~Endless Love~
Sang surya jauh lebih dulu hadir menampakan diri. Sedangkan wanita bermata indah tersebut baru saja menggeliatkan tubuh mungilnya. Pelan irisnya terbuka menatap kesekitar yang ternyata, tidak menemukan atensi siapa pun terkecuali dia sendiri.
Di geliatkan tubuhnya lalu duduk. Seketika tangan nya terangkat untuk menyentuh bibir mungil yang sangat disukai prianya. senyum nya mengulas tatkala merasakan belahan benda kenyal milik nya, lalu beralih memegangi leher nya yang mana dapat ia bayangkan biasanya Park Jimin sangat suka sekali memainkan bibir beserta lidahnya disana. Dengan iris yang kembali terpejam, dia rasakan sentuhan tangan nya yang seketika bayangan prianya muncul saat menyentuh tubuhnya. Bergerak dengan binal menguasai apa yang sudah menjadi hak nya.
Rasanya benar-benar gila, membuat Yoona tidak dapat melupa meski sesaat. Beberapa menit kemudian, Yoona terhenti dan langsung turun dari kasurnya dengan semangat. Tidak lupa untuk membersihkan diri terlebih dahulu sebelum sarapan pagi.
Setengah jam lamanya. Yoona kembali keluar, masih memakai kemeja putih milik Park Jimin yang masih saja sangat harum ber-aroma tubuh pria maskulin nya, yang sangat Yoona sukai. Tungkai nya melangkah membawanya menuju dapur.
Kembali lagi, sebuah senyum manis mengulas begitu indah di birai mungilnya. Melihat ada sarapan yang sudah di buat oleh pria rampan nya dan tidak lupa ada sepucuk surat di atas meja.
Yoona duduk, dan mulai meraih kertas putih itu lalu membacanya perlahan."Pagi sayang. Maaf pria tampan mu ini tidak bisa memenami sarapan. ada pekerjaan penting yang harus aku kerjakan dan membuatku terburu. Aku janji, akan pulang cepat hari ini."
Ditaruhnya kembali sepucuk kertas berwarna putih tersebut lalu memakan sarapan paginya dengan lahap. Asik menikmati sarapan, suara bel menggema, membuat Yoona memberhentikan makan nya, lalu beranjak dari dapur guna membukakan pintu.
Melihat lubang kecil terlebih dahulu yang ternyata tidak dapat Yoona jangkau siapa tamu nya pagi ini. Di buka pintu berwarna hitam itu, sampai irisnya dapat melihat seorang wanita yang berdiri tepat di hadapan nya. Menatapnya begitu lekat dari atas kebawah lalu sebaliknya.
Wanita ini selalu saja membuat Yoona tidak nyaman, tingkah lakunya yang kurang sopan menjadikan nya wanita yang juga kurang di sukai oleh Yoona.
"Jimin nya tidak ada, dia sudah pergi ke kantor." Yoona berseru lebih dulu, dia yakin bahwa wanita di hadapan nya ini mencari prianya, tidak mungkin bukan mencari Yoona?
Tidak ada sahutan namun wanita itu langsung saja masuk kedalam apartemen tanpa permisi. Yoona jengah melihat kelakuan wanita yang tidak tau diri ini. Main masuk tanpa seijin empu kan tidak sopan apalagi sampai menabrak bahu Yoona tadi.
Iris wanita tersebut menatap kesekitar dengan lekat, lalu duduk di sofa tanpa seijin Yoona.
Wanita bermata indah itu terdiam di tempat lalu beberapa detik kemudian, dia menutup pintunya kembali dan mendekat ke arah sofa.
"Aku ingin bicara dengan mu, bukan ingin bertemu Jimin. Jadi duduklah," serunya, Yoona duduk di seberang sofa, ada meja di tengah nya sebagai penengah.
"Aku tidak mau berlama-lama disini. Aku akan katakan suatu hal yang belum kau ketahui," ungkapnya, menatap Yoona dengan lekat,"tentang Park Jimin, kau pasti belum tau segala nya bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (M)
RomanceEnd Berawal dari pertemuan yang sangat pahit, namun semenjak tinggal bersama, cinta itu datang dan sama-sama tak ingin kehilangan, ujian terus menghampiri hubungan mereka akankah Park Jimin & Kim Yoona mampu melaluinya? ____________________________...