Asahi terkekeh kecil saat melihat Naya keluar dari dalam mobil dengan wajah yang bingung terpampang jelas disana.
Bagaimana tidak, Pagi ini saat Naya selesai mandi ada beberapa orang yang datang untuk merias Naya, Hingga akhirnya Doyoung menjemput nya dan mengantar Naya pada Asahi.
Dari awal Naya udah dibuat bingung, Karena baju yang ia gunakan, juga riasan Naya yang cukup tebal membuat Naya berpikir keras tentang apa lagi yang akan Asahi lakukan padanya?
Sekarang Naya keluar dari dalam mobil dengan Doyoung yang membimbingnya untuk pergi ke tempat Asahi berada.
Asahi yang dari jauh memperhatikan hanya bisa mengukir senyuman lebarnya yang gak kunjung pudar daritadi.
"Doyoung.. Boss lo kepentok ya akhir akhir ini? Coba liat deh daritadi pagi dia senyum kayak gitu terus, Ganteng sih.. Tapi kayak orang cabul, Gue takut.." gumam Naya saat melihat Asahi dari kejauhan.
Doyoung terkekeh disana, "Nay.. Kayaknya hari ini bakal jadi hari bersejarah deh buat lo sama bos Asahi." ucapnya.
"Bersejarah?"
Doyoung menganggukkan kepala sedangkan Naya menatap bingung, "Dia mau nyiksa gue lagi?" tanya Naya.
Doyoung kembali tertawa kecil, "Liat aja nanti.." ucap Doyoung.
Naya menatap Asahi yang kini berada tidak jauh di hadapannya, Disana Asahi seperti memberikan sebuah sinyal pada Doyoung hingga akhirnya Doyoung pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua.
Sekarang fokus Asahi hanya tertuju pada gadis cantik dihadapannya, Yang daritadi sibuk memperhatikan sekitar dan sesekali mengomel gak jelas.
"Nay"
Naya menoleh, mendapati Asahi yang tersenyum memperlihatkan deretan giginya juga lesung pipi disana.
"Ih kenapa sih lo? Jangan senyum-senyum terus, lo kayak orang ketempelan tau ga." semprot Naya sambil nampol pipi Asahi pelan
Asahi malah terkekeh, "Cantik.." gumamnya yang masih mampu Naya dengar.
"Lo baru tau? Gue emang cantik." ucap Naya.
"Cantik lah, Orang kesayangan gue." celetuk Asahi yang membuat Naya membulatkan matanya terkejut.
"Sejak kapan mulut lo jadi jago ngalus?" ucap Naya.
"Sejak gue beneran suka sama lo Nay."
"Diem gak!?"
"Kalo nggak mau diem?"
"Gue sumpel pake batu!"
"Pake bibir lo aja Nay.."
"ASTAGA ASAHI!!" Seru Naya heboh sambil ngusap ngusap tangannya, "Sumpah gue merinding dengernya." gerutunya.
Asahi kembali dibuat tertawa kecil, Hingga akhirnya lelaki itu menggenggam jemari Naya dan membawanya ke sebuah tempat.
Sebuah tempat yang terlihat seperti tempat makan, Ada banyak pohon kelapa namun tidak ada orang sama sekali.
Asahi menarik bangku lalu mempersilahkan Naya duduk. Dan Naya pun duduk, menatap sebuah kue besar yang ada di hadapannya.
Terlihat seperti kue ulang tahun, lengkap dengan lilin dan juga kalimat Happy Birthday disana.
"Asahi, siapa yang birthday?" tanya Naya.
Asahi terkekeh, "today is my mother's birthday." ucap Asahi yang sontak membuat Naya diam.
Asahi menyunggingkan senyuman kecil disana, "Ini pertama kali nya gue ngerayain ulang tahun Mama. Karna sebelumnya, Gue terlalu ngerasa bersalah." ucap Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
² • Still MINE • Hamada Asahi✔️
Random"You are still Mine.." - MINE SEASON 2 - 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa