Part ini bisa saja menyebabkan ingatnya trauma. Jika kamu memiliki trauma terhadap kekerasan atau pelecehan, mohon di skip saja. Terus berjuang ya, kalian hebat!
• • •
Carilah seseorang yang mencarimu ketika hilang, bukan memakimu untuk segera pulang.
Rapsberry Latte
Kesadaran Gadis perlahan mulai pulih sepenuhnya, tapi entah mengapa sekelilingnya masih tampak hitam seperti masih di dalam mimpi. Ruangan yang bukan hanya gelap tetapi juga pengap. Karna tidak ada apapun di sana, jika kamu sedikit bergerak atau bicara saja bisa membuat gema yang keras.
"Sudah bangun, nona?"
Gadis mendengar suara berat dekat dengan dirinya, tapi ia tidak bisa melihat pemilik suara tersebut.
"Oh, maaf. Aku lupa membuka tutup mulutmu."
Setelah mulutnya bebas, ia langsung menggigit jari orang tersebut sekeras mungkin. Tamparan kencang bertubi-tubi mengenai pipinya, tidak membuat ia melepas gigitan tersebut. Tidak lama sebuah pukulan balok kayu mengenai kepalanya sangat kencang, gigitan itu pun akhirnya terlepas. Kepala Gadis pelan-pelan mengeluarkan darah.
"Apa niatmu?! Aku bukan orang kaya yang bisa kamu peras!" teriak Gadis.
"Tapi orang kaya yang menyuruhku untuk memerasmu." orang itu mengangkat dagu Gadis.
"Apa kita harus bermain-main dulu sebelum melenyapkanmu?"
Orang itu membelai pipi Gadis, menyelipkan rambut Gadis ke belakang daun telinganya, dan merapihkan anak rambut Gadis.
*Cuih* Gadis meludahi tangan orang tersebut.
Karna jengkel, orang itu langsung mencium Gadis. Tetapi Gadis masih bersikeras untuk melawan, ia menggigit lidah orang tersebut sampai terluka.
Pria itu pindah untuk memberikan ciuman nafsu di leher Gadis, namun Gadis tetap memberikan perlawanan. Ia membenturkan kepalanya sendiri kepada orang tersebut yang membuat luka dikepalanya semakin membesar.
"Ah, sial! Sepertinya kamu gak perlu pemanasan ya!" kesal orang itu.
Orang itu menarik rambut Gadis sekencang mungkin. Ia mulai melepaskan gaun Gadis tetapi terlalu sulit karna gaun tersebut dibuat pas dengan badannya. Ketika ia hampir berhasil merobek gaun tersebut,
"Bos! Ada yang berhasil mengikuti kita!" suara lainnya terdengar.
"Hebat juga bisa bertahan sejauh ini." bos itu menyuruh anak buahnya untuk membawa orang itu ke dalam.
Saat pintu terbuka, seketika cahaya pun masuk ke ruangan itu dan membuka seluruh penglihatan Gadis. Orang yang tertangkap itu adalah Eden dengan tangan yang sudah terikat dan berlumuran darah.
"Majikan yang lemah memang selalu punya anjing yang kuat untuk melindunginya." ucap orang tersebut. Sepertinya mereka sudah saling mengenal.
Eden tertawa meledek, "Kita ini sama-sama anjing keluarga Nathanael."
"Kamu terlalu banyak tau. Harus segera dimusnahkan."
Bos itu memberi pukulan tepat di batang hidung Eden, lalu dilanjuti hujan pukulan oleh anak buahnya. Meskipun begitu, Eden masih terus tersenyum sinis.
"Kita lihat anjing siapa yang mati duluan." tegas Eden.
"Kamu tidak akan mati sendirian. Pacar majikanmu juga setia dengan anjingnya. Kalian akan lenyap malam ini." balas bos itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks A Latte [END]
RomanceNamanya Allula Gladis, biasa dipanggil Gadis. Seorang barista paruh waktu yang sebetulnya menghabiskan seluruh hidupnya untuk cafe tempat ia bekerja. Suatu hari, cafe nya mendapat pelanggan sekelompok anak muda. Itulah awal dari bertemunya Gadis den...