"Sampe kapan lo terus diemin gue kayak gini?" tanya Naya lagi.
"Until you die!" ucap Sera penuh penekanan.
Sera menghempaskan tangan Naya darinya dan berbalik untuk pergi.
PRANGGG!
Sera sontak menoleh kaget saat suara pecahan terdengar, Dan ternyata Naya baru saja memecahkan vas bunga yang ada di meja.
Naya mengambil salah satu serpihan itu dan menaruhnya di lehernya, "Gue lakuin Ra.." ucap Naya sebari menekan pecahan vas itu pada lehernya.
Sera mengepalkan tangannya saat melihat Naya yang menaruh serpihan kaca di lehernya, Entah apa yang ada di kepala Naya sampe dia ngelakuin hal gila yang bikin Sera gemetar seperti sekarang.
"Lakuin!"
Naya membulatkan matanya saat mendengar Sera mengatakan kata singkat dengan wajah datar yang menatap Naya.
"Mati sekalipun, Lo gak akan bisa ngurangin kebencian gue sama buat lo." sambung Sera.
Naya menekan serpihan kacanya pada lehernya, Hingga membuat luka kecil yang mulai mengeluarkan darah.
"Kita sama sama tau, Rasanya kehilangan. Lo maupun gue sama sama pernah gila karna sakitnya luka itu, Tapi kita beda Nay.. Gue bukan manusia munafik yang mudah nerima kesalahan orang." ucap Sera.
Naya yang mendengar nya memejamkan matanya, Pedih melanda dadanya. seperti yang diketahui, Selama ini Naya yang menekan Sera untuk memaafkan Asahi.
Ingatan ingatan lama yang lagi-lagi muncul dikepala Naya membuat Naya kembali terbawa akan suasana hati yang buruk.
Naya semakin menekannya, Membuat Sera tambah mengepalkan tangannya, Ada banyak pertimbangan di kepala Sera.
"NAYA!" seru Jaehyuk yang berlari panik dari lorong vila menuju kamar Sera.
Prang!
Namun pergerakan Jaehyuk berhenti saat melihat Sera yang menghempas tangan Naya, membuat percahan kaca itu terbuang jauh dari genggaman Naya.
Sera langsung menarik Naya dalam dekapannya dan menangis disana, Sedangkan Naya ambruk dalam dekapan Sera dan ikut menangis histeris disana.
Hanya dengan tangisan masing-masing, Mereka saling mengetahui bagaimana sakitnya luka masing-masing, Banyak cerita cerita yang belum pernah sampai, dan banyak kerinduan yang dipendam.
Mereka berdua hanyalah dua perempuan yang sama sama butuh tempat berteduh, Entah Naya maupun Sera, Mereka saling membutuhkan, Hanya saja ego yang enggan bertoleransi.
Disana Jaehyuk membuang nafas lega karena luka yang Naya sebabkan hanya goresan kecil. Jaehyuk menatap dua wanita yang kini berpelukan didepannya.
Dari awal Jaehyuk papasan dengan Naya tadi, Jaehyuk tau ada hal yang tidak beres pada Naya, Karna tatapan Naya begitu datar. Entah apa yang terjadi, Jaehyuk gak ngerti.
Satu hal yang pasti, Apapun yang terjadi pada mereka berdua hari ini adalah akibat dari perbuatan Asahi di masa lalu.
• STILL MINE •
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
