Apartment

198 26 0
                                    

~Endless Love~

Mata itu kembali menatap satu sama lain, terburu juga sang wanita memutus kontak matanya karena masih takut atas kejadian semalam.

Si pria, langsung mendekat ke arah wanita bermata indah itu dan mencegat langkahnya yang hendak berlalu.

"Yoona, maafkan aku," ungkapnya penuh dengan penyesalan,"aku khilaf dan aku menyesal."

Tidak ada sedikitpun berniat untuk menatap mata si pria, Yoona juga melepaskan genggaman tangan si pria pada lengan nya.

"Aku mohon, maaf kan aku," mohon nya untuk kesekian kalinya. Ia tau salah, kemaren itu adalah hal yang mungkin menghilangkan setengah kesadaran nya. Karena rasa emosi yang tersulut. Juan cemburu dan rasa kecewa pada dirinya masih saja belum bisa padam.

"Aku sudah memaafkan mu, jadi berhenti menggangguku," sahut Yoona dengan dingin.

"Aku salah, aku mengakui, namun untuk berlaku demikian aku tidak akan bisa. Kau Adik ku, aku sangat menyayangimu."

Masih bisakah Yoona menerima Juan setelah ucapan nya satu hari lalu? Yang masih saja membuat luka itu tidak menyembuh. Hati Yoona masih perih sampai sekarang, untuk memaafkan mungkin bisa namun kembali seperti dulu maka jawaban nya pasti tidak.

Juan kembali hendak meraih lengan Yoona, namun terburu Jimin datang menghampiri dan menghalangi Juan yang hendak meraih lengan wanitanya.

Mata sipit itu menatap tajam seperti elang yang ingim menerkam mangsanya sekarang juga. Hingga tatapan mereka berdua beradu."Jangan berani menyentuh wanitaku, aku memperingati," tutur Jimin tidak mau tau.

"Kau tidak perlu ikut campur, ini urusan ku dengan Yoona," sahut Juan, dengan tatapan nya tidak kalah tajam.

Jimin mengeluarkan sesuatu pada saku celana miliknya, memberikan kepada Juan secara tidak hormat. Maksudnya, melempar gelang tersebut tepat di dada Juan, terburu lagi si pria menyambutnya.

"Ambil gelang itu kembali, Yoona ku tidak membutuhkan gelang sialan itu."

Tangan Juan mengepal di kedua sisi tubuhnya. Dengan satu tangan kirinya yang menggenggam kuat gelang berbuah bulan sabit tersebut. Netra nya yang memerah menatap wanita cantik yang menunduk dalam rangkulan Jimin.

"Yoona. Bukankah kau menyukai gelang yang ku beri? Lalu kenapa harus dikembalikan begini?" tanya Juan tidak setuju.

"Dengar! Wanitaku tidak akan menerima pemberian darimu lagi, jadi ambil kembali saja gelang mu yang tidak beguna itu," sahut Jimin lalu menyeringai di akhir kata.

Juan benar-benar tersulut emosi. Hendaknya ia memukul wajah pria yang merangkul bahu Yoona. Ingin sekali Juan menghabisi Park Jimin.

"Kau. Tidak berhak ikut campur dalam urusan ku dan juga Yoona. Jadi diam dan jangan banyak bicara," tegas Juan, tatapan mereka terus saja saling menajam. Seakan menyiratkan ketidaksukaan yang sangat mewakili perasaan.

Juan kembali menatap Yoona yang masih saja diam."Yoona, aku tau aku salah. Tapi bukan berarti kau mengembalikan gelang ini padaku."

"Jimin benar. Mulai sekarang berhenti memberikan apapun padaku. Dan satu hal, jangan pernah menggangguku lagi," sahut Yoona kemudian.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang