"Lo gak berhak nyuruh dia pergi gitu aja!"
"Chan dengerin gue dulu"
"Apa?! Lo cuma misahin gue sama Naya lagi, dan secara gak langsung lo biarin dia balik ke neraka itu lagi"
Jeongin menghela nafasnya, melihat Sungchan yang marah padanya karena Jeongin membiarkan Naya pergi begitu aja tanpa persetujuannya sama sekali.
Dan kini ruang tamu apartemen Sungchan terasa begitu panas karena keduanya sama sama pusing dengan isi kepala masing-masing.
Sungchan terus menghela nafasnya, Sambil mengomel, Sedangkan Jeongin hanya diam sambil mengingat bagaimana Naya menolak cintanya tadi.
"Gue susul dia ke RS, dia pasti kesana buat Sera lagi" ucap Sungchan lalu berjalan mengambil mantel miliknya dan juga kunci mobil.
Namun langkahnya terhenti saat Jeongin menahan Sungchan, pria itu menghalangi jalan Sungchan, "Minggir" ucap Sungchan hendak pergi tapi lagi lagi Jeongin menghalangi jalannya.
"Jangan kayak gini Chan"
"Mau Naya sama Asahi atau akhirnya Naya sama Jaehyuk gue gak akan pernah setuju, Jeong"
Jeongin menghela nafasnya, "Lo sadar gak sih, secara gak langsung lo renggut kebahagiaan Naya?" tanyanya.
"Kalau kebahagiaan Naya adalah Pembunuh orang tua Kita, tandanya apa yang gue lakuin gak salah" ucap Sungchan.
"Tapi perlakuan lo tadi gak ada bedanya sama apa yang Asahi lakuin di masa lalu"
Sungchan terdiam, "Itu satu-satunya cara gue buat nyadarin Naya"
"Mau lo lakuin apapun dan sejauh apapun, Kalau Naya suka nya sama Asahi lo gak bisa berbuat apapun!"
"Bicara lo enak banget ya, Lo gak akan paham Jeongin! Orang gila itu ngabisin orang tua gue!"
Jeongin mengusak rambutnya frustasi, "Sekarang apa?" tanyanya.
"Lo bakal maksa Naya buat tunangan sama gue, Dan menikah? Apa lo gak coba pahamin posisi gue juga?" tanya Jeongin lagi.
Sungchan terdiam, Sedangkan Jeongin membuang nafasnya panjang, "Gue gak mau dapetin Naya terpaksa, Dia gak pernah suka sama gue dan gak ada sedikitpun rasa buat gue Chan" kata Jeongin.
"Gue gak mau dia ngejalanin semua itu terpaksa, dan selalu ada bayang-bayang Asahi di hidup nya, Gue emang suka sama Naya, gue cinta dia, Tapi maksa dia buat timbal balik kayak gitu cuma bakal nyiksa gue"
"Raga Naya mungkin di gue tapi hati dia cuma buat Asahi."
"Naya bakal terbiasa setelah kalian tunangan" jawab Sungchan.
"Gue bakal pastiin Naya gak akan ragu lagi" sambungnya.
"Hidup Naya udah lama menderita Chan, Seenggaknya biar urusan percintaan dia bisa atur sendiri sesuai keinginan dia" ucap Jeongin sambil menepuk bahu Sungchan.
"Tapi Asahi bukan orang yang tepat, Dia pembunuh!"
"Tepat atau gak tepat, Cuma Naya yang tau sisi Asahi yang lainnya, Adik lo gak mungkin jatuh cinta sama Asahi tanpa alasan!"
"Jeongin!"
"Sekarang terserah, Gue gak akan tunangan sama Naya kalau itu semua dibawah tuntutan lo, Walaupun gue tau Asahi pembunuh, Tapi dari ucapan Naya, gue bisa percaya kalau lelaki itu udah berbuat banyak buat berubah" ucap Jeongin lalu beranjak mengambil mantelnya
"Pikirin baik baik, Setidaknya demi Naya" ucap Jeongin menepuk bahu Sungchan lalu pergi keluar apartemen Sungchan meninggalkan Sungchan yang diselimuti perasaan campur aduk disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
² • Still MINE • Hamada Asahi✔️
Ngẫu nhiên"You are still Mine.." - MINE SEASON 2 - 🔞 ⚠️Kekerasan ⚠️Bahasa Non-Baku ⚠️Unsur Dewasa