36 | Tanda Cinta?

104 5 0
                                    

Kebahagiaan kini mulai kembali mendatangi hati Anela, dimana Reynald lah yang membuat hal itu terwujudkan dan merubah suasana gelap sebelumnya.

"La, mau main kemana?" tanya Reynald saat lelaki itu baru saja memutari kembali area sekolah. Tentu Reynald tau apa maksud Anela untuk mengajaknya pulang bersama, tidak mungkin pikirnya jika Anela hanya ingin minta diantarkan pulang.

Pertama, Anela tidak ingin Reynald tau rumahnya. Kedua, gadis itu jarang pulang bersama teman-temannya, bahkan Reynald harus memakai alasan mengerjakan soal untuk berhasil pulang bersama. Dan yang terakhir, wajah Anela menunjukkan wajah kesal sebelumnya.

Reynald melihat Anela yang baru saja keluar dari lorong tadi, namun ia pura-pura tidak melihatnya karena takut terlihat jelas jika lelaki itu memperhatikkan Anela. Tidak disangka Anela malah memanggilnya, Reynald kira ia ketahuan, nyatanya ia malah mendapatkan keberuntungan.

"Ke mall aja yu Rey? Bebas deh terserah lo." jawab Anela dengan wajah yang sudah kembali ke wajah biasa nya. Reynald menganggukkan kepalanya singkat, "Muka lo jelek ya kalau lagi kesel," ucap Reynald yang membuat Anela langsung menolehkan kepalanya cepat ke arah lelaki itu.

"Gue gak lagi kesel tuh."

Sial, Reynald malah tak sengaja mengatakkan hal itu. Ia bodoh, namun untungnya ia juga bisa cerdas jika tertekan. "Oh, berarti emang muka lo jelek La kayaknya."

Tawaan kencang dari mulut Reynald keluar dan dibalas oleh pukulan pelan di lengan lelaki itu oleh Anela. Anela juga tertawa, gadis itu tidak masalah jika membicarakkan sesuatu hal buruk tentangnya, Anela tipe orang yang cuek jika di komentari oleh orang yang belum ia kenal dekat.

Tak lama, akhirnya mereka sampai disana. Di salah satu tempat carnival yang memiliki lumayan banyak wahana disana. Anela mengerutkan keningnya kebingungan karena tempat ini bukanlah Mall seperti apa yang Anela inginkan tadi.

"Gak usah pasang muka gitu, makin jelek." ejek Reynald sembari melepas sabuk pengamannya lalu membawa sweater lelaki itu untuk nanti ia gunakkan.

Anela menatap sinis ke arah Reynald, "Lo juga jelek!" balas nya sembari berjalan keluar dengan hanya membawa dompet dan ponsel miliknya saja.

Reynald terkekeh gemas ketika melihat perilaku gadis itu, ia kemudian ikut turun dan berjalan menghampiri Anela yang sudah berada di tempat pembelian tiket disana.

Saat akan membayar, Reynald lebih dulu mengeluarkan kartu miliknya namun Anela juga mengeluarkan uang milik gadis itu. Mereka saling beradu tatap yang membuat pekerja disana menatap nya kebingungan.

"Mba, boleh tolong pilih?" pinta Reynald yang membuat pekerja itu menatap ragu. Akhirnya pekerja itupun mengambil kartu milik Reynald yang membuat Anela mengerutkan bibirnya kesal.

"Gentle La," ucapnya dengan wajah sombong milik lelaki itu. "Di mobil gue ganti uangnya." balas Anela yang lagi lagi langsung pergi meninggalkan Reynald disana.

Setelah Reynald mengambil tiket berbentuk gelang untuk mereka masuk, lelaki itupun menghampiri Anela yang sudah menunggu di pintu masuk tempatnya. Mereka menggunakkan gelang itu yang di pakaikan oleh pekerja nya dan langsung masuk kesana.

"Gue gak mau main tapi Rey," ucap Anela dengan wajah semangat namun tatapan nya masih mencari. Akhirnya, Reynald menarik lengan gadis itu ke arah sebuah patung patung dan berbagai pahatan disana.

Baru saja mereka masuk, mereka langsung diperlihatkan dengan patung berbentuk anak dinosaurus yang membuat Anela tertawa kecil saat melihatnya. Ya, gadis itu pernah sangat menyukai dinosaurus.

"Fotoin gue dong Rey," pinta nya yang langsung diangguki oleh lelaki itu. "Lo juga foto," pinta Anela namun Reynald malah pergi menjauh sembari berlari kecil meninggalkan Anela disana sendirian.

Hidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang