Gelang

186 27 0
                                    

~Endless Love~

Apa jadinya jika seseorang yang di percaya dan di kenal baik malah berbuat buruk? Yang nyatanya tidak akan dapat di percaya sama sekali. Kejadian hari ini sungguh membuat luka menganga di hati Yoona. Masih tidak percaya dengan perkataan Juan, seorang pria yang begitu Yoona sayangi, di anggap nya sebagai keluarga.

Di helanya nafas, menatap langit malam ditemani satu bulan yang jauh tinggi menghiasi cakrawala. Deburan ombak yang begitu Yoona sukai itu terdengar menenangkan membuatnya betah berdiri lama di jendela kamar yang sengaja ia buka.

Terpejam merasakan angin malam berhembus menerpa permukaan kulitnya sampai dua buah tangan melingkar pada perutnya. Serta pundaknya terasa di bebani yang ternyata itu adalah kepala si pria.

Park Jimin, mengecup pundak itu dan sesekali mengecupi leher jenjang Yoona yang begitu sangat menggairahkan. Dengan iris yang terpejam Jimin menikmati permukaan kulit wanitanya.

"Kenapa belum tidur?" Suara Jimin melembut, membuat Yoona suka.

"Belum ngantuk. Kau sendiri, kenapa malah balik ke kamar ku?" Tangan Yoona terangkat untuk mengusap lengan prianya yang masih saja memeluknya dengan erat.

"Aku mau tidur bersamamu saja malam ini."

Jimin menghentikan kecupan nya. Tangan nya terangkat untuk mengangkat pergelangan tangan Yoona yang kini tengah memegangi sebuah gelang berbuah bulan sabit.

Jimin langsung berseru,"Aku tidak pernah melihatmu memakai gelang ini." Iris Jimin memperhatikan.

Yoona menghela nafasnya, mengingat siapa pemberi gelang tersebut membuat nya merasa perih kembali, ia belum bisa memaafkan Juan untuk saat ini.

"Dari Kak Juan. Aku akan mengembalikan nya besok," sahut Yoona kemudian.

Lalu Jimin mengambil gelang itu untuk dilihatnya lebih dekat."Aku bisa membelikan mu gelang yang jauh lebih bagus daripada ini."

Jimin tidak tau, bagaimana pemberian dari orang yang di sayang itu sungguh berarti dan jauh lebih berkesan. Namun, apa masih bisa dibilang demikian setelah kejadian tadi siang? Yoona rasa tidak akan bisa lagi, hati Yoona sudah sakit, dia kecewa.

"Biar aku saja yang mengembalikan besok," seru Jimin kemudian memasukkan nya kedalam saku celana jeans miliknya.

Yoona tidak setuju."Sini, biar aku saja."

"Tidak, aku tidak akan menyetujuinya."

"Jim. Biar aku yang menyelesaikan semuanya, karena ini masalah aku dan Kak Juan."

Lalu, muncul lah salah satu fikiran jail Park Jimin. Bagaimana kalau bermain dulu, sepertinya seru dan akan menjadi sebuah permainan yang menyenangkan

"Ambil saja, dalam saku celana ku."

Yoona melepas pelukan, berbalik menatap Jimin lalu memperhatikan penampilan, pakaian Jimin yang mana, baju kaus berwarna merah dipadukan dengan celana jeans hitam yang lumayan ketat. Yoona sampai menelan ludahnya kasar. Bagaimana tidak, bagian depan Jimin menyembul membuat Yoona tidak akan bisa melakukan nya. Tergerak sedikit saja, dia akan terancam.

"Ambilah," seru Jimin seraya merentangkan tangan nya. Menyuruh wanita kesayangan nya itu memasukkan tangan nya kedalam saku celana. Sampai Jimin harus membasahi bibirnya, tatkala melihat ekspresi si wanita yang begitu menarik minat Jimin.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang