² • Still MINE • Hamada Asahi✔️

EPILOG

The most comfortable place,
that can give everything with all love.
everyone calls it..
‘Home’

• STILL MINE •

Nayara Jung.

Siapa yang menyangka jika kini gadis itu menjadi bagian hidup Asahi seutuhnya?

Dipertemukan lewat sebuah insiden mengerikan, Dan disatukan lewat semua rasa sakit.

Sekali lagi, Entah harus berapa kali Asahi bersyukur karena Tuhan mempertemukannya dengan Naya hari itu.

Anak SMA yang mencuri perhatian nya hanya karena hal kecil di lapangan sekolah.

Anak SMA polos yang hanya mengetahui bagaimana cara mendapatkan nilai bagus.

Dan anak SMA yang berhasil membuat Asahi kehilangan harga dirinya karena tergila-gila padanya.

Semakin Asahi mengingatnya, Semakin terasa lucu, Dahulu, Dia bahkan tidak bisa merasakan sebuah emosi, Asahi tidak tau bagaimana rasanya sedih, Bahagia atau mencintai seseorang.

Seperti mati rasa, Yang Asahi tau hanyalah kepuasan dirinya setelah menyakiti orang lain.

Tapi perlahan, Semuanya mulai berubah.

Bertemu Naya dan menjadikannya seorang target justru menjerumuskan Asahi ke sebuah perasaan gila yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan.

Sayang.

Karena Naya, Hidup Asahi mulai berubah sedikit demi sedikit.

Banyak hal yang mulai memperngaruhi isi kepala Asahi juga bagaimana dirinya merasakan emosi.

Karena Naya, Asahi menjadi manusia normal seperti orang-orang pada umumnya.

Entah harus berterimakasih atau justru marah, Tapi karena hal yang sama Asahi mulai menaruh rasa aneh pada Naya.

Takut kehilangan.

Keberadaan Naya awalnya mungkin sebatas untuk pemuas nafsu atau amarah, Tapi gadis itu malah membuat Asahi ketergantungan.

Bahkan hingga kini, Katakanlah Asahi berlebihan, Tapi nyatanya, Hidupnya tidak lengkap tanpa sosok Naya.

Asahi memecahkan lamunannya saat Naya mengetuk kaca mobilnya, Dan Asahi langsung keluar dan menatap Naya yang siap dengan koper besar di sana.

"Ayo" ucap gadis itu sambil menyeret kopernya.

Asahi membukakan bagasi mobil lalu memasukkan koper Naya ke dalam, Lalu Pandangannya teralih pada Sungchan yang baru turun dari apartemen nya.

Sungchan menatap Asahi yang kini berdiri di hadapannya, Yang sontak membuat atmosfer sedikit lebih dingin karena mereka berdua terlihat terlalu serius.

"Bang.."

Naya kembali menutup mulutnya saat melihat Sungchan yang kini menepuk-nepuk bahu Asahi namun dengan tatapan datar di sana. "Ini peringatan terakhir gue, Kalau lo gak bisa buat Adik gue bahagia, Gue janji bakal jeblosin ke penjara lagi." ucap Sungchan.

Asahi tersenyum kecil, "Gue janji gak akan buat Naya nangis" ucapnya.

Asahi menghela nafasnya, "Gue tau ini mungkin terlambat, From the start I never apologized to you. Gue tau gue brengsek, Gue pembunuh yang dengan gak tau dirinya berani jatuh cinta sama Naya.. Tapi Sungchan, Penyesalan terbesar dalam hidup gue adalah ngebunuh orang tua kalian, Gue—