² • Still MINE • Hamada Asahi✔️

STILL MINE • Who?

Naya membuka matanya, Kepalanya terasa begitu berat, Dan hal pertama yang Naya lihat adalah dinding mobil.

Naya menegakkan tubuhnya lalu menatap dimana dirinya berada,

"Nay?"

Naya menoleh, mendapati Sungchan yang duduk disebelahnya tengah menatap Naya dengan cemas.

"Bang Sungchan?"

Sungchan menghembuskan nafasnya lega, Lalu mendekap adik perempuannya itu dengan erat, "Gue pikir lo kenapa" gumam Sungchan

Naya membalas dekapan itu, Setelahnya Naya melepaskannya, saat kepalanya teringat kenapa dirinya pingsan terakhir kali.

"Bang, Asahi.. Gue harus pergi cari Asahi" ucap Naya tiba-tiba panik.

"Nay, Tenangin diri lo dulu" ucap seseorang sambil mengemudi.

Naya menoleh ke depan, ternyata seseorang yang mengemudi mobil ini adalan Jeongin yang daritadi hanya diam menyimak.

"Semuanya udah selesai Nay, Dia udah pergi dan lo bakal jalanin hidup lo sama gue kayak semula"

"Tapi Asahi—

"Berhenti cari dia, Sekarang urusan lo sama dia udah selesai"

"Nggak bisa gitu bang, Asahi—

"Lo suka dia?"

Naya terdiam, Mungkin benar, Tapi Naya terlalu takut untuk menjawabnya karna dia tau jelas bagaimana bencinya Sungchan pada Asahi.

"Lupain dia, Dalam waktu sebulan lo bakal tunangan sama Jeongin, Gue gak akan denger apapun lagi, Semuanya udah cukup Nay, Lo harus mulai hidup yang baru" ucap Sungchan membuat Naya membulatkan matanya.

"Bang, lo gila?"

"Lo yang buat gue kayak gini."

"Lo gak bisa jodohin gue seenaknya kayak gitu!"

"Gue satu-satunya wali yang lo punya, dan gue tau apa yang terbaik buat masa depan lo!"

"Ini hidup gue, dan lo gak berhak ngatur-ngatur!"

Sungchan terkekeh, "Lo bahkan gak bisa ngatur hidup lo sendiri!"

"Bang!"

"Jeongin orang yang tepat, dan keputusan gue udah bulat!"

"Gue gak ada rasa sama Kak Jeongin!"

"Lo punya rasa cuma sama Asahi, gitu?"

"Please.. Janga  kayak gini"

Sungchan menghela nafasnya, "Gue pernah salah karna biarin lo ambil keputusan sendiri waktu itu, dan lo milih bertahan sama Asahi, Tapi sekarang, Biar gue yang atur masa depan lo"

"Lo gak bisa kayak gini, Lo gak bisa paksain perasaan orang Bang!"

"Jangan bahas perasaan kalau lo sendiri bahkan gak punya perasaan karna jatuh cinta sama pembunuh!"

Naya terdiam, Kalimat itu begitu menusuk dirinya entah kenapa membuat dirinya merasa sesak,
"Bawa gue balik ke rumah sakit kak" ucap Naya pada Jeongin

"Terlalu jauh buat balik ke sana, Sekarang kita udah di Kota lama tempat apartemen lo sama Sungchan, Nay"

Naya terbelalak, "Turunin gue disini aja kak" ucap Naya.

"Jalan terus!" sela Sungchan

"Bang!!"

Sungchan hanya menatap lurus, enggan menatap Naya yang terus memohon pada Sungchan.

Dan karna perintah Sungchan, Jeongin tetap jalan, lagipula mereka sudah hampir sampai, Sedangkan Disana Naya terus minta diturunkan sambil mulai menangis .