Bangtan

294 35 8
                                    

~Endless Love~

Wanitanya ini memang selalu menggemaskan. Tiada hari tanpa memandangi wajah wanitanya. Wajah nya yang cantik, bulu matanya yang lentik juga bibir nya yang tipis membuat seorang Kim Yoona ini sangat menawan penuh pesona.

Sepertinya jadwal mencium di pagi hari memang sudah tertulis secara permanen. Si pria pemilik bibir tebal itu sudah lebih dulu bangun dan menciumi wajah Yoona juga bibir nya. Ini masih pagi, tapi Jimin sudah sangat ingin saja menggoda wanitanya yang masih lelap tanpa sehelai kain pun. Dia sangat cantik juga seksi asal kalian tau. Pikir Jimin.

Dengar, disini akan ditemui banyak nya kisah sepasang insan yang memadu kasih begitu penuh dengan keromantisan. Layaknya pasangan yang diciptakan penuh akan legenda yang dikisahkan di buku-buku tulisan yang sudah menjadi karya seperti bentuk buku, novel. Tapi ini bukan kisah tentang novel dan sebagai nya. Ini adalah kisah dari dua insan yang benar-benar memadu kasih penuh dengan perjuangan.

"Kau. Sedang membaca apa?"

Lantas Jimin menoleh ke arah wanitanya yang sudah terbangun lalu tersenyum."Tidak ada. Hanya sepenggal kisah yang ada di internet." Jimin terkekeh." Biasa. Ada perusahaan penerbitan yang sangat terkenal yang sering juga di share ke internet, aku tidak sengaja membaca nya."

"Aku suka membaca Novel. Apa lagi Novel Endless Love karya seorang wanita biasa. Namun saat ini sudah menjadi penulis terkenal. Hebat bukan."

Jimin kembali terkekeh lalu mencubit hidung wanita cantik nya itu. Kenapa pula jadi pembahasan mengarah pada buku cerita. Jimin kan ingin bermesraan dengan wanitanya ini.

"Mari mandi bersama."

"Aku akan mandi setelah dirimu," sahut Yoona kemudian merentangkan tangan nya,"sini ponsel mu, aku mau lanjut membaca apa yang tadi kau baca. Aku rasa cerita itu sangat menarik."

"Tidak mau. Ayo mandi bersama dulu."

"Ayolah Jim," bujuk Yoona.

Jimin menghela nafasnya."Tidak, Kim Yoona. Dengar, hari ini sahabat ku akan datang berkunjung kemari."

Lantas Yoona terkaget bukan main."Kenapa tidak bilang?"

"Memang nya kenapa? Mereka 'kan ingin menemuiku, bukan menemui mu."

"Tetap saja. Aku juga ingin bertemu dengan mereka."

Wajah Jimin jadi berubah, mendatar."Bertemu mereka apa bertemu dengan salah satu dari mereka." Sepertinya, Jimin tengah menaruh rasa cemburu.

"Apa maksudmu?"

"Taehyung."

Yoona semakin tidak mengerti dengan perkataan prianya ini. Melantur pagi-pagi begini."Sayang. Apa yang kau dengar beberapa hari lalu itu tidaklah benar. Taehyung hanya mempotret ku lalu beberapa hari kemudian dia mengirimkan hasil cetak nya padaku.. disana juga ada Indy dan Jeon." Yoona ingin memperjelas kesalahpahaman yang mungkin saja sempat melanda Park Jimin.

"Aku percaya padamu," sahut Jimin kemudian.

Yoona melingkarkan tangan nya diperut Jimin. Menaruh kepalanya dengan nyaman pada dada bidang prianya.

Endless Love (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang