STILL MINE • Pain

1.6K 258 73
                                    

Sera melangkahkan kakinya keluar gedung hotel Asahi, Sera duduk di depan kolam berenang outdoor sebari menatap beberapa tamu hotel yang tengah menikmati waktu malam di dalam kolam.

Sera hanya duduk memeluk dirinya sendiri karna dinginnya angin malam menusuk kulit Sera membuat gadis itu gemetar sesekali.

Kalau kalian pikir hidup Sera ini cuma beban orang lain mungkin jawabannya benar.

Karna Sera juga merasa begitu, Semenjak kematian Heeseung dan anaknya delapan tahun lalu, Sera merasa bahwa hidupnya semakin menyusahkan orang lain. Terutama Jaehyuk.

Selama Sera dikurung di jeruji rumah sakit jiwa hanya Jaehyuk yang ada untuknya bahkan memantau bagaimana kesehatan mental dan jiwa Sera.

Delapan tahun lelaki itu berusaha menebus dosa dosa Asahi, dan selama delapan tahun juga Sera merasa dirinya semakin buruk.

Sera tau jelas, maksud Jaehyuk memang baik untuknya, tapi terkadang Sera merasa bahwa semua itu hanya topeng yang Jaehyuk gunakan hanya untuk membuatnya merasa lebih baik.

Satu fakta yang Sera benci, Jaehyuk ada untuknya hanya karna Sera adalah sahabat Naya, yang bukan lain adalah wanita yang Jaehyuk cintai.

Sera benci fakta itu.

Fakta dimana semuanya hanya karna Naya, Naya dan Naya.

Bahkan kematian Heeseung dan janinnya juga karna Naya.

Untuk Sera hidupnya yang sekarang sama sekali tak berarti apapun untuknya.

Sera udah kotor, entah sudah berapa kali dirinya di nodai pria, Sera bahkan gak bisa menghitung nya dengan jelas.

Di tambah, ada dua nyawa dalam perutnya.

Jaehyuk pernah bilang, Delapan tahun lalu Sera kehilangan satu nyawa dan sekarang Tuhan menggantinya dengan dua nyawa anak sekaligus.

Mungkin bagi Jaehyuk semua itu adalah kebaikan Tuhan, Tapi untuk Sera, Tuhan hanya sangat membencinya dengan memberikan dua nyawa anak yang tidak Sera inginkan.

Larut dalam lamunan, Sera bahkan tidak sadar bahwa daritadi dia mencakari lengannya sendiri hingga berdarah.

Larut dalam kenangan pahit di masa lalu membuat Sera lagi lagi harus melawan trauma berat dalam dirinya.

Seolah, Jiwa dan mental Sera gak sepenuhnya sembuh.

Sera masih sering menggaruki tangannya hingga berdarah tanpa dia sadari jika sedang gelisah. Dan kebiasaan itu tidak bisa dia hindari.

Ingatannya selalu membawanya pada hari dimana Asahi membunuh Heeseung dan juga anaknya.

Hingga akhirnya satu fakta Sera tahu, Sekarang kelemahan terbesar Asahi adalah Naya.

Sekarang Naya bukan seorang target melainkan seseorang yang Asahi cintai.

"Astaga Sera!"

Doyoung datang dengan panik saat melihat darah segar mengalir dari lengan kiri Sera, di sana Sera masih menggarukinya dengan pandangan kosong kedepan.

Doyoung langsung meraih tangan Sera dan menghentikan nya, membuat Sera mengerjap kaget saat melihat Doyoung yang sudah bertekuk lutut didepan Sera dengan wajah panik.

"Sera lo ngapain?! Raa? Lo denger gue kan??" Tanya Doyoung sebari menepuk nepuk pipi Sera.

Sera langsung melepaskan tangan Doyoung darinya dan menatap lengannya yang berdarah itu dengan tatapan terkejut.

Sera bahkan gak sadar dengan apa yang dia lakukan pada dirinya sendiri.

"Sera??"

Sera menjauhkan tubuhnya dari Doyoung, "gue.. Gue gapapa." Ucapnya.

² • Still MINE • Hamada Asahi✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang