² • Still MINE • Hamada Asahi✔️

STILL MINE • Answer

Mereka berdua masih menyusuri pantai, setelah kejadian kissing tadi mereka memilih untuk membahas hal lain selain kejadian itu karena Naya dibuat malu terus.

"Soal jawaban lo atas pertanyaan gue waktu itu, Apa?" tanya Asahi tiba-tiba memecah hening.

Naya berhenti melangkah membuat Asahi juga berhenti melangkah, dan menatap Naya yang kini menunduk. "Kenapa?" tanya Asahi.

Naya menatap Asahi yang kini berhadapan dengannya, "Lo mau tau jawaban gue tentang perasaan gue?" tanya Naya, Asahi menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Janji jangan marah?" tanya Naya sebari menyodorkan jari kelingkingnya dihadapan Asahi.

Asahi terkekeh kecil lalu menautkan kelingking nya pada kelingking Naya. Lalu menatap Naya dalam seolah penasaran dengan apa yang akan Naya katakan.

Kenapa juga dia harus marah? Pikir Asahi.

Naya menarik nafas dalam, Lalu menatap Asahi, "Asahi.."

"Hm?"

"Gue udah pikirin semuanya matang-matang.."

Naya menarik nafasnya lagi, "Dan gue yakin sama keputusan gue kali ini.." ucapnya lagi.

Asahi menatap dalam, menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari bibir Naya.

Naya menundukkan kepalanya, "Maaf.. Gue mau lepas dari lo." ucapnya final.

• STILL MINE •

Sera terkekeh melihat Jaehyuk yang kini menyelimuti Sera dengan mantel miliknya, "Ngapain sih diluar gini, dingin tau." ucap Jaehyuk.

Sera lagi duduk di teras villa sambil liat suasana pantai dari jauh, Tapi Jaehyuk selalu aja dateng dengan segala perhatiannya.

"Sebenernya lo mikirin apa? Kenapa daritadi diem terus ngelamun? Gak ada yang mau lo ceritain ke gue?" tanya Jaehyuk.

Sera mengalihkan pandangannya menatap Jaehyuk, "Lo jangan-

"Kalo lo mau nyuruh gue pergi, Gue gak akan kemana mana. Semakin lo nyuruh gue pergi, semakin gue ga bisa pergi kemana mana." sela Jaehyuk membuat Sera mendengus malas.

"Jae.. Anaknya gak bisa diem, Kayaknya mereka lagi gelud deh didalem." gumam Sera yang sukses membuat Jaehyuk tertawa kecil.

Sedangkan Sera malah nangis, Bikin Jaehyuk berhenti tertawa dan menatap Sera kaget, "Lho kenapa nangis? Mereka nendang nya kenceng ya? Sakit?" tanya Jaehyuk panik.

Sera menggelengkan kepalanya, "Gue takut.." gumamnya.

Jaehyuk memegang kedua bahu Sera membuat Sera menghadap nya, "Kenapa, hm?" tanyanya.

"Gue pernah coba buat bunuh mereka, Gimana kalau nanti mereka gak ngijinin gue buat hidup, Jae?" ucap Sera sambil nangis.

Jaehyuk sedikit gak paham sama apa maksud ucapan Sera, "Ra, Shh.. Udah jangan nangis." ucap Jaehyuk sambil ngusap kedua pipi Sera yang basah.

"Jae.. Gimana kalau gue gagal ngelahirin mereka?" tanya Sera sambil nangis.

Jaehyuk menggelengkan kepalanya, "Lo pasti bisa, Dokter juga bakal bantu mereka dengan selamat. Jadi jangan nangis, okay?" ucap Jaehyuk, Sera mengangguk sebagai jawaban.