STILL MINE • Bimbang

1.8K 323 127
                                    

Setelah percakapan tentang mimisan tadi, Naya jadi menjaga jarak. Naya gak tau ada apa pada dirinya.

Seolah, Kenapa rasanya hidup Asahi begitu berat?

Bukankah harusnya Naya seneng karna Asahi akan meninggal perlahan?

Kkrrbkk krrbbkk..


Asahi menoleh, Begitupun Naya yang terkejut saat mendengar perutnya berbunyi begitu keras.

Asahi terkekeh, "Laper?" tanyanya

Naya mendengus malas, "Ya lo pikir sendiri aja! gue udah gak makan dari kemarin." kesalnya.

Asahi terkekeh, "Yaudah kita makan ya" ucapnya Naya mengangguk semangat.

Asahi terkekeh melihat Naya yang terus memandangi jalanan, Hingga akhirnya Asahi menarik gadis mungil itu kedalam dekapannya.

"Heh lepas!"

Asahi enggan melepas, Asahi malah menaruh kepala Naya di keteknya dan mengusak ngusak rambut Naya sampe acak-acakan.

"Anjing apa maksud si!"

chup..


"Lo ngapain si anj

Chup..

"wah Bangs -


Chup..


"ASAHI ANJ-


Chup..

"ARGHHHH!!"

Asahi terkekeh saat Naya kesal karna dia mengecup bibir Naya terus, "Makanya gausah ngomong kasar terus ke gue." ucap Asahi masih dengan posisi ngetekin Naya.

Naya memukul mukul tangan Asahi, "Lepas gak!?" ucap Naya

"Nggak.."

"Lepas ah, Sakit leher gue anj-Asahi!" ucap Naya.

Asahi terkekeh lalu melepaskan Naya, Sedangkan Naya langsung benerin rambutnya yang berantakan lalu menatap Asahi kesal.

"Apa?" tanya Asahi.

"Aw! Sakit!! Sakit Nay!" ringis Asahi saat Naya menjambak rambut Asahi yang menggoyang goyangkan kepala Asahi kesana kemari.

Tawa menggelegar dari bibir Naya melihat Asahi kesakitan, Sedangkan Asahi berusaha melepaskan tangan Naya dari kepalanya.

Hingga Akhirnya Asahi mendorong tubuh Naya membuat hadis itu terbaring di jok mobil, Asahi merayap mendekat dengan tatapan dalamnya.

Naya berusaha bangun tapi Asahi mengunci pergerakan mereka, "May i?" tanya Asahi dengan kekehan disana.

Naya langsung berontak, "Lepassss akhhh!" ucap Naya sambil gerakin badannya berusaha lepas dari Asahi.

Asahi tertawa kecil, lalu mendekatkan bibinya pada Naya, Naya langsung mingkem sambil nutup matanya.

Tuhan Naya benci kayak gini.

Namun bukan sebuah ciuman yang Naya terima melainkan sesuatu yang menyentuh lehernya.

Disana Asahi mengisap leher Naya dan membuat tanda tanda kecil disana, Naya cuma bisa meringis karna perih ditambah Asahi membawanya dalam posisi yang bener-bener ambigu.

"ASAHI! LEPAS SIALAN!"

Asahi nyerembet kebawah, Bisa Naya rasakan bibirnya membuat tanda diatas keberadaan payudaranya.

² • Still MINE • Hamada Asahi✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang