Dia.

239 28 3
                                    

~Endless Love~


Benar kata Jimin. Waktu yang di tempuh ke apartemen nya sangatlah singkat. hanya memerlukan waktu sekitar lima belas menitan saja Yoona sudah sampai di tempat tujuan.

Dengan di antar oleh orang nya Jimin. Yoona akhir nya masuk kedalam apartemen yang tempat nya tidak kalah mewah dengan rumah Jimin sebelumnya. Memang ya, keadaan Jimin saat ini sangat menggambarkan keadaan nya sekarang. yang saat ini dirinya menjadi seorang pengusaha terkenal dan sukses. Yang pastinya adalah pengusaha kaya raya. Makanya tidak salah jika Jimin mempunyai hunian-hunian mewah yang ia miliki.

Tempat secantik ini, dengan suguhan yang sangat indah dibawah sana sungguh, membuat Yoona betah jika berlama-lama tinggal disini. Apartemen ini juga dipenuhi dengan dinding kaca, dan gorden-gorden besar sebagai penutup.

"Baiklah, Yoona. Sekarang lebih baik kau berendam di bathtup. Sepertinya akan jauh lebih menyanangkan," gumam Yoona lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi.

Di dalam sana tidak kalah mewah. Semua perlatan mandi sudah tersedia mulai dari shampo sabun yang ber aroma khas dari seorang Park Jimin, ada juga sabun yang ber aroma bunga mawar kesukaan nya. Yoona jadi terkekeh sendiri, apa Jimin menyukai aroma mawar? Entahlah, tapi Yoona menyukainya.

Dengan segera ia melepas semua pakaian lalu berendam di dalam air hangat yang sudah Yoona beri pewangi di tambah busa yang sangat banyak.

Berendam sungguh sangat nikmat, ditambah lagi dapat melihat pemandangan luar yang langsung mengarah ke arah kota. Mungkin, disaat malam hari akan terasa jauh lebih indah. Bahkan membuat Yoona betah berendam.

"Cantik. Aku sangat menyukainya," bisik Yoona lalu memejamkan matanya perlahan.

Tiga puluh menit lamanya Yoona berendam. Bahkan air nya sudah dingin sekarang. Langsung saja Yoona beranjak dan membersihkan tubuhnya kembali di bawah shower.

Untuk yang kesekian kalinya ia lupa. Lupa akan pakaian gantinya. Lantas Yoona menuju lemari berharap ia bisa menemukan pakaian yang dapat ia kenakan guna membalut tubuhnya. Syukurlah, ada kemeja putih Jimin yang terlipat, langsung saja Yoona ambil guna mengenakan.

Dia berdiri di depan cermin setelah mengenakan pakaian tipis juga singkat tersebut. Sangat seksi bahkan bagian bawahnya sungguh sangat minim. Namun Yoona sudah tidak ada pilihan lagi.

"Tidak apalah, habis ini aku langsung tidur saja."

Yoona beranjak dan langsung saja menaiki kasur nya lalu menarik selimut guna menutupi tubuhnya.

***

"Akhirnya, semuanya beres." Jimin melihat arloji mahal nya yang kini sudah menunjukan pukul 10 malam.

Langsung saja ia merapikan berkas nya dan memasang jas hitam milik nya lalu segera beranjak untuk pulang menemui sang wanita.

Sedari tadi, wajah tampan nya terus saja menampilkan senyum manis. Apalagi pikirkan nya selalu tertuju kepada sang wanita yang entah mengapa saat ini sangat ia rindukan padahal belum genap sehari ia tidak bertemu bahkan lagi, siang tadi ia sempat makan siang bersama.

Jimin jadi menggeleng sendiri. Begini ya ternyata jika orang jatuh cinta. Sering menggila sendiri jika mengingat si wanita yang setiap saat dapat dia rindukan.

Diperjalanan. Iris Jimin malah tertarik pada sebuah toko bunga yang masih buka di malam hari begini, lantas ia memberhentikan supir.

Jimin turun dan memasuki toko bunga itu. Banyak sekali berbagai macam bunga yang dijual disana. Jimin teringat kepada sang ibu yang menyukai Mawar merah. Kata sang ibu dulu, kalau mawar mewah dapat melambangkan perasaan kasih sayang terhadap seseorang. Jadi, memberikan bunga mawar kepada seorang wanita adalah sebuah perasaan cinta yang dapat tersampaikan lewat bunga mawar merah cantik ini, semoga saja.

Akhirnya, Jimin membeli dua puluh tangkai mawar merah yang sudah dibikin secantik mungkin. Dan hasilnya sekarang memang sungguh sangat indah nan cantik sekali, dijamin Jika wanitanya itu akan menyukainya nanti.

 Dan hasilnya sekarang memang sungguh sangat indah nan cantik sekali, dijamin Jika wanitanya itu akan menyukainya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai dengan pembelian bunga mawar. Langsung saja Jimin berlalu pulang. sudah tidak sabar sekali rasanya  ingin sampai menemui sang wanita.

Sedan mewah nya telah sampai. Jimin memandangi bunga Mawar nya lagi lalu menghirup nya dalam-dalam kemudian turun berjalan masuk menuju apartemen miliknya.

Setelah memasuki apartemen. Iris Jimin menatap ruangan yang sepi. Kaki nya terus melangkah masuk menuju kamar nya dan benar saja, wanitanya sudah terlelap saat ini.

Jimin tersenyum lalu menghampiri wanitana kemudian mengecup sekilas kening juga bibir nya.

"Hei," bisik Jimin dengan satu tangan nya yang mengusap kepala Yoona begitu lembut.

Tubuh wanitanya perlahan bergerak dengan netra yang perlahan terbuka."Sayang, sudah pulang," serunya dengan suara serak khas bangun tidur. Kira-kira, Yoona sudah sangat lama sekali tertidur. Ya, mengingat dari sore sampai ke malam begini.

Yoona bangun dan duduk di ikuti oleh Jimin yang juga duduk di sisi ranjang nya sambil menatap wanitanya  penuh sayang.

"Apa aku mengganggumu, hm?" Tadinya Jimin merasa tidak enak Jika harus membangunkan.

"Tidak. Aku malahan sudah sangat lama sekali tertidur. ouh iya, jam berapa sekarang?"

"Hampir tengah malam," sahut Jimin.

"Dan kau baru pulang?"

Jimin mengangguk."Baru saja."

Yoona merasa kasihan. Lihatlah, wajah tampan prianya nampak lelah. Langsung saja Yoona memeluknya tanpa ia sadari ada sesuatu yang sedang Jimin sembunyikan.

"Pasti lelah ya."

"Lelah ku sudah hilang. Karena mendapat pelukan darimu."

Yoona mengurai pelukan nya, tanpa melepas kedua tangan yang mengalung pada leher si pria. Ia tersenyum begitu manis lalu mengecup bibir Jimin satu kali.

"Eum, aku minta. Kau tutup mata."

Alis Yoona berkerut bingung."Untuk apa?"

"Turuti saja, sayang," pinta Jimin begitu lembut.

Baiklah, Langsung saja Yoona terpejam. pada saat itu juga, Jimin memperlihatkan bunga mawar nya dan menaruhnya di depan sang wanita.

"Buka."

Iris cantik nya perlahan terbuka dan benar saja, Yoona menatap bunga mawar merah itu dengan pancaran yang berbinar.

"Sayang."

"untukmu."

Langsung saja Yoona mengambil nya lalu kembali memeluk Jimin. Cukup lama, pelukan kembali mengurai dan saat ini wajah mereka kian mendekat.

Sapuan hangat kembali tercipta. Jimin berhasil menanamkan bibir tebal nya pada bibir tipis Yoona yang sangat ia candui. Lumatan yang pada awal nya begitu lembut kini berubah menjadi lumatan yang begitu rakus. menghisap begitu kuat sampai terdengar bunyi decapan cinta yang sekarang ini mereka ciptakan.

Bunga mawar yang tadinya sebagai pemanis malah perlahan Jimin taruh di atas nakas. Dengan pelan lagi Jimin rebahkan tubuh sang wanita yang sekarang ini setengah tubuh nya tepat di atas tubuh Yoona. Tangan nya ikut berperan yang kini mengusap lembut paha mulusnya.

"Mari bercinta."

***
Bersambung 10:58 PM

Tidak lelah, dia terus katakan "mari bercinta" 😆

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang