Rumah Tuan

473 50 0
                                    

~Endless Love~

Hujan mengiringi perjalanan Yoona dan si pria. Seakan menggambarkan hatinya yang teramat terluka dan hancur saat ini. tak henti-hentinya menitikan air mata sambil melihat ke arah luar jendela. tatapan nya benar-benar kosong, perasaan nya kacau. Hanya mampu berdoa semoga ayahnya baik-baik saja setelah ia pergi.

Tapi kembali lagi, bagaimana setelah ia pergi? Siapa yang akan memasak untuk ayahnya? Siapa yang akan mengurus rumah dan lain nya? Pikirannya benar-benar sangat kacau.

"Mengapa kau hanya menangis sedari tadi?" Jujur saja, ia merasa muak dengan tangisan yang sedari tadi mengiringi perjalanan mereka. Meski hanya menangis dalam diam namun tetap saja, dia tidak menyukainya.

Tidak ada sahutan, Yoona hanya diam tidak memperdulikan lelaki itu. Ia masih berkecamuk dengan pikiran nya sekarang. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Dan mau dibawa kemana dirinya? Entahlah, namun Yoona berharap ia tidak dijadikan ajang taruhan judi atau bahkan dijadikan gadis penghibur. Lantas Yoona mengeleng lirih, ia takut sekali.

Si pria kembali berucap,"Kau tak perlu mencemaskan pria tua tak berguna itu. Aku jamin, dia tidak akan terluka." Seakan tau apa yang dirasakan oleh Yoona.

Lantas Yoona menatap lelaki disebelahnya dengan perasaan yang mungkin marah, kesal. ia sangat ingin memukul lelaki ini jika saja ayahnya terluka oleh orang suruhan nya tadi.

Yoona diam dengan iris nya yang masih berair. beharap sekali bahwa ayahnya tidak terluka.

Tak berangsur lama. Yoona mengalihkan tatapan nya. dan kembali menatap luar jendela sedan sambil memejamkan mata yang dari tadi air matanya tak henti keluar. Pikiran nya yang kalut itu terus saja memikirkan nasib nya kedepan.

Apa yang harus Yoona lakukan selain pasrah. Jangankan untuk membayar hutang satu miliar, untuk makan saja Yoona harus banting tulang bekerja setiap harinya mencukupi setiap kebutuhan dirinya dan sang ayah. Bahkan itu hanya cukup untuk makan. Miris sekali.

Hari sudah mulai gelap. Dengan jalanan yang di lalui sekarang hanya ada pepohonan. Bahkan sepertinya ini adalah kawasan hutan yang cukup rimbun di tumbuhi oleh pepohonan besar. Ditambah lagi cahaya malam yang sangat gelap, hanya ada satu cahaya yang menghiasi jalanan. Lampu depan sedan nya.

Yoona malah berfikir aneh, apakah ia akan dibuang di hutan? Atau mungkin ia akan segera di kasih kepada macam lapar yang sempat pria itu katakan saat di rumahnya tadi? Bahkan ditambah lagi dengan rintikan hujan yang seperti menjelma, menjadi sebuah selimut ketakutan terbesar Yoona.

Namun, pikiran hitam nya buyar saat sedan mewah berwarna hitam ini tiba disebuah hunian mewah. Tepat di tengah hutan, berdiri begitu megah dengan desaign yang sangat indah nan cantik.

 Tepat di tengah hutan, berdiri begitu megah dengan desaign yang sangat indah nan cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu faktanya adalah, ini bukan hanya satu-satu nya rumah milik tuan kejam tersebut. Si pria memilih membawa Yoona ke rumah miliknya yang langsung menyatu dengan alam. karena, rumah itu adalah peristirahatan nya yang sangat nyaman menurutnya. dengan rumah yang benar- benar menyatu dengan alam, membawa kedamaian terlebih lagi ia adalah seorang CEO yang pikiran nya dipenuhi oleh tumpukan pekerjaan. sangat pas untuknya beristirahat di tempat yang indah, sedamai ini.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang