Naya membuka matanya saat merasa sesuatu menghantam kepalanya.
Perlahan Naya membuka matanya, Hal pertama yang dia lihat adalah dagu lancip seseorang diatasnya.
Naya menjernihkan pandangannya, benar saja Asahi diatas pandangannya.
Naya menatap dirinya, Selimutnya masih sama, Namun bantalnya yang berubah.
Naya tertidur diatas paha Asahi dengan selimut yang masih mengelilingi tubuhnya, namun kali ini bukan dikamar tapi didalam sebuah mobil.
Bukan hanya itu, daritadi Tangan Asahi menyelinap kedalam selimut juga baju Naya dan terus mengelus elus perut Naya membuat Naya menghindar.
Naya langsung duduk dan menjauhkan tangannya Asahi dari perutnya.
Asahi menatap Naya yang membenarkan duduknya disebelah Asahi, "Udah tidurnya?" tanya Asahi.
Naya enggan menjawab Naya menyenderkan kepalanya ke kaca mobil yang ada disampingnya lalu memejamkan matanya lagi, mengumpulkan nyawanya.
Asahi mengusap usap paha kanan Naya, "Kayaknya lo kecapean ya? Makanya tidur terus??" Tanyanya.
Naya menghempaskan tangan Asahi dari pahanya, "Gausah grepe grepe gue terus anjing! Lo kira gue teko Jasmin yang di usap usap keluar jin? " Sungut Naya membuat Asahi terkekeh geli.
Asahi gak berhenti menatap Naya dengan senyumam kecil yang membuat Naha ambigu karna mukanya Asahi kayak om om mau nikam mangsanya.
Naya menggeser duduknya ke pojok menjauh dari posisi Asahi. Sontak hal itu membuat Asahi bertingkah lagi.
Asahi mendekat, Namun Naya langsung menyodorkan kakinya bersiap menikam wajah Asahi dengan sepatunya.
"Gausah macem-macem!" peringat Naya.
Asahi tertawa kecil, Lalu menarik kaki Naya hingga tubuh Naya tertarik juga hingga Naya terbaring di jok mobil.
Naya mau balik duduk tapi Asahi menahan Kakinya, Asahi menunduk dan tiduran disamping perut Naya lalu memeluk perut Naya yang dibalut selimut itu.
"Wah sialan! Lepas gak!?" berontak Naya.
"Nay, Want to make a Baby?" tanyanya dengan kekehan kecil disana.
Naya langsung noyor kepala Asahi, "Jangan pernah mikir gitu ya bangsat! Gue sunat lo!" ucap Naya.
Asahi tertawa lepas, Membuat Naya terdiam beberapa waktu karna ini kali pertamanya Naya mendengar Asahi tertawa lepas.
Naya memulas senyum reflek, Tawa Asahi menular begitu aja.
Namun Naya langsung membuang pandangannya dan berhenti tersenyum, Bisa bisanya dia ikutan senyum karna setan ketawa!?
Naya mendengus, "Lepas, gue pegel!" ucapnya.
Asahi gak kunjung melepas nya, dia malah mempererat pelukannya pada perut Naya.
Naya menatap kepala Asahi yang berada di ketek nya, Lalu Naya menarik rambut Asahi membuat Asahi meringis minta di lepasin.
"Makanya lepasin! Lo pikir enak dijambak? Nggak kan?! Udah berapa Kali lo Jambak gue dulu hah!?" ucap Naya masih menjambak rambut Asahi.
"Shhh.... Lepas.. Sakit Nay." ringis Asahi.
Naya melepas jambakkannya saat Asahi melepas tangannya dari Naya.
Asahi mengusap kepalanya sebari menatap Naya dengan tatapan kesal, Sedangkan Naya beranjak untuk duduk dengan benar.
Namun lagi lagi Asahi bertingkah, Asahi menarik selimut Naya dan menggembol kepala Naya, menutupi kepala Naya dengan selimut lalu menariknya dan memeluknya sesekali memukul kepala Naya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
² • Still MINE • Hamada Asahi✔️
De Todo"You are still Mine.." - MINE SEASON 2 - 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa