Naya terusik dengan mata menyipit, matanya begitu berat, rasanya posisi tidurnya sekarang terlalu nyaman untuk bangkit.
Namun, Saat Naya mengerjap, Matanya sukses membulat sempurna saat melihat dimana dirinya sekarang.
Naya menatap terkejut, saat melihat Asahi berbaring di sebelahnya dengan mata tertutup tanpa pakaian.
Spontan, langsung membuka selimut untuk melihat bagaimana keadaan tubuhnya, Namun Naya menghela nafas lega karena dia masih menggunakan pakaian lengkap.
"Good morning.."
Naya langsung menengok menatap Asahi yang sekarang sudah membuka matanya dengan senyuman kecil dibibirnya lengkap dengan sepasang lesung pipi disana.
Naya terlihat cukup terkejut, Terasa aneh.. Ini adalah pertama kalinya setelah sekian lama dia tidak tidur satu ranjang dengan Asahi.
Dan ya, Apa apaan ini? Pagi hari yang cerah di hadiahi senyuman manis Asahi? Ah, Naya pasti hanya bermimpi.
Naya kembali mengerjap kaget saat Asahi menaruh tangannya di pinggang Naya, dan menggeser tubuh Naya agar lebih dekat dengannya.
Asahi bahkan menaruh satu kakinya di atas kedua kaki Naya, membuat Naya mulai merasa was-was dengan tindakan Asahi.
"Lo—
"Morning kiss?" Tanya Asahi sambil memanyunkan bibirnya menghadap Naya.
Naya melotot kaget, WHAT? ASAHI BERTINGKAH IMUT? GILA!
"Lepas—
Chupp
Naya lagi lagi dibuat melotot, Karena Asahi lah yang malah menciumnya dahulu, Sontak Naya langsung membuang wajahnya, enggan menerima perlakuan lebih untuk bibirnya.
Asahi terkekeh, Dan menarik tubuh Naya lebih dekat, mendekap gadis mungil itu kedalam dada bidangnya.
"Dingin Nay.." gumamnya, Suaranya serak khas bangun tidur dengan muka bantal.
Naya bisa merasakan detak jantung Asahi sekarang, Daritadi Naya cuma diam membatu saat Asahi menariknya dan mendekapnya juga sesekali mengelus lembut kepalanya.
"Jangan salah paham, Bukan gue yang bawa lo kesini semalem." ucap Asahi
Naya memasang wajah bingung walaupun Asahi tidak melihatnya.
"Semalem lo mabuk, Lo minum 3 gelas alkohol. Kayaknya lo kira itu air putih ya? Makanya lo minum banyak banget? Terus lo mabuk berat." ujar Asahi.
Naya berusaha mengingat ngingat apa yang dia lakukan semalam, Astaga Naya bahkan gak inget sama sekali selain percakapan mereka disisi kolam.
"Tadinya gue mau anter lo ke kamar Sera, Tapi Sera lagi flu, Gue takut lo ketularan. Makanya gue bawa lo ke kamar gue." sambung Asahi.
Asahi terkekeh kecil, "And Nay.. Do you remember what you did to me last night?" tanya Asahi.
Naya langsung mendongak menatap Asahi, "APA?!" paniknya.
"Lo nangis nangis sambil bilang gak mau pisah dari gue." kata Asahi dengan tawa kecil membuat Naya melotot.
"BOHONG!"
"Serius"
"MASA? NGGAK GILA! GUE GAK MUNGKIN KAYAK GITU!"
Lagi-lagi Asahi tertawa kecil melihat respon Naya, Namun Naya dibuat makin kaget saat Asahi menatap mata Naya, "Do you want to know what else you did to me last night?" tanya Asahi.
Naya menatap serius, Menunggu ucapan Asahi selanjutnya. Tapi bukanya menjawab, Asahi malah memiringkan wajahnya dan menunjukkan leher kirinya pada Naya, "You made this kiss mark." ucap Asahi sambil menunjuk tanda keunguan di leher Asahi.

KAMU SEDANG MEMBACA
² • Still MINE • Hamada Asahi✔️
Acak"You are still Mine.." - MINE SEASON 2 - 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa