Momtis

241 32 1
                                    

~Endless Love~

Yoona sudah menyiapkan sesuatu untuk Park Jimin. Semoga saja Jimin dapat menyukainya nanti. Yoona sendiri ingin memberikan yang terbaik untuk prianya itu. Berusaha semaksimal mungkin demi apa yang ia buat sekarang akan terasa enak dan bisa membuat rasa rindu Jimin terobati meski tidak akan menghilang karena sudah sangat berbekas dan menjadi permanen. Iya, Yoona baru saja memasakkan makanan siang untuk Jimin dan lagi sesuai keinginan Jimin tadi yang katanya ingin memakan masakan sang ibu kembali meski yang membuat bukan ibunya, tapi semoga saja prianya itu suka.

Yoona sudah siap. Hari ini ia menggunakan dres putih bercorak bunga-bunga cantik di padukan dengan flat shoes berwarna senada. Rambutnya ia sengaja ia gerai jatuh begitu cantik juga di ujung rambutnya terlihat curly. Ditambah lagi penjepit rambut yang ia sematkan di sebelah kiri. Penampilan Yoona sangat menawan apalagi pakaian yang ia kenakan bukan main harganya. Iya, yang membelikan nya adalah Park Jimin.

Jimin sangat suka melihat wanitanya yang berpenampilan feminim juga anggun. Seperti Yoona sekarang.

Tiba di halaman rumah. Yoona tersenyum sebentar sambil melihat kembali rantang yang ia bawa.

"Nyonya mau pergi kemana?" tanya seorang penjaga.

"Aku ingin pergi ke kantor, Park Jimin."

"Baik, silahkan masuk Nyonya." Orangnya langsung saja membukakan pintu mobil untuk wanita tuan nya itu.

Tanpa berlama-lama. Langsung saja sedan nya melaju di jalanan membelah jalanan yang sangat sepi. Sekitar tiga puluh menitan Melintas hutan akhirnya Yoona dapat melihat hiruk pikuk kota yang padat.

Gedung-gedung tinggi yang menjulang. Pusat pemberlanjaan yang ramai juga jalanan trotoar yang dipenuhi dengan pejalan kaki. Yoona jadi rindu akan suasana ini yang acap kali ia rasakan dulu, sebelum dia bertemu dengan prianya itu yang sekarang sudah menjerat nya untuk selalu tinggal bersamanya.

Sekitar satu setengah jam dengan kelajuan yang sedang. Mungkin jika dijalanan nya melaju dengan kecepatan tinggi akan jauh lebih cepat sampai nya. Tapi tidak akan mungkin orang nya Jimin membawa nyonya mereka dengan kecepatan tinggi, bisa-bisa kena marah habis-habisan oleh tuah mereka, Park Jimin.

Wanita cantik itu sampai. Tepat di halaman gedung tinggi yang menjulang. Sangat besar dan pastinya dengan kemewahan yang terlihat. Pria bernama Park Jimin itu sungguh hebat, bisa mendirikan perusahaan besar nya dengan hasil jerih payah nya sendiri tanpa ada bantuan siapapun dan ini sangat real perjuangan nya sendiri. Yoona bangga akan itu.

"Nyonya. Mau saya antar saja ke ruangan Tuan," tawar orang nya Jimin tanpa mengurai rasa sopan dan hormat.

"Tidak perlu. Aku bisa sendiri," sahut Yoona kemudian berjalan masuk ke kantor mewah tersebut.

Yoona bingung sendiri dimana ruangan prianya. Untuk yang pertama kali dirinya kemari dan benar saja, banyak sekali ruangan juga ada pintu lift beberapa tapi Yoona awam, ia tidak tau. Sampai iris nya jatuh pada sebuah meja yang bertulisan 'Resepsionis' langsung saja Yoona berjalan ke arahnya untuk segera bertanya.

"Selamat siang Nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya wanita yang berpakaian serba hitam itu langsung dia adalah seorang Resepsionis.

"Iya. Aku ingin bertemu dengan Tuan Park. Ada?" jawab Yoona langsung.

"Mohon maaf Nona. Apa Nona sudah memiliki janji sebelumnya?" Iya benar, Yoona tidak memiliki janji apapun.

Yoona menggeleng."Belum. Tapi aku sangat ingin bertemu dengan Tuan Park. Bisakan?" Yoona masih menampilkan senyum manis nya berharap ia bisa bertemu dengan Park Jimin.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang