Hidden Love

45 | Orang baru

Part ini akan membuat tersenyum malu malu jadi jangan lupa VOTE dan KOMEN nya guysss!

Love youu

————————————————————————-

Reynald
Anela?

Anela
Apaa?

Reynald
Anak jurnal disuruh cari contoh acara pensi gak sih?
Gue denger dari temen kelas gue.

Anela
Iya nih, katanya Galaxy High School mau adain pensi tahunan.

Reynald
Padahal setiap tahun ada pensi, kenapa harus terus cari contoh nya lagi sih?

Anela
Ngobrol sama orang pemalas emang beda ya Rey, kan biar beda dari tahun kemarin dong.
Buat apa ada masa depan kalau mau nya diem mulu disana?
Aneh lo.

Reynald
Yaudah,

Anela
Hah?

Reynald
Gue jemput jam 6 ya La, ada acara main event pensi di sekolah temen gue.
SMANDU
Baik kan?

Read.

Anela cukup terkejut saat melihat Reynald yang tiba tiba memberikkannya pesan dan malah mengatakkan jika lelaki itu akan mengajaknya pergi ke acara pensi.

Dengan senyuman manis nya Anela mulai berjalan menghampiri Bunda nya, tadinya gadis itu sudah akan mencari beberapa acara pensi yang baru baru ini di adakan untuk mengetahui akan ada perubahan apa saja dengan tahun yang kemarin. Namun Reynald lebih dulu memberikannya pesan sehingga kini Anela menjadi sangat senang.

Sudah lumayan lama Anela tidak menonton acara pensi lagi, jujur saja, hal yang paling Anela sukai selain kamarnya adalah tempat keramaian di malam hari yang di sekitarnya memiliki suasana musik. Menurut Anela, hal itu bisa membuatnya merasa nyaman dan membangkitkan rasa senangnya. Walau tak akan penuh memberikkan ketenangan, namun tetap saja jika membahas hiburan, kegiatan ini adalah juara nya.

"Bunda!" teriak Anela saat melihat Bunda nya yang sedang membaca sebuah kertas yang menjual benda kesayangannya. "Apa? Teriak teriak aja, udah sore." tegur nya.

Anela mengeluarkan senyuman lebarnya lalu setelah itu ia memeluk Bunda nya erat. "Anela boleh liat pensi gak?"

"Dimana?" tanya nya sembari masih fokus dengan gambar barang barang didepannya. "Deket kok, acara SMAN dua bun." jawab Anela.

Tentu saja Anela telah melihat dimana lokasi diadakkannya acara pensi itu. Jarak dari rumahnya ke lokasi itu lumayan jauh, dan Anela tidak ingin membuat masalah dengan memberitahukkan alamatnya kepada sang Bundanya ini.

"Sama Fabian?" tanya nya lagi yang mulai serius dengan wajahnya. "Enggak, temen Anela nanti jemput kesini kok." Bunda Anela menatap Anela penuh curiga, pikirannya mulai berjalan kemana mana. Apakah anaknya ini sudah memiliki seorang kekasih sekarang?

"Anak jurnal bun, Anela cuman mau liat aja. Sekalian buat tugas jurnal, kan pensi sekolah Anela mau di adain sebentar lagi."

Akhirnya Bunda Anela pun menganggukkan kepalanya yang membuat Anela sangat girang sekarang. Untungnya, Bunda Anela bukanlah seseorang yang penasaran dengan kehidupan Anela, ia hanya perhatian yang biasa saja, tidak terlalu berlebihan. "Pulang nya jam berapa Anela?" tanya Bunda nya lagi sembari berjalan ke arah dapur untuk mengambil buah buahan sebagai cemilan bersantai nya.