something*

295 31 1
                                    

~Endless Love~

Seorang pria duduk di kursi kebesaran nya. Masih menanti sebuah kabar. Dia adalah sosok pria angkuh yang sering saja merasa tidak ingin disaingi, selalu menyingkirkan pesaing-pesaing nya secara tidak adil. Iya, dia suka bermain licik dibelakang sang lawan. Tidak peduli akan resiko dan tetap tangguh akan keinginan.

Sebuah ketukan pintu seketika membuyarkan lamunan. Saat bibir nya berkata 'masuk' maka saat itu juga orang dibalik pintu itu menghampiri dengan sopan serta patuh.

Tanpa menghadap kepada lawan. Ia tetap berseru,"Apa kau kemari ingin memberikan ku kabar mengenai wanita itu?"

"Benar Tuan. Saya mendapati info, jika wanita yang bersama nya kemaren siang, itu memang benar jika wanita itu adalah wanita nya Park Jimin."

Bibir pria yang dihormati itu seketika menyeringai."Siapa namanya?"

"Menurut info yang saya dapat. Nama wanita itu adalah Kim Yoona, Tuan."

"Bagus.. cari terus informasi mengenai Park Jimin juga wanita itu," perintahnya.

"Siap, Tuan."

Satu tangan nya mengisyaratkan agar orang suruhan segera keluar. Pesuruhnya hanya menurut lalu membungkuk penuh hormat meninggalkan ruangan.

Pria itu masih saja menyeringai seperti iblis yang sangat licik, lalu memutar kursi nya kemudan menaruh kedua kaki nya ke atas meja dan melipatkan.

"Kim Yoona," bisiknya,"nama yang cantik. Sama persis seperti orang nya."

"Dan kau Park Jimin, Lihat saja nanti. Akan aku pastikan, semua yang kau miliki hancur tak bersisa."

***

Pagi datang dengan sinar nya. masuk di celah gorden biru tua apartemen milik pria tampan bermarga Park itu. si pemilik mata sipit itu terbangun jauh lebih dulu dan melihat sang wanita yang masih tertidur lelap.

tadi malam, Yoona tertidur dengan bantalan tangan kiri Jimin. Dan sekarang, si wanita tengah tidur memunggungi nya dengan Jimin yang mememluk nya dari belakang.

Senyum manis terulas begitu tulus. Kala melihat sang surya yang bersinar jingga itu menerpa wajah cantik wanitanya. Tangan kanan nya terangkat guna menutupi wajah yang terkena sinar jingga tersebut. Entah terganggu atau tidak? Tapi nyatanya wanita kesayangan nya ini masih saja lelap dengan tidurnya seakan ia sedang bermimpi sangat indah dan enggan untuk melihat dunia.

Betapa liar nya pemikiran Jimin kala melihat leher jenjang wanita nya yang sangat putih mulus bersih itu. Apa yang ia ciptakan disana sudah sepenuh nya memudar. Ingin rasanya Jimin membuat nya kembali dan memenuhi leher sang wanita agar seisi dunia tau kalau wanita cantiknya ini adalah milik nya. Sepertinya ide yang sangat gila.

Wajah Jimin mendekat dan menghirup aroma tubuh wanitanya. Sangat memabukkan membuat Jimin candu ingin terus menciumi dan mengendus. Bibir nya teringin untuk mengecupi leher jenjang Yoona sampai si wanita bergerak karena terusik.

Jimin tersenyum, ternyata tangan kanan nya sudah tidak menutupi cahaya jingga itu lagi, malahan sekarang tangan kanan nya memegangi bahu sang wanita. Pantas saja Yoona terusik karena kesilauan.

Indahnya, apartemen Jimin ini dapat melihat sunrise di pagi hari meski hanya bermodalkan duduk di kasur. Indah sekali bukan.

"Engh." Mata cantik nya mulai mengerjap bahkan tangan mungil nya ikut terangkat guna menutupi sinar jingga yang mengenai wajah nya.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang