Curiga

164 22 0
                                    

~Endless Love~

Sehabis mengantar wanitanya, Park Jimin selaku pimpinan perusahaan  langsung menuju ke kantor nya. Seperti biasa, bergulat dengan berkas-berkas penting karena beberapa hari ini ia sedikit sibuk. Keadaan perusahaan  kembali membaik bahkan naik pesat saat ini. Dia bersyukur akan ini dan juga karena dukungan wanitanya lah yang membuat Park Jimin menjadi kuat seperti sekarang.

Hingga satu ketukan membuat kefokusan pria tampan itu jadi teralihkan sesaat, namun masih bergeming bahkan tidak menatap siapa yang baru saja masuk kedalam ruangan nya.

Presensi wanita. Dia tersenyum begitu manis menatap Park Jimin yang kini sedang sibuk. Kedatangan nya kali ini menurutnya diwaktu yang tepat karena ini sudah masuk jam makan siang nya para karyawan juga presdir, Park Jimin.

Dia duduk tanpa disuruh, masih memperhatikan pria di depan nya dengan tatapan kagum juga penuh akan keterpesonaan. Siapa yang tidak menyukai menatap pria tampan bahkan di depan manik sendiri yang bagi wanita itu sulit akan berpaling barang sebentar. Seakan apa yang ia lihat tidak akan datang berkali-kali dan tidak akan menyiakan apa yang ada di depan mata.

"Apa kedatangan ku mengganggumu? Tuan Park?" serunya memecah keheningan dan itu juga sukses membuat si empu nama menoleh ke arahnya.

"Gaeun," sahutnya tidak percaya bahwa wanita inilah yang tadi masuk, tanpa bersuara sempat melupa bahwa ada tamu tadi, karena sedari tadi hanya ada keheningan."Maaf. Aku terlalu fokus dengan pekerjaan, sehingga aku tidak menyadari kehadiran mu," lanjutnya merasa tidak enak.

Si wanita tersenyum begitu manis."Tidak masalah, Jim. Bahkan mungkin, justru aku yang mengganggumu."

"Tidak sama sekali. Aku sebenarnya sudah selesai, hanya mengecek ulang Saja."

Wanita cantik juga seksi itu mengangguk dan kembali berseru,"Ini sudah jam makan siang, apa kau masih ingin bergelut dengan berkas mu itu, hm?"

"Iya. Tapi Aku-"

"Bagaimana kalau kita makan siang bersama," potong Gaeun langsung yang  membuat Jimin terdiam mendengarkan,"dan kau sebagai juru pilih tempatnya."

Tidak ada kata lain selain mengiyakan, karena Jimin tidak enak menolak meski dia sendiri tidak lapar. Tidak terpaksa namun juga tidak menginginkan, anggap saja ini sebagai rasa saling menghargai kehadiran Gaeun ke kantornya karena sudah repot jauh-jauh datang hanya ingin mengajak nya makan siang bersama.

Tiba di sebuah tempat resto sesuai pilihan Jimin. Tidak terlalu besar, bernuansa serba kayu juga ada kolam ikan di samping dinding kaca besar. Tempat nya sungguh nyaman dan tenang. Yang pasti jauh dari kebisingan, Jimin tidak terlalu menyukai tempat ramai.

Duduk tepat di samping dinding kaca besar, berhadapan. Jimin duduk dan langsung mengambil ponselnya menunggu Gaeun yang kini tengah memilih makan siang nya di buku menu.

"Jim. Mau pesan apa?" Pertanyaan Gaeun membuat Jimin menoleh ke arahnya.

"Samakan saja dengan mu," sahutnya lalu kembali melihat ke layar ponsel, dimana dia tengah bertukar pesan dengan sahabatnya Jhope yang kini tengah asik liburan di pulau jeju.

Sudah lama sekali sahabat satunya itu berada di pulau jeju. Tempat yang indah itu membuat Jimin ingin mengajak wanitanya kesana nanti.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang