reza bersama wanita itu sedang berpelukan, minum-minum bahkan sampai dengan berciuman. Pada foto yang terakhir itu, mendadak Asahi dan Ryujin saling tatap untuk beberapa detik namun setelahnya saling memalingkan pandangan masing-masing.

"Terus itu video apa?" tanya Ryujin namun pandangannya masih melihat ke arah lain bukan ke ponsel Asahi.

"Videonya...." Perkataan Asahi terhenti karena ia terkejut dengan isi video tersebut.

"Videonya kenapa?"

Ryujin yang bingung karena Asahi tidak melanjutkan perkataannya itu langsung kembali melihat ke arah ponsel Asahi dan setelahnya langsung mengumpat.

"Sh*t," pekik Ryujin sembari menutup matanya dengan tangannya.

"Matiin videonya Sa," teriak Ryujin.

Asahi menuruti Ryujin dan ia langsung menghentikan video itu juga mematikan ponselnya.

"Kok lo santai banget sih liat yang kayak gitu?" tanya Ryujin sembari melihat Asahi.

17 Tahun (Lalu) - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang