Naya menatap Asahi yang kini sudah tidur diatas brankar nya, Dari tadi Naya terus terusan mengutuk dirinya sendiri karna bisa bisanya dia main tarik Asahi dan nyium dia gitu aja.
Rasanya bener bener mustahil tapi Naya beneran melakukannya. Bahkan setelah insiden itu Naya sama sekali ga berani natap mata Asahi.
Rasanya bener bener canggung.
Masalahnya, KENAPA NAYA HARUS CIUM ASAHI KAYAK GITU?
Naya juga gak ngerti, seolah sesuatu mendorong Naya untuk melakukannya.
Semua yang Asahi ucapkan terasa menyedihkan untuknya. Padahal harusnya itu menjadi kabar baik, Tapi kenapa sesak malah menyelimuti Naya?
Naya terus berpikir tentang bagaimana dirinya dan apa maunya, Naya telah memastikan bagaimana perasaan untuk Asahi. Namun Naya belum mau mengakui sebuah fakta dalam hatinya.
Naya takut menyakiti seseorang.
Naya terus memukul mukul keningnya pelan sebari mengutuki dirinya tentang insiden di taman tadi.
Naya bener bener bertanya tanya soal apa maksud dan tujuannya melakukan itu.
Ditambah Asahi malah melanjutkan itu semua, dan membuat semuanya terasa canggung untuk Naya.
Akhhh seharusnya Naya gak ngelakuin itu.
Karna itu hanya memberikan Asahi sedikit harapan tersirat bukan? Naya bener bener ragu.
Terlarut dalam pikirannya Naya sampe gak sadar kalau daritadi Asahi udah membuka matanya dan menatap gadis itu dengan senyuman kecil di bibir lebam nya itu.
Asahi meraih tangan Naya, membuat gadis itu langsung loncat karna kaget.
Untung Naya gak latah sih.
"Dih kapan lo bangun anjing!?" Ucap Naya ngegas, membuat Asahi terkekeh kecil.
Naya menepuk bibirnya sendiri, Setelah bertemu Asahi, bibir Naya kehilangan tata krama nya, Naya lebih sering mengumpat dan berteriak.
"Kenapa belum tidur?" Tanya Asahi
"Gue.. Belum ngantuk'' ucap Naya
Seperti yang dibilang tadi, Naya sama sekali belum berani menatap mata Asahi.
Sedangkan Asahi tanpa dosanya main pegang pegang tangan Naya aja, jelas hal itu membuat Naya merasa canggung.
Asahi menggeser tubuhnya dan menepuk ruang kosong di sebelahnya, seolah menyuruh Naya berbaring di sisinya.
Jelas Naya menolak, gadis itu menggelengkan kepalanya tegas.
Tapi yang namanya Asahi mana mau di tolak.
Sepertinya sekarang Asahi menarik narik tangan Naya untuk berbaring di brankarnya.
"Itu kan sempit."
"This is enough for us, just sleep here."
Akhirnya Naya hanya bisa menghela nafasnya lalu berbaring karna tangannya terus ditarik Asahi.
Naya terkejut saat Asahi menarik Naya dekapannya, dengan kaki Asahi yang menimpa kaki Naya.
"I miss your body." Gumam Asahi.
Naya bener bener stuck dan gak bisa ngapa ngapain, Sebenernya kenapa sama Naya?
Jantungnya berdegup lebih kencang, tapi rasanya Naya benci diginiin tapi dia gak mampu menolaknya.
Asahi menepuk nepuk pantat Naya, seolah ingin membuat Naya tertidur. Tapi Naya langsung menghindar membuat Asahi Lagi Lagi terkekeh.
"Sebenernya setelah ciuman tadi, Kita bisa lanjut di ranjang Nay." Ucap Asahi membuat Naya membulatkan matanya terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
² • Still MINE • Hamada Asahi✔️
Random"You are still Mine.." - MINE SEASON 2 - 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa