~Endless Love~
Jimin perlahan membuka matanya. Namun ia nampak merasa tubuh yang ia peluk sedari tadi malam tidak seperti biasanya. Langsung saja Jimin mengurai pelukan lalu menyatukan punggung tangan nya pada kening si wanita.
"Astaga panas sekali." Dengan segera Jimin bangun."Sayang. apa kau sakit? Wajah mu nampak pucat serta suhu tubuh mu juga panas."
"Aku baik-baik saja," sahut Yoona dengan suara serak bahkan terdengar lemah.
"Kita ke Dokter ya." Jimin khawatir bukan main sekarang, merasakan suhu tubuh wanitanya yang sangat panas.
"Aku tidak kenapa-napa sayang. mungkin aku hanya masuk angin karena terlalu lama berada diluar tadi malam, nanti juga akan membaik," sanggahnya, padahal kepalanya juga terasa berat dan pusing.
"Tapi tubuh mu panas, sayang."
"Aku sungguh baik- baik saja. Kau pergilah temui sahabatmu dibawah. Tidak perlu mengkhawatirkan aku seperti itu," sahut Yoona menenangkan.
"Mana bisa tidak khawatir, sayang. Kau sakit begini," balas Jimin tanpa mengurai wajah kekhawatiran nya."Aku akan kebawah sebentar. kau tetaplah disini jangan kemana-kemana." Jimin beranjak pergi keluar kamar.
Yoona jelas masih merasa pusing. Tubuh nya juga tidak enak sekali saat ini. Tidak lama, Jimin kembali membawakan wadah berisikan air juga handuk kecil di dalam nya.
Langsung saja Park Jimin mengompres wanitanya itu guna menurunkan panas.
"Aku baik-baik saja sayang. tidak perlu khawatir. Kau pergi saja kebawah, sahabatmu pasti sudah menunggu. lagi pula pagi ini mereka akan pulang, tak baik jika kau tidak mengantarkan mereka."
Setelah mengompres yang kedua kalinya. Barulah Jimin menyetujui."Baiklah. Aku akan kebawah dulu dan kau istirahatlah."
Yoona mengangguk dan tersenyum. Selepas mencium pipi kanan wanitanya Jimin langsung beranjak pergi keluar kamar. Baru saja Jimin menuruni anak tangga nya, salah seorang sahabat sudah berseru.
"Kami akan segera pulang." Itu suara Namjoon. Dengan iris matanya yang mencari keberadaan seseorang di sisi nya.."Dimana wanitamu apa dia masih tidur?"
''Yoona sedang tidak enak badan. Suhu badan nya panas."
"Kenapa tidak membawanya kerumah sakit saja?" sahut si pria ceria.
"Dia memilih untuk istirahat. mungkin karena semalam berada diluar, dia jadi masuk angin."
"Semoga saja Yoona Noona bisa lekas sembuh," timpal Jeon juga merasa khawatir.
"Iya semoga saja. Kalau begitu, kita semua pamit dulu Jim."
"Ya. Hati-hati."
Setelah sedan sahabatnya berlalu. Jimin kembali masuk dan langsung saja menuju kamar nya guna melihat keadaan sang wanita yang masih saja membuat nya khawatir.
Baru saja Jimin membuka pintu kamar nya. Iris nya sudah menatap terkejut apa yang telah ia lihat. Terburu Jimin berlari dengan kepanikan yang sudah meledak-ledak.
"Sayang." Tangan nya menepuk-nepuk pipi wanitanya namun nihil, si wanita ternyata pingsan lemas terkulai di lantai dengan keadaan yang sudah dibilang sangat melemah.
Dengan langkah cepat Jimin menggendong Yoona setengah berlari menuju sedan nya untuk segera dibawa ke rumah sakit. Wajah Jimin tidak bisa dibilang santai lagi. Ia sungguh panik melihat wajah Yoona yang pucat juga suhu tubuhnya yang belum menurun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love (M)
RomanceEnd Berawal dari pertemuan yang sangat pahit, namun semenjak tinggal bersama, cinta itu datang dan sama-sama tak ingin kehilangan, ujian terus menghampiri hubungan mereka akankah Park Jimin & Kim Yoona mampu melaluinya? ____________________________...