Ddrrtt..
Drrtt. ..
Naya menatap ponsel Asahi yang berdering, disana tertera nama Doyoung yang menelponnya.
Naya menatap Asahi yang tengah terlelap di sofa,
Iya, Setelah mencurahkan isi hatinya pada Naya sebari duduk di sofa, Naya izin ke kamar mandi namun saat kembali Asahi terlelap begitu aja, Bahkan mata Asahi terlihat membengkak.
Melihat Asahi menangis, entah kenapa Naya juga seperti ikut merasakan bagaimana sesaknya.
Masalahnya, Orang setangguh Asahi kalau nangis rasanya menular.
Kini, Naya tau. Yang Asahi inginkan hanyalah keberadaannya disisi Asahi.
Bukan sebagai target penyiksaan atau pemuas nafsu, melainkan hanya untuk menyelimuti nya dengan ketenangan sebagai manusia normal.
Naya menarik handphone Asahi, Lalu mengangkat telfon dari Doyoung,
"Halo boss, Seranicca udah sampe di kamar 287."
Naya membulatkan matanya, Sera masih hidup? Naya menarik nafasnya, "D-Doyoung.. Bawa gue ketemu Sera.." ucap Naya gemetar. Rasanya, dia bener-bener lega saat tahu Sera masih hidup.
Disebrang sana, Doyoung nampak terkejut mendengar suara Naya, Sedangkan Naya langsung memutuskan panggilan.
Naya menatap Asahi lalu merogoh saku celananya dan meraih kartu kunci.
Naya mengambilnya dan membuka pintu kamar lalu segera mencari keberadaan Sera.
• STILL MINE •
setelah nyaris lima hari Sera gak sadarkan diri karna gantung diri dan nyaris tewas akhirnya Sera siuman dan dalam pemulihan.
Kini gadis dengan rambut hitam panjang itu tengah melamun menatap langit dari balik jendela denga suster yang mengecek keadaannya.
"Kamu siuman lebih cepat dari perkiraan dokter, Syukurlah Tuhan memberkati kamu." Ucap suster sebari membenarkan posisi duduk Sera.
Sera mengalihkan pandangan dari langit, "Kenapa gue masih hidup?" tanya Sera pada suster itu.
Suster menatap ramah, "Perempuan cantik kayak kamu masih diberkati Tuhan, Saya gak tau apa yang menimpa kamu, Tapi bunuh diri bukan jalan keluar, Tuhan belum manggil kamu, tandanya jangan mendahului takdir-Nya." ucap suster itu lalu membungkuk dan pamit keluar.
Sedangkan Sera menatap nya datar, Apa katanya? Diberkati? Tuhan hanya menambah penderitanya selama Sera hidup. Pikir Sera.
Sera terkejut saat seseorang membuka pintu dan berlari dengan Nafas terengah kearah nya.
Namun saat melihat siapa yang datang, Sera langsung membuang pandangannya malas.
Jaehyuk, pria itu datang dengan nafas terengah-engah karna berlari dari lobi.
Jaehyuk menghampiri Sera dan menatap gadis itu, "Akhirnya lo bangun juga.." Ucapnya.
Jaehyuk meraih bahu Sera, "Lo gak apa apa kan?" tanyanya sebari menatap leher Sera, disana terlihat tanda kehijauan karna tali yang mencekik dirinya.
"Raa.. Berhenti lakuin hal kayak gini lagi." Ucap Jaehyuk.
Jaehyuk menatap baskom dengan air panas juga kain disana, Sera baru siuman beberapa jam lalu yang tandanya gadis ini udah empat hari gak mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
² • Still MINE • Hamada Asahi✔️
Random"You are still Mine.." - MINE SEASON 2 - 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa